25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

KONI Medan Desak 8 Pengcab Gelar Musyawarah

MEDAN- Dari 37 Pengcab yang ada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan, setidaknya ada 8 Pengcab yang sudah tidak aktif lagi dikarenakan belum adanya pengurus yang baru. Sebagian ada yang masa kepengurusannya habis sejak awal 2013, namun tak sedikit juga kepengurusan Pengcab yang sudah habis sejak 2012 lalu.

Adapun kedelapan Pengcab yang dipastikan sudah habis masa kepengurusannya sejak 2012 lalu yakni, Pengcab Bola Basket, Tenis Meja, Taekwondo, Tarung Derajat, Berkuda dan Bapor Korpri. Sementara dua cabang olahraga yang sudah habis masa kepengurusannya terhitung sejak awal tahun ini yakni, Atletik dan Wushu.

Ketua KONI Medan, Zulhifzi Lubis mengatakan pihaknya terus mengimbau Pengcab yang sudah tidak aktif lagi segera menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk mengganti kepengurusan. “Kita sudah imbau agar Pengcab melakukan muscab sesegera mungkin. Hal ini demi kepentingan dunia olahraga,” ujar Zulhifzi, Jum’at (19/4).

Zulhifzi menyebutkan, untuk Pengcab yang kepengurusannya habis di awal 2013 mungkin masih bisa di tolerir, karena belum melebihi jangka waktu 6 bulan. Namun, untuk 6 Pengcab lainnya yang sudah habis sejak 2012 lalu, Zulhifzi menganggap pengurusnya seperti tidak ada keseriusan.
“Kalau memang tidak mau menggelar musyawarah, biar kita ambil alih saja kepengurusannya. Nanti kita cari orang-orang yang mau mengurus Pengcab-pengcab itu,” ungkapnya.

Pria yang kerap disapa ‘Opunk Ladon’ itu kembali menegaskan, KONI Medan juga sudah pernah menyurati sejumlah Pengcab yang belum menggelar musyawarah.

Zulhifzi mengaku, sebagian Pengcab memang sudah sempat melakukan musyawarah, namun mirisnya hasil musyawarah itu tidak pernah diserahkan ke KONI. Misalnya saja Pengcab Tenis Meja yang sudah pernah melakukan musywarah. Tapi sampai sekarang belum fiks dan tidak ada SK nya.

“Begitu juga yang Basket sampai sekarang belum pernah musywarah dan belum menyerahkan laporan ke KONI Medan. Tapi kalau Pengcab Atletik sama sekali belum ada kabarnya sampai sekarang,” tegasnya.

Zulhifzi menyebutkan, ketua Pengcab yang sudah habis masa jabatannya, masih bisa mendaftar lagi sebagai calon ketua untuk kepengurusan yang baru, dengan catatan ketua hanya boleh memimpin selama 2 priode saja.

Zulhifzi juga berpesan kepada sejumlah Pengcab yang kini sudah mendekati masa akhir kepengurusan, agar segera menyiapkan segala sesuatunya untuk menggelar musyawarah. Sebagai gambaran, ada beberapa Pengcab yang kini kepengurusannya sudah mau berakhir, seperti  Kempo, Karate, Dansa dan cabang olahraga Senam. (ial)

MEDAN- Dari 37 Pengcab yang ada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan, setidaknya ada 8 Pengcab yang sudah tidak aktif lagi dikarenakan belum adanya pengurus yang baru. Sebagian ada yang masa kepengurusannya habis sejak awal 2013, namun tak sedikit juga kepengurusan Pengcab yang sudah habis sejak 2012 lalu.

Adapun kedelapan Pengcab yang dipastikan sudah habis masa kepengurusannya sejak 2012 lalu yakni, Pengcab Bola Basket, Tenis Meja, Taekwondo, Tarung Derajat, Berkuda dan Bapor Korpri. Sementara dua cabang olahraga yang sudah habis masa kepengurusannya terhitung sejak awal tahun ini yakni, Atletik dan Wushu.

Ketua KONI Medan, Zulhifzi Lubis mengatakan pihaknya terus mengimbau Pengcab yang sudah tidak aktif lagi segera menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk mengganti kepengurusan. “Kita sudah imbau agar Pengcab melakukan muscab sesegera mungkin. Hal ini demi kepentingan dunia olahraga,” ujar Zulhifzi, Jum’at (19/4).

Zulhifzi menyebutkan, untuk Pengcab yang kepengurusannya habis di awal 2013 mungkin masih bisa di tolerir, karena belum melebihi jangka waktu 6 bulan. Namun, untuk 6 Pengcab lainnya yang sudah habis sejak 2012 lalu, Zulhifzi menganggap pengurusnya seperti tidak ada keseriusan.
“Kalau memang tidak mau menggelar musyawarah, biar kita ambil alih saja kepengurusannya. Nanti kita cari orang-orang yang mau mengurus Pengcab-pengcab itu,” ungkapnya.

Pria yang kerap disapa ‘Opunk Ladon’ itu kembali menegaskan, KONI Medan juga sudah pernah menyurati sejumlah Pengcab yang belum menggelar musyawarah.

Zulhifzi mengaku, sebagian Pengcab memang sudah sempat melakukan musyawarah, namun mirisnya hasil musyawarah itu tidak pernah diserahkan ke KONI. Misalnya saja Pengcab Tenis Meja yang sudah pernah melakukan musywarah. Tapi sampai sekarang belum fiks dan tidak ada SK nya.

“Begitu juga yang Basket sampai sekarang belum pernah musywarah dan belum menyerahkan laporan ke KONI Medan. Tapi kalau Pengcab Atletik sama sekali belum ada kabarnya sampai sekarang,” tegasnya.

Zulhifzi menyebutkan, ketua Pengcab yang sudah habis masa jabatannya, masih bisa mendaftar lagi sebagai calon ketua untuk kepengurusan yang baru, dengan catatan ketua hanya boleh memimpin selama 2 priode saja.

Zulhifzi juga berpesan kepada sejumlah Pengcab yang kini sudah mendekati masa akhir kepengurusan, agar segera menyiapkan segala sesuatunya untuk menggelar musyawarah. Sebagai gambaran, ada beberapa Pengcab yang kini kepengurusannya sudah mau berakhir, seperti  Kempo, Karate, Dansa dan cabang olahraga Senam. (ial)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/