25 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Joharis Lubis Pimpin FORMI Sumut

MEDAN-Drs H.Muhammad Joharis Lubis MM, Mpd terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat  Indonesia (FORMI) Sumut masa Bhakti 2012-2016 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung, Minggu di Medan.

Joharis dalam Musprov yang berlangsung sehari penuh itu berhasil mengumpulkan 31 suara, mengalahkan Drs Sujamrad Amroe yang merupakan Ketua FORMI periode sebelumnya yang hanya memperoleh 22 suara dukungan.

Sedangkan satu suara dinyatakan abstain. Musda yang dibuka secara resmi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Ristanto SH itu diikuti Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga masyarakat se kabupaten-kota se Sumut.

Usai terpilih Joharis dalam sambutannya mengatakan memiliki keinginan untuk kembali menggalakan olahraga masyarakat di Sumut. Menurutnya, ada sekitar 55 permainan tradisional yang akan kembali dipopulerkan, misalnya  permainan petak umpet, alip batalyon , patok lele, panjat pinang, langliok dan lain-lain.

“Permainan kala kita masih kanak-kanak ini belakangan seakan hilang, dan tidak lagi menjadi permainan anak-anak masa kini, yang cenderung menjadi konsumtif,” ujarnya.

Akibatnya seorang anak tidak lagi bisa menikmati masa kanak-kanaknya akibat orangtuanya tidak punya kemampuan finansial. (jun)

MEDAN-Drs H.Muhammad Joharis Lubis MM, Mpd terpilih menjadi Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat  Indonesia (FORMI) Sumut masa Bhakti 2012-2016 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) yang berlangsung, Minggu di Medan.

Joharis dalam Musprov yang berlangsung sehari penuh itu berhasil mengumpulkan 31 suara, mengalahkan Drs Sujamrad Amroe yang merupakan Ketua FORMI periode sebelumnya yang hanya memperoleh 22 suara dukungan.

Sedangkan satu suara dinyatakan abstain. Musda yang dibuka secara resmi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut Ristanto SH itu diikuti Pengurus Cabang (Pengcab) olahraga masyarakat se kabupaten-kota se Sumut.

Usai terpilih Joharis dalam sambutannya mengatakan memiliki keinginan untuk kembali menggalakan olahraga masyarakat di Sumut. Menurutnya, ada sekitar 55 permainan tradisional yang akan kembali dipopulerkan, misalnya  permainan petak umpet, alip batalyon , patok lele, panjat pinang, langliok dan lain-lain.

“Permainan kala kita masih kanak-kanak ini belakangan seakan hilang, dan tidak lagi menjadi permainan anak-anak masa kini, yang cenderung menjadi konsumtif,” ujarnya.

Akibatnya seorang anak tidak lagi bisa menikmati masa kanak-kanaknya akibat orangtuanya tidak punya kemampuan finansial. (jun)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/