26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ismail: Memang Gol Keberuntungan

PSMS U-21 memastikan kemenangan dan merebut posisi tiga Inalum Cup 2012, setelah tendangan bebas yang dilancarkan Ismail dari jarak lebih 25 meter meluncur deras ke arah gawang. Gol tunggalnya yang terjadi menit 83 itu, cukup membawa PSMS berjaya.

Tentu saja gol itu terbilang spektakuler. Dari jarak jauh, tendangan bebas yang dilesakkan pemain yang masuk di babak kedua menggantikan Afrizal itu, memang tak begitu keras. Namun arahnya memang disudut gawang, tepatnya sudut kanan gawang yang dikawal kiper TGM, Handoko.

Jika sigap, Handoko memang berpeluang mengamankan gawangnya. Bola itu layak ditepis, namun Handoko hendak menguasainya. Bola cukup kencang, dan gagal diamankan dengan maksimal. Gol.

Usai laga, Ismail yang ditemui Sumut Pos punya jawaban lain soal gol itu. Apalagi ketika ditanya, apakah Ismail memang berniat melakukan tendangan bebas langsung ke gawang. “Tidak Bang. Tendangan bebas itu awalnya mau saya sodorkan sebagai umpan panjang ke kawan-kawan. Tapi rupany arahnya lebih dekat ke gawang dan masuk. Memang saya beruntung bisa buat gol itu,” katanya.

Memang ada indikasi, jika bola hasil sepakannya itu awalnya hendak dikirimkan ke beberapa pemain lain yang sudah menunggu di kotak penalti. Tapi itu tadi, bola lebih mengarah ke arah tiang dekat dan gagal dimaksimalkan dengan baik oleh kiper TGM.

“Gol itu saya persembahkan kepada rekan-rekan satu tim saya. Pelatih dan offisial,” katanya. Tidak untuk pacar? “Saya enggak punya pacar Bang,” katanya sambil senyum-senyum malu.

Dan gol itu juga layak disebut gol bernilai Rp7 juta. Ya, sebagai peraih peringkat ketiga, PSMS U-21 berhak mendapatkan uang pembinaan Rp7 juta. Dan kepastian PSMS meraih peringkat tiga tak lepas dari gol keberuntungan milik Ismail itu. (ful)

PSMS U-21 memastikan kemenangan dan merebut posisi tiga Inalum Cup 2012, setelah tendangan bebas yang dilancarkan Ismail dari jarak lebih 25 meter meluncur deras ke arah gawang. Gol tunggalnya yang terjadi menit 83 itu, cukup membawa PSMS berjaya.

Tentu saja gol itu terbilang spektakuler. Dari jarak jauh, tendangan bebas yang dilesakkan pemain yang masuk di babak kedua menggantikan Afrizal itu, memang tak begitu keras. Namun arahnya memang disudut gawang, tepatnya sudut kanan gawang yang dikawal kiper TGM, Handoko.

Jika sigap, Handoko memang berpeluang mengamankan gawangnya. Bola itu layak ditepis, namun Handoko hendak menguasainya. Bola cukup kencang, dan gagal diamankan dengan maksimal. Gol.

Usai laga, Ismail yang ditemui Sumut Pos punya jawaban lain soal gol itu. Apalagi ketika ditanya, apakah Ismail memang berniat melakukan tendangan bebas langsung ke gawang. “Tidak Bang. Tendangan bebas itu awalnya mau saya sodorkan sebagai umpan panjang ke kawan-kawan. Tapi rupany arahnya lebih dekat ke gawang dan masuk. Memang saya beruntung bisa buat gol itu,” katanya.

Memang ada indikasi, jika bola hasil sepakannya itu awalnya hendak dikirimkan ke beberapa pemain lain yang sudah menunggu di kotak penalti. Tapi itu tadi, bola lebih mengarah ke arah tiang dekat dan gagal dimaksimalkan dengan baik oleh kiper TGM.

“Gol itu saya persembahkan kepada rekan-rekan satu tim saya. Pelatih dan offisial,” katanya. Tidak untuk pacar? “Saya enggak punya pacar Bang,” katanya sambil senyum-senyum malu.

Dan gol itu juga layak disebut gol bernilai Rp7 juta. Ya, sebagai peraih peringkat ketiga, PSMS U-21 berhak mendapatkan uang pembinaan Rp7 juta. Dan kepastian PSMS meraih peringkat tiga tak lepas dari gol keberuntungan milik Ismail itu. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/