MEDAN- TGM Medan berhasil menekuk Bintang Jaya Asahan dengan skor 1-0 pada laga lanjutan kompetisi Divisi II PSSI Grup IV 2012 putaran kedua di Lapangan Thamrin Graha Metropolitan, Selasa (14/2) sore.
Satu-satunya gol pada laga itu dicetak oleh gelandang TGM Zainal Sanjaya menit 34. Pada babak pertama pertandingan terlihat lebih berimbang. Namun, blunder kiper Bintang Jaya Arjuanta menyebabkan bola terlepas dari pelukannya yang dimanfaatkan Zainal dengan baik. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, tempo permainan tak berubah. Namun, jalannya pertandingan didominasi anak-anak TGM di bawah asuhan Sabda Lumbantoruan. Tapi counter attack skuad Bintang Jaya yang diarsiteki Budi Sianturi terhitung kerap merepotkan pertahanan TGM. Nihil gol, skor tak berubah 1-0 hingga wasit Rihendra Purba meniup peluit panjang.
Atas hasil ini, TGM menyalip posisi Bintang Jaya pada klasemen sementara Grup IV. Dengan mengoleksi enam poin disusul Bintang Jaya dengan perolehan empat poin. Dan PSTS Kisaran menempati posisi dasar klasemen yang baru mengumpulkan satu poin.
Pelatih TGM Sabda mengaku tak puas hasil yang dicapai anak-anak asuhannya. “Mereka terlihat bertanding dengan beban. Mungkin karena harus capai target banyak gol dan bermain di kandang. Mereka tak menjalankan instruksi saya dengan baik di lapangan,” ungkapnya usai laga.
Ia juga menuturkan, konsentrasi dan konsisten tim besutannya menurun. Hal ini menilik saat TGM bertanding di putaran pertama yang berlangsung di Stadion Mutiara Asahan Kisaran. “Di sana mereka bermain lepas dan lebih baik dari ini. Alur serangan juga banyak dan variatif. Sore ini (Kemarin, Red) mereka bermain sangat buruk,” kata Sabda.
“Banyak peluang, tapi hanya satu gol yang tercipta. Itu juga kebetulan, karena kiper lawan melakukan blunder,” sesalnya.
Sabda juga berharap, sisa pertandingan bentrok PSTS pada 18 Februari mendatang bisa dimanfaatkan skuadnya meraih poin penuh. “Dengan begitu kita bisa menjadi juara grup. Dan melaju ke putaran berikutnya,” ujarnya.
Sementara, pelatih Bintang Jaya Budi mengaku puas dengan hasil tersebut. “Anak-anak sudah main maksimal. Posisi kalah di pertandingan tandang itu wajar. Tapi pemain sudah menjalankan strategi dengan cukup baik,” katanya.
“Strategi defensif pada babak pertama memang sengaja kita lakukan, dan itu berhasil. Sangat disayangkan memang kiper kita melakukan blunder,” tambah Budi.
Namun, menurut Budi, di babak kedua timnya bermain lebih ofensif. “Anak-anak tampil lebih menyerang di babak kedua. Namun, memang belum menghasilkan gol. Terhitung anak-anak menghasilkan dua peluang emas, tapi belum bisa dimaksimalkan,” tandasnya. (saz)