30.1 C
Medan
Tuesday, June 25, 2024

Babak Belur

(5)Persipura v PSMS(0)

MEDAN-Belum lagi habis rasa malu akibat kekalahan WO dari Persiram Raja Ampat, kali ini skuad PSMS harus tertunduk dengan wajah memerah lagi. Minggu (3/6) kemarin, Stadion Mandala Jayapura kembali menunjukkan keangkerannya.

Tim besutan Suharto babak belur dihajar Persipura 5 gol tanpa balas dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Hasil ini menambah daftar panjang kekalahan PSMS dari Persipura dan ini merupakan kekalahan terbesar PSMS musim ini.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto tak habis pikir dengan performa skuadnya. Jika biasanya Sasa Zecevic Cs memperlihatkan spirit untuk tampil fight, kali ini berbeda. Ia melihat skuadnya kehilangan kepercayaan diri.

“Anak-anak kerap melakukan kesalahan sendiri. Tidak terlihat sedikitpun kepercayaan diri mereka untuk bermain. Bukan karena Persipura yang terlalu hebat tapi memang kita memang tampil sangat buruk,” kata Suharto saat dihubungi kemarin dari Medan.

Suharto melihat, baik setiap individu yang berlaga terlihat sangat gugup menghadapi laga ini. “Mereka sangat gugup. Baik penyerangnya, beknya maupun gelandang kerap melakukan kesalahan sendiri. Mainnya kacau dan seperti kehilangan arah,” katanya.

Ke depannya, Suharto akan membuat evaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan agar laga kontra Persiwa (6/6) mendatang tak lagi dipermalukan. “Banyak yang harus evaluasi. Kita akan langsung fokus persiapan menghadapi Persiwa,” tandasnya.

Pada laga kemarin, Persipura memang terlihat sangat digdaya di hadapan publiknya sendiri. Laga baru berjalan 16 menit, gawang Edi Kurnia sudah bobol. Kali ini David Laly yang tak menyia-nyiakan umpan dari Alberto Goncalves dari sisi kiri pertahanan PSMS. Persipura sepertinya cukup jeli melihat sisi kiri PSMS yang gampang ditembus. Denny Rumba tampil buruk sehingga membuat Suharto menggantikannya dengan Wiganda.

Persipura memperbesar keunggulannya. Gol kedua Persipura lewat Yustinus Pae 10 menit berselang kembali membuat gawang Edi Kurnia bergetar. Bio Paulin yang beroperasi di belakang tak mau ketinggalan dengan aksi individunya yang berujung tembakan terarah. Edi tampil kurang sigap membendung bola. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, PSMS mencoba bangkit. Performa sedikit membaik. Beberapa peluang tercipta, namun belum mampu membuat Yoo Jae Hoon memungut bola dari gawangnya sore itu. Sebaliknya tim besutan Jacksen F Tiago melambatkan tempo permainnyanya dan main lebih hati-hati.

Bukannya mengejar ketertinggalan, PSMS kembali harus tertunduk lesu karena Persipura memperbesar margin. Tanpa ampun Ian Lois Kabes di menit 71 dan Lukas Mandowen di menit ke-75 membuat PSMS harus menelan kekalahan terbesarnya musim ini 0-5. Hasil ini membuat PSMS tak beranjak dari posisinya di peringkat 14 klasemen dengan koleksi 30 angka. Begitu juga dengan Persipura yang tetap nangkring di posisi kedua dengan koleksi 55 poin dari 28 laga. (mag-18)

(5)Persipura v PSMS(0)

MEDAN-Belum lagi habis rasa malu akibat kekalahan WO dari Persiram Raja Ampat, kali ini skuad PSMS harus tertunduk dengan wajah memerah lagi. Minggu (3/6) kemarin, Stadion Mandala Jayapura kembali menunjukkan keangkerannya.

Tim besutan Suharto babak belur dihajar Persipura 5 gol tanpa balas dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012. Hasil ini menambah daftar panjang kekalahan PSMS dari Persipura dan ini merupakan kekalahan terbesar PSMS musim ini.

Caretaker Pelatih PSMS, Suharto tak habis pikir dengan performa skuadnya. Jika biasanya Sasa Zecevic Cs memperlihatkan spirit untuk tampil fight, kali ini berbeda. Ia melihat skuadnya kehilangan kepercayaan diri.

“Anak-anak kerap melakukan kesalahan sendiri. Tidak terlihat sedikitpun kepercayaan diri mereka untuk bermain. Bukan karena Persipura yang terlalu hebat tapi memang kita memang tampil sangat buruk,” kata Suharto saat dihubungi kemarin dari Medan.

Suharto melihat, baik setiap individu yang berlaga terlihat sangat gugup menghadapi laga ini. “Mereka sangat gugup. Baik penyerangnya, beknya maupun gelandang kerap melakukan kesalahan sendiri. Mainnya kacau dan seperti kehilangan arah,” katanya.

Ke depannya, Suharto akan membuat evaluasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan agar laga kontra Persiwa (6/6) mendatang tak lagi dipermalukan. “Banyak yang harus evaluasi. Kita akan langsung fokus persiapan menghadapi Persiwa,” tandasnya.

Pada laga kemarin, Persipura memang terlihat sangat digdaya di hadapan publiknya sendiri. Laga baru berjalan 16 menit, gawang Edi Kurnia sudah bobol. Kali ini David Laly yang tak menyia-nyiakan umpan dari Alberto Goncalves dari sisi kiri pertahanan PSMS. Persipura sepertinya cukup jeli melihat sisi kiri PSMS yang gampang ditembus. Denny Rumba tampil buruk sehingga membuat Suharto menggantikannya dengan Wiganda.

Persipura memperbesar keunggulannya. Gol kedua Persipura lewat Yustinus Pae 10 menit berselang kembali membuat gawang Edi Kurnia bergetar. Bio Paulin yang beroperasi di belakang tak mau ketinggalan dengan aksi individunya yang berujung tembakan terarah. Edi tampil kurang sigap membendung bola. Skor 3-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, PSMS mencoba bangkit. Performa sedikit membaik. Beberapa peluang tercipta, namun belum mampu membuat Yoo Jae Hoon memungut bola dari gawangnya sore itu. Sebaliknya tim besutan Jacksen F Tiago melambatkan tempo permainnyanya dan main lebih hati-hati.

Bukannya mengejar ketertinggalan, PSMS kembali harus tertunduk lesu karena Persipura memperbesar margin. Tanpa ampun Ian Lois Kabes di menit 71 dan Lukas Mandowen di menit ke-75 membuat PSMS harus menelan kekalahan terbesarnya musim ini 0-5. Hasil ini membuat PSMS tak beranjak dari posisinya di peringkat 14 klasemen dengan koleksi 30 angka. Begitu juga dengan Persipura yang tetap nangkring di posisi kedua dengan koleksi 55 poin dari 28 laga. (mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/