25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Berharap tak WO

Manajemen tak Dapat Tiket, PSMS IPL Batal ke Surabaya

MEDAN- Posisi PSMS di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 kian gawat. Skuad besutan Fabio Lopez itu batal bertolak ke Surabaya untuk melakoni laga lanjutan IPL kontra Persebaya yang seyogyanya digelar Rabu (11/7), di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Manajemen tak mampu mengupayakan tiket untuk bertolak ke Surabaya.

Padahal, skuad PSMS sudah berada di Bandara Polonia Medan sejak pukul 04.30 WIB pagi. Nyatanya tiket belum tersedia. Bahkan, setelah menunggu beberapa jam, Vagner Luis Cs akhirnya pulang karena tiket tak mampu diupayakan.
Sontak pelatih PSMS, Fabio Lopez mencak-mencak. Dia heran dengan kondisi skuad yang terkesan tidak profesional.

“Kami sudah menunggu sejak jam 4.30 pagi di airport. Namun hingga jam 7 pagi, orang yang mengurusi tiket mengatakan, tetap tidak ada tiket. Setelah itu, kami menelepon pihak manajemen PSMS (Freddy Hutabarat) dan menjelaskan keadaan sebenarnya. Tiket tak ada dan kami tak jadi bertanding,” kata Pelatih asal Italia itu.

Saat dikonfirmasi kepada manajemen, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat, dia mengatakan, tiket gagal diupayakan karena sudah full. “Sebenarnya, gambaran ketiadaan tiket sudah terlihat jelang keberangkatan PSMS. Namun, pihak yang biasa mengurusi tiket keberangkatan PSMS tetap nekat mengurusnya. Itu kenapa, sejak pagi, tim sudah sampai di bandara. Apa lagi, sejak tadi malam (Selasa 10/7), kami dengar infonya, tiketnya sudah ok,” ujar Freddy.

Sebenarnya, kejanggalan telah tercium karena tim menunda keberangkatan Selasa (10/7) kemarin, karena tak mampu mendapatkan tiket. Apalagi tim bertolak pada hari pertandingan dan praktis tidak bisa menggelar persiapan di Surabaya maupun ujicoba lapangan karena akan tiba beberapa jam sebelum laga.
Dengan menyisakan dua laga, PSMS sangat membutuhkan tambahan angka. Namun kondisi ini membuat peluang PSMS untuk bertahan di IPL kian menipis di hunian 11 klasemen, satu strip di atas juru kunci dengan koleksi 13 poin. Apalagi dengan kejadian ini, PSMS bisa terancam sanksi pengurangan nilai. Seperti yang diberikan kepada Persijap dan Persema. Untuk hal ini Freddy mengatakan pihaknya tengah mengupayakan agar PT LPIS mau menjadwal ullang laga agar tidak kalah WO
“Ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan.

Lagi pula, satu hari sebelumnya, Khaidir (asisten pelatih PSMS) sudah berangkat ke Surabaya untuk mengikuti pertemuan teknis jelang pertandingan. Dan, tim juga sudah berada di bandara untuk berangkat, namun gagal karena tiket tidak ada,” lanjut Freddy.

Asisten pelatih PSMS, M Khaidir memang telah bertolak ke Surabaya, lebih dulu dari tim pada Selasa (10/7) kemarin untuk mengikuti technical meeting. Menurutnya, pihak Persebaya kecewa dengan batalnya laga.

“Technical meeting digelar seperti biasa. Yang jelas, Persebaya memang kecewa terkait batalnya pertandingan ini karena merupakan partai kandang terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo. Tapi, ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan,” pungkas Khaidir. Sementara, seketaris PSMS Medan Heru Prawono berharap agar pihak penyeleggara kompetisi dalam hal ini PT LPIS bisa mengerti keadaan yang dialami timnya. Ia sangat berharap agar timnya tidak kalah WO, sebab timnya saat ini sangat butuh poin untuk lepas jeratan degradasi. “Kami sudah mengirim surat pada PT LPIS agar tidak di WO. Tapi kami masih menunggu balasannya,” terangnya.(mag-18)

Manajemen tak Dapat Tiket, PSMS IPL Batal ke Surabaya

MEDAN- Posisi PSMS di Indonesian Premier League (IPL) 2011/2012 kian gawat. Skuad besutan Fabio Lopez itu batal bertolak ke Surabaya untuk melakoni laga lanjutan IPL kontra Persebaya yang seyogyanya digelar Rabu (11/7), di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Manajemen tak mampu mengupayakan tiket untuk bertolak ke Surabaya.

Padahal, skuad PSMS sudah berada di Bandara Polonia Medan sejak pukul 04.30 WIB pagi. Nyatanya tiket belum tersedia. Bahkan, setelah menunggu beberapa jam, Vagner Luis Cs akhirnya pulang karena tiket tak mampu diupayakan.
Sontak pelatih PSMS, Fabio Lopez mencak-mencak. Dia heran dengan kondisi skuad yang terkesan tidak profesional.

“Kami sudah menunggu sejak jam 4.30 pagi di airport. Namun hingga jam 7 pagi, orang yang mengurusi tiket mengatakan, tetap tidak ada tiket. Setelah itu, kami menelepon pihak manajemen PSMS (Freddy Hutabarat) dan menjelaskan keadaan sebenarnya. Tiket tak ada dan kami tak jadi bertanding,” kata Pelatih asal Italia itu.

Saat dikonfirmasi kepada manajemen, Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan, Freddy Hutabarat, dia mengatakan, tiket gagal diupayakan karena sudah full. “Sebenarnya, gambaran ketiadaan tiket sudah terlihat jelang keberangkatan PSMS. Namun, pihak yang biasa mengurusi tiket keberangkatan PSMS tetap nekat mengurusnya. Itu kenapa, sejak pagi, tim sudah sampai di bandara. Apa lagi, sejak tadi malam (Selasa 10/7), kami dengar infonya, tiketnya sudah ok,” ujar Freddy.

Sebenarnya, kejanggalan telah tercium karena tim menunda keberangkatan Selasa (10/7) kemarin, karena tak mampu mendapatkan tiket. Apalagi tim bertolak pada hari pertandingan dan praktis tidak bisa menggelar persiapan di Surabaya maupun ujicoba lapangan karena akan tiba beberapa jam sebelum laga.
Dengan menyisakan dua laga, PSMS sangat membutuhkan tambahan angka. Namun kondisi ini membuat peluang PSMS untuk bertahan di IPL kian menipis di hunian 11 klasemen, satu strip di atas juru kunci dengan koleksi 13 poin. Apalagi dengan kejadian ini, PSMS bisa terancam sanksi pengurangan nilai. Seperti yang diberikan kepada Persijap dan Persema. Untuk hal ini Freddy mengatakan pihaknya tengah mengupayakan agar PT LPIS mau menjadwal ullang laga agar tidak kalah WO
“Ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan.

Lagi pula, satu hari sebelumnya, Khaidir (asisten pelatih PSMS) sudah berangkat ke Surabaya untuk mengikuti pertemuan teknis jelang pertandingan. Dan, tim juga sudah berada di bandara untuk berangkat, namun gagal karena tiket tidak ada,” lanjut Freddy.

Asisten pelatih PSMS, M Khaidir memang telah bertolak ke Surabaya, lebih dulu dari tim pada Selasa (10/7) kemarin untuk mengikuti technical meeting. Menurutnya, pihak Persebaya kecewa dengan batalnya laga.

“Technical meeting digelar seperti biasa. Yang jelas, Persebaya memang kecewa terkait batalnya pertandingan ini karena merupakan partai kandang terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo. Tapi, ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan,” pungkas Khaidir. Sementara, seketaris PSMS Medan Heru Prawono berharap agar pihak penyeleggara kompetisi dalam hal ini PT LPIS bisa mengerti keadaan yang dialami timnya. Ia sangat berharap agar timnya tidak kalah WO, sebab timnya saat ini sangat butuh poin untuk lepas jeratan degradasi. “Kami sudah mengirim surat pada PT LPIS agar tidak di WO. Tapi kami masih menunggu balasannya,” terangnya.(mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/