31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Tekuni Tinju Setelah Melihat Abang Berlatih

MEDAN-Tomi Laksamana Putra Tanjung adalah petinju kelahiran Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, pada tanggal 1 Maret 1995. Saat ini Tomi terus mengasah kemampuan teknik bertinjunya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Medan di bawah arahan pelatih Binsar Simamora.
Selama Dia menjalani karirnya sebagai petinju, anak bungsu dari enam bersaudara buah hati pasangan Syamsir Tanjung dan Syamsiah Lubis ini, telah menuai banyak perestasi.

Teranyar dirinya meraih medali emas di kelas 64 Kg pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Elit Sumatera Utara di Langkat. Tak sampai disitu, di even yang sama Tomi dinobatkan sebagai petinju favorit.

Diungkapkannya bahwa karir bertinjunya diawali ketika dirinya  menyaksikan sang abangnya bertanding di alun-alun Padangsidempuan. Dari sanalah dirinya tertarik untuk menekuni cabor tinju yang menurutnya sangat olahraga yang sangat simpel.

“Setelah menyaksikan abang bertanding, saya ceritakan kepadanya bahwa saya juga tertarik untuk memperdalam olahraga tinju. Bak gayung bersambut, abang saya tadi segera membawa saya berlatih di salah satu sasana yang ada di Padangsidimpuan,” kenang Tomi.
Tak butuh waktu lama bagi Tomi untuk meraih prestasi demi prestasi. Buktinya, pada tahun 2009, Tomi sukses meraih medali perunggu kelas 50 Kg di ajang Kejurda.

Selanjutnya pada even yang sama di Siantar tahun 2011, Tomi kembali meraih emas di kelas ke 57 Kg. Atas perestasi ini Tomi dipercaya memperkuat tim tinju Sumut di kejurnas. Di sini Tomi meraih medali perak.

Di tahun 2012 Tomi kembali merebut medali emas pada Kejurda yang berlangsung di Tarutung. Sekali lagi Tomi meraih medali perak pada Kejurnas tinju di Jakarta. Berkat prestasinya itu Tomi dipercaya memperkuat tim tinju Indonesia berlaga di kejuaraan dunia yang berlangsung di Armenia.

“Sayangnya di kejuaraan ini saya gagal meraih prestasi terbaik. Tapi banyak pelajaran yang bias saya dapat selama mengikuti kejuaraan dunia. Setidaknya, even itu membuat jam terbang saya bertambah serta membuat saya sadar jika saya masih harus lebih serius berlatih,” ungkap Tomi.
Di tempat terpisah, pelatih Binsar Simamora mengungkapkan bahwa Tomi merupakan salah satu petinju terbaik di Sumut. Karenanya, Tomi mengatakan bahwa peluang Tomi untuk menembus zona elit tinju nasional masih sangat terbuka.

“Saya kira, dia merupakan seorang petinju muda yang memiliki prospek sangat bagus. Hal ini dapat kita lihat gari sederet perestasi yang telah diperolehnya. Apalagi dia (Tomi, Red) sangat serius setiap kali berlatih,” ujar Binsar.  (mag-1)

MEDAN-Tomi Laksamana Putra Tanjung adalah petinju kelahiran Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, pada tanggal 1 Maret 1995. Saat ini Tomi terus mengasah kemampuan teknik bertinjunya di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Medan di bawah arahan pelatih Binsar Simamora.
Selama Dia menjalani karirnya sebagai petinju, anak bungsu dari enam bersaudara buah hati pasangan Syamsir Tanjung dan Syamsiah Lubis ini, telah menuai banyak perestasi.

Teranyar dirinya meraih medali emas di kelas 64 Kg pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Elit Sumatera Utara di Langkat. Tak sampai disitu, di even yang sama Tomi dinobatkan sebagai petinju favorit.

Diungkapkannya bahwa karir bertinjunya diawali ketika dirinya  menyaksikan sang abangnya bertanding di alun-alun Padangsidempuan. Dari sanalah dirinya tertarik untuk menekuni cabor tinju yang menurutnya sangat olahraga yang sangat simpel.

“Setelah menyaksikan abang bertanding, saya ceritakan kepadanya bahwa saya juga tertarik untuk memperdalam olahraga tinju. Bak gayung bersambut, abang saya tadi segera membawa saya berlatih di salah satu sasana yang ada di Padangsidimpuan,” kenang Tomi.
Tak butuh waktu lama bagi Tomi untuk meraih prestasi demi prestasi. Buktinya, pada tahun 2009, Tomi sukses meraih medali perunggu kelas 50 Kg di ajang Kejurda.

Selanjutnya pada even yang sama di Siantar tahun 2011, Tomi kembali meraih emas di kelas ke 57 Kg. Atas perestasi ini Tomi dipercaya memperkuat tim tinju Sumut di kejurnas. Di sini Tomi meraih medali perak.

Di tahun 2012 Tomi kembali merebut medali emas pada Kejurda yang berlangsung di Tarutung. Sekali lagi Tomi meraih medali perak pada Kejurnas tinju di Jakarta. Berkat prestasinya itu Tomi dipercaya memperkuat tim tinju Indonesia berlaga di kejuaraan dunia yang berlangsung di Armenia.

“Sayangnya di kejuaraan ini saya gagal meraih prestasi terbaik. Tapi banyak pelajaran yang bias saya dapat selama mengikuti kejuaraan dunia. Setidaknya, even itu membuat jam terbang saya bertambah serta membuat saya sadar jika saya masih harus lebih serius berlatih,” ungkap Tomi.
Di tempat terpisah, pelatih Binsar Simamora mengungkapkan bahwa Tomi merupakan salah satu petinju terbaik di Sumut. Karenanya, Tomi mengatakan bahwa peluang Tomi untuk menembus zona elit tinju nasional masih sangat terbuka.

“Saya kira, dia merupakan seorang petinju muda yang memiliki prospek sangat bagus. Hal ini dapat kita lihat gari sederet perestasi yang telah diperolehnya. Apalagi dia (Tomi, Red) sangat serius setiap kali berlatih,” ujar Binsar.  (mag-1)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/