26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bank Sumut Perdana Masuk Final

PS Bank Sumut vs  PON Sumut

TANJUNGGADING- Semifinal pertama Piala Inalum 2013 berakhir dengan kemenangan PS Bank Sumut atas PON Sumut, Kamis (3/1) sore di Lapangan Utama Tanjunggading. Skor 4-2 membawa PS Bank Sumut masuk final Piala Inalum untuk pertama kalinya. Sedangkan bagi PON Sumut, kekalahan ini menghentikan rekor masuk final dalam dua musim terakhir.

Ya, PON Sumut akhirnya gagal mempertahankan gelarnya. Padahal dua musim belakangan, PON Sumut berhasil menyabet gelar Piala Inalum. Baik semasa masih bernama tim Pra PON, maupun ketika sudah didaulat menjadi wakil tim sepak bola Sumut di ajang PON Riau beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi PS Bank Sumut, ini pertama kalinya mereka berhasil masuk final Piala Inalum dari lima kali keiikutsertaannya. Sebelumnya, masuk semifinal saja tak berhasil dicapai PS Bank Sumut. Tentu saja hasil ini disambut baik oleh kubu Bank Sumut.

Abdurrahman, arsitek PS Bank Sumut mengaku senang dengan hasil ini. Target demi target di Piala Inalum 2013 ini berhasil dilalui dengan baik. “Ketika penyisihan, target kami hanya lolos dan masuk semifinal. Alhamdulillah sudah tercapai, dan kami targetkan masuk final dan tercapai lagi. Sekarang tentu saja kami akan perbarui target yakni ingin jadi juara karena kami sudah masuk final,” kata Abdurrahman usai laga kemarin.

“Kami sudah lima kali ikut Piala Inalum dan baru kali ini masuk final. Tentu saja kami sangat mensyukuri hasil ini,” lanjutnya.
Sedangkan bagi kubu PON Sumut, kegagalan ini cukup mengecewakan. Legimin, pelatih PON Sumut mengaku anak asuhnya bermain di bawah performa terbaik. “Strategi tidak berjalan dengan semestinya,” kata Legimin.

Meski kandas dan gagal mencapai target masuk final, PON Sumut masih punya partai pelipur lara di perebutan tempat ketiga. Sekarang mereka tinggal menunggu hasil semifinal lainnya antara tuan rumah Inalum FC kontra Kurnia FC sore ini. “Gagal mempertahankan gelar tentu saja kami kecewa. Sekarang targetnya mengamankan peringkat ketiga,” harap Legimin.

Pada laga itu, kedua tim bermain cukup menawan. Mereka saling serang dan saling menyelamatkan gawang dari kebobolan. Ritme permainan juga cukup cepat terutama permainan PON Sumut yang didominasi pemain muda binaan Bintang Jaya Asahan dan PSSA Asahan. Namun soal kematangan permainan, pemain PS Bank Sumut membuktikan mereka lebih baik.

Gejala Bank Sumut bakal memenangi laga sudah terlihat di penghujung babak pertama. Buktinya menit 34 mereka sempat mengoyak gawang PON Sumut. Sayangnya aksi itu dianggap offside sehingga gol dianulir. Tak putus asa mereka kembali menggalakkan serangan dan berhasil dengan gol lewat sontekan striker mereka, Junaidi tepat di menit 41. Skor 1-0 menutup laga babak pertama.

Memasuki babak kedua, Bank Sumut masih menekan. Tapi PON Sumut juga tak mau tinggal diam. Mereka mencoba membongkar pertahanan Bank Sumut yang bermain cukup disiplin. Tapi yang kembali mencetak gol rupanya PS Bank Sumut. kali ini lewat sontekan Reza yang memanfaatkan umpan tarik dari sisi kanan pertahanan lawan. Gol kedua Bank Sumut itu terjadi pada menit 57.

Tak bertahan lama, hanya tiga menit kemudian, PON Sumut sukses memperkecil ketertinggalan lewat pemain yang baru saja masuk lapangan, Sadam. Sadam berhasil memanfaatkan bola reborn di kotak penalti. Dengan sekali sentuhan bola langsung masuk gawang yang dikawal Irwin Ramadhana. Sadam berada di waktu dan tempat yang tepat untuk mencetak gol.

Pada menit 80, Bank Sumut kembali mencetak gol. Kali ini aksi Suhendro tak terbendung. Sebelumnya Suhendro beberapa kali punya peluang tapi gagal menyarangkan bola ke gawang. Tapi akhirnya dia berhasil mengubah skor menjadi 3-1.

Bahkan lima menit kemudian, Bank Sumut sukses menambah gol lewat Arif memanfaatkan bola mati sontekan Citra. Dengan tak terkawal, Arif dengan sukses menyundul bola dan gol. Skor menjadi 4-1.

Di penghujung laga, PS Bank Sumut kecolongan lewat aksi Khairul, gelandang serang PON Sumut. Konsentrasi yang menurun jelang akhir laga membuat lini belakang PS Bank Sumut gampang dibobol. Apalagi serangan balik ala PON Sumut terkenal sangat cepat. Skor akhir menjadi 4-2 sebab tak lama kemudian wasit menyudahi laga ini. Bank Sumut pun masuk final. (ful)

PS Bank Sumut vs  PON Sumut

TANJUNGGADING- Semifinal pertama Piala Inalum 2013 berakhir dengan kemenangan PS Bank Sumut atas PON Sumut, Kamis (3/1) sore di Lapangan Utama Tanjunggading. Skor 4-2 membawa PS Bank Sumut masuk final Piala Inalum untuk pertama kalinya. Sedangkan bagi PON Sumut, kekalahan ini menghentikan rekor masuk final dalam dua musim terakhir.

Ya, PON Sumut akhirnya gagal mempertahankan gelarnya. Padahal dua musim belakangan, PON Sumut berhasil menyabet gelar Piala Inalum. Baik semasa masih bernama tim Pra PON, maupun ketika sudah didaulat menjadi wakil tim sepak bola Sumut di ajang PON Riau beberapa waktu lalu.
Sedangkan bagi PS Bank Sumut, ini pertama kalinya mereka berhasil masuk final Piala Inalum dari lima kali keiikutsertaannya. Sebelumnya, masuk semifinal saja tak berhasil dicapai PS Bank Sumut. Tentu saja hasil ini disambut baik oleh kubu Bank Sumut.

Abdurrahman, arsitek PS Bank Sumut mengaku senang dengan hasil ini. Target demi target di Piala Inalum 2013 ini berhasil dilalui dengan baik. “Ketika penyisihan, target kami hanya lolos dan masuk semifinal. Alhamdulillah sudah tercapai, dan kami targetkan masuk final dan tercapai lagi. Sekarang tentu saja kami akan perbarui target yakni ingin jadi juara karena kami sudah masuk final,” kata Abdurrahman usai laga kemarin.

“Kami sudah lima kali ikut Piala Inalum dan baru kali ini masuk final. Tentu saja kami sangat mensyukuri hasil ini,” lanjutnya.
Sedangkan bagi kubu PON Sumut, kegagalan ini cukup mengecewakan. Legimin, pelatih PON Sumut mengaku anak asuhnya bermain di bawah performa terbaik. “Strategi tidak berjalan dengan semestinya,” kata Legimin.

Meski kandas dan gagal mencapai target masuk final, PON Sumut masih punya partai pelipur lara di perebutan tempat ketiga. Sekarang mereka tinggal menunggu hasil semifinal lainnya antara tuan rumah Inalum FC kontra Kurnia FC sore ini. “Gagal mempertahankan gelar tentu saja kami kecewa. Sekarang targetnya mengamankan peringkat ketiga,” harap Legimin.

Pada laga itu, kedua tim bermain cukup menawan. Mereka saling serang dan saling menyelamatkan gawang dari kebobolan. Ritme permainan juga cukup cepat terutama permainan PON Sumut yang didominasi pemain muda binaan Bintang Jaya Asahan dan PSSA Asahan. Namun soal kematangan permainan, pemain PS Bank Sumut membuktikan mereka lebih baik.

Gejala Bank Sumut bakal memenangi laga sudah terlihat di penghujung babak pertama. Buktinya menit 34 mereka sempat mengoyak gawang PON Sumut. Sayangnya aksi itu dianggap offside sehingga gol dianulir. Tak putus asa mereka kembali menggalakkan serangan dan berhasil dengan gol lewat sontekan striker mereka, Junaidi tepat di menit 41. Skor 1-0 menutup laga babak pertama.

Memasuki babak kedua, Bank Sumut masih menekan. Tapi PON Sumut juga tak mau tinggal diam. Mereka mencoba membongkar pertahanan Bank Sumut yang bermain cukup disiplin. Tapi yang kembali mencetak gol rupanya PS Bank Sumut. kali ini lewat sontekan Reza yang memanfaatkan umpan tarik dari sisi kanan pertahanan lawan. Gol kedua Bank Sumut itu terjadi pada menit 57.

Tak bertahan lama, hanya tiga menit kemudian, PON Sumut sukses memperkecil ketertinggalan lewat pemain yang baru saja masuk lapangan, Sadam. Sadam berhasil memanfaatkan bola reborn di kotak penalti. Dengan sekali sentuhan bola langsung masuk gawang yang dikawal Irwin Ramadhana. Sadam berada di waktu dan tempat yang tepat untuk mencetak gol.

Pada menit 80, Bank Sumut kembali mencetak gol. Kali ini aksi Suhendro tak terbendung. Sebelumnya Suhendro beberapa kali punya peluang tapi gagal menyarangkan bola ke gawang. Tapi akhirnya dia berhasil mengubah skor menjadi 3-1.

Bahkan lima menit kemudian, Bank Sumut sukses menambah gol lewat Arif memanfaatkan bola mati sontekan Citra. Dengan tak terkawal, Arif dengan sukses menyundul bola dan gol. Skor menjadi 4-1.

Di penghujung laga, PS Bank Sumut kecolongan lewat aksi Khairul, gelandang serang PON Sumut. Konsentrasi yang menurun jelang akhir laga membuat lini belakang PS Bank Sumut gampang dibobol. Apalagi serangan balik ala PON Sumut terkenal sangat cepat. Skor akhir menjadi 4-2 sebab tak lama kemudian wasit menyudahi laga ini. Bank Sumut pun masuk final. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/