28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Masih Sulit Dibuktikan

Kasus suap yang menimpa PSMS masih sulit dibuktikan. Meski investigasi sudah dijalankan, namun dua pemain terduga menerima suap masih tak bisa disebutkan namanya.

Manajemen PSMS mengunci rapat identitas terduga tersebut. Kasus ini pelik maka itu harus betul-betul ada bukti baru bisa dibeberkan ke publik. Bila perlu dilaporkan ke pihak berwajib. “Isu suap ini sudah terlanjur jadi masalah publik dan diketahui banyak orang. Kalau memang benar harus ada buktinya, kalau tidak benar manajemen harus mengumumkan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi,” kata Edy Syahputra, Asisten Pelatih PSMS kemarin.
Soal suap itu sendiri pihak pelatih mengaku tidak menyangka sebelumnya.

Termasuk pelatih kepala, Suharto. Menurut Suharto apa yang sudah terjadi masih sulit dijelaskan. “Kalau main bola hasil 3-0 kemudian jadi 3-3 itu sangat biasa. Namun yang jadi luar biasa karena ada isu suap ini. Tapi saya pribadi masih tidak berani menuduh siapapun. Kalau memang ada yang terima suap, kami sangat kecewa. Karena seluruh pemain sudah kami anggap anak sendiri,” beber Suharto.

Sementara Nata Simangunsong Ketua Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan menegaskan agar kasus ini benar-benar diusut. “Kalau memang ada kasus suap ini sudah sangat menyakiti hati Masyarakat Medan,” katanya.

Meski begitu, pihak SMeCK tetap melakukan sambutan terhadap pemain PSMS. “Mau kalah menang, SMeCK tetap mendukung PSMS. Tapi kasus seperti ini harus tetap menjadi pelajaran agar manajemen, pelatih dan pemain tetap bersikap profesional dan benar-benar cinta terhadap PSMS,” harapnya. (ful)

Kasus suap yang menimpa PSMS masih sulit dibuktikan. Meski investigasi sudah dijalankan, namun dua pemain terduga menerima suap masih tak bisa disebutkan namanya.

Manajemen PSMS mengunci rapat identitas terduga tersebut. Kasus ini pelik maka itu harus betul-betul ada bukti baru bisa dibeberkan ke publik. Bila perlu dilaporkan ke pihak berwajib. “Isu suap ini sudah terlanjur jadi masalah publik dan diketahui banyak orang. Kalau memang benar harus ada buktinya, kalau tidak benar manajemen harus mengumumkan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi,” kata Edy Syahputra, Asisten Pelatih PSMS kemarin.
Soal suap itu sendiri pihak pelatih mengaku tidak menyangka sebelumnya.

Termasuk pelatih kepala, Suharto. Menurut Suharto apa yang sudah terjadi masih sulit dijelaskan. “Kalau main bola hasil 3-0 kemudian jadi 3-3 itu sangat biasa. Namun yang jadi luar biasa karena ada isu suap ini. Tapi saya pribadi masih tidak berani menuduh siapapun. Kalau memang ada yang terima suap, kami sangat kecewa. Karena seluruh pemain sudah kami anggap anak sendiri,” beber Suharto.

Sementara Nata Simangunsong Ketua Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan menegaskan agar kasus ini benar-benar diusut. “Kalau memang ada kasus suap ini sudah sangat menyakiti hati Masyarakat Medan,” katanya.

Meski begitu, pihak SMeCK tetap melakukan sambutan terhadap pemain PSMS. “Mau kalah menang, SMeCK tetap mendukung PSMS. Tapi kasus seperti ini harus tetap menjadi pelajaran agar manajemen, pelatih dan pemain tetap bersikap profesional dan benar-benar cinta terhadap PSMS,” harapnya. (ful)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/