29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kembalikan Kejayaan Sepak Bola Sumut

MEDAN-Sejak dulu lewat PSMS, Kota Medan identik dengan sepak bola. Sepak terjang PSMS di pentas sepak bola nasional membuat Kota Medan yang notabene ibu kota provisni Sumatera Utara (Sumut) menjadi sangat melegenda.
Dan kebesaran itu, yang dalam dua tahun terkahir benar-benar terkubur, kini coba diretas kembali oleh tim sepak bola Sumut yang akan berlaga di babak Pra PON yang berlangsung di Banda Aceh pada 22-26 Juni mendatang.
Sebuah kebetulan ketika tujuh pemain plus tiga pelatih yang tergabung di dalam tim Sumut tadi berasal dari Kota Medan. “Sejak dulu pemain asal Medan, utamanya yang tergabung di PSMS tidak pernah takut bermain di manapun. Jadi, saya harapkan kalian pun demikian sehingga mampu memberi kontribusi maksimal terhadap tim Sumut,” bilang Drs Zulhifzi Lubis, Ketua KONI Medan, saat memberikan tali asih kepada pemain dan pelatih tim sepak bola Sumut asal Kota Medan di  Sekretariat KONI Medan Kompleks Stadion Teladan Medan, kemarin (17/6).

Selanjutnya pria yang akrab disapa Opung Ladon itu berpesan kepada para pemain untuk mejunjung tinggi sportifitas dan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan pribadi, apalagi menjadi pengkhianat terhadap tim Sumut.

“Sekarang ini banyak pemain yang rela mengorbankan kehormatan daerah dan kehormatan pribadi untuk mengambil keuntungan. Akan sangat memalukan bila itu sampai terjadi. Intinya, saya tak ingin ada pemain asal Kota Medan terlibat pengaturan skor alias bersedia menerima suap dari tim lain,” tandas Opung Ladon.
Sementara itu Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi mengatakan berharap agar perhatian yang diberikan Ketua KONI Medan dapat menggugah para pemain untuk berbuat maksimal guna meloloskan Sumut pada PON XVIII mendatang.
“Semoga para pemain dapat menjaga kepercayaan yang diamanahkan masyarakat Sumut, sehingga mampu menebus kegagalan yang terjadi pada tahun 2007,” imbuh Idrus.

Adapun pemain yang menerima tali asih dari KONI Medan adalah Safri Koto, M Bayu Permadi, Riezli Noor Fadillah, Herdiantono, Sandi MR Sitanggang, Roni Syahputra, Abdul Rohim.
Sementara itu pelatih yang menerima tali asih adalah Rudi Saari, Subono AT dan Mardiyanto. (jun)

MEDAN-Sejak dulu lewat PSMS, Kota Medan identik dengan sepak bola. Sepak terjang PSMS di pentas sepak bola nasional membuat Kota Medan yang notabene ibu kota provisni Sumatera Utara (Sumut) menjadi sangat melegenda.
Dan kebesaran itu, yang dalam dua tahun terkahir benar-benar terkubur, kini coba diretas kembali oleh tim sepak bola Sumut yang akan berlaga di babak Pra PON yang berlangsung di Banda Aceh pada 22-26 Juni mendatang.
Sebuah kebetulan ketika tujuh pemain plus tiga pelatih yang tergabung di dalam tim Sumut tadi berasal dari Kota Medan. “Sejak dulu pemain asal Medan, utamanya yang tergabung di PSMS tidak pernah takut bermain di manapun. Jadi, saya harapkan kalian pun demikian sehingga mampu memberi kontribusi maksimal terhadap tim Sumut,” bilang Drs Zulhifzi Lubis, Ketua KONI Medan, saat memberikan tali asih kepada pemain dan pelatih tim sepak bola Sumut asal Kota Medan di  Sekretariat KONI Medan Kompleks Stadion Teladan Medan, kemarin (17/6).

Selanjutnya pria yang akrab disapa Opung Ladon itu berpesan kepada para pemain untuk mejunjung tinggi sportifitas dan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan pribadi, apalagi menjadi pengkhianat terhadap tim Sumut.

“Sekarang ini banyak pemain yang rela mengorbankan kehormatan daerah dan kehormatan pribadi untuk mengambil keuntungan. Akan sangat memalukan bila itu sampai terjadi. Intinya, saya tak ingin ada pemain asal Kota Medan terlibat pengaturan skor alias bersedia menerima suap dari tim lain,” tandas Opung Ladon.
Sementara itu Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi mengatakan berharap agar perhatian yang diberikan Ketua KONI Medan dapat menggugah para pemain untuk berbuat maksimal guna meloloskan Sumut pada PON XVIII mendatang.
“Semoga para pemain dapat menjaga kepercayaan yang diamanahkan masyarakat Sumut, sehingga mampu menebus kegagalan yang terjadi pada tahun 2007,” imbuh Idrus.

Adapun pemain yang menerima tali asih dari KONI Medan adalah Safri Koto, M Bayu Permadi, Riezli Noor Fadillah, Herdiantono, Sandi MR Sitanggang, Roni Syahputra, Abdul Rohim.
Sementara itu pelatih yang menerima tali asih adalah Rudi Saari, Subono AT dan Mardiyanto. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/