30 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Revans Kebangkitan La Paillade

MONTPELLIER-Menghadapi Rennes, Sabtu (2/3) dini hari WIB, di Stade de la Mosson, Montpellier mengusung laga revans. Setelah di semifinal Coupe De La Ligue pada pertengahan Januari lalu, La Paillade dibekap dengan skor 2-0.

Apalagi skuad besutan Girard Rene ini memiliki modal kuat untuk melakukannya. Pasalnya, Montpellier mampu mempecundangi Evian TG 1-0 pada lanjutan Ligue 1 pekan lalu. Sementara Rennes yang bermain di kandang harus puas berbagi hasil dengan Sochaux setelah bermain imbang 2-2.

Namun, Montpellier juga diterpa rumor bakal hengkangnya gelandang potensialnya Younes Belhanda. Januari lalu, ia seringkali dilirik tim-tim kuat Eropa, seperti Inter Milan. Tapi La Paillade sedikit bisa bernafas lega karena Belhanda hanya ingin meninggalkan klubnya jika ada tawaran dari klub-klub besar yang berlaga di Liga Champions. “Untuk saat ini Timur Tengah tak menarik minat saya. Saya hanya ingin mencari klub yang bermaind di Liga Champions. Di Spanyol, Italia, dan Jerman, ada banyak klub hebat,” tuturnya kepada Canal+.

Belhanda lalu menjelaskan ketidakmampuan klubnya untuk bersaing di papan atas Ligue 1 seperti musim lalu. Montpellier kini hanya duduk di peringkat enam liga, terpaut 13 angka dari pemuncak klasemen. “Sulit secara fisik karena kami bermain tiap tiga hari. Kami tak terbiasa dengan itu, tapi ini pengalaman bagus,” tandasnya.

Sementara di posisi Les Rouges et Noirs, harus bermain tanpa gelandang mudanya Romain Alessandrini. Gelandang berusia 23 tahun ini menerima cedera ligamen ketika Rennes ditekuk Lille 2-0 pertengahan Februari lalu. Alessandrini dinyatakan mengalami kerusakan ligamen lutut kanan sehingga harus mengakhiri musim lebih cepat. Kenyataan itu memungkas perjalanan musim sang pemain yang begitu impresif sehingga dipanggil ke Timnas Prancis. Ironisnya, cedera sama di lutut kiri pernah didapat Alessandrini empat tahun lalu. “Sebelum operasi pertama, dokter pernah bilang saya bisa mengalami hal yang sama di lutut kanan,” jelasnya kepada L’Equipe.

“Sudah jadi jalannya, tak ada yang bisa diubah. Saya hanya bisa menghibur diri, karena mengalami hal yang lebih buruk dan pengalaman seperti ini bisa saja terjadi kepada semua pesepak bola. Memang mengecewakan harus mengakhiri musim ketika Rennes sedang bagus-bagusnya,” pungkasnya.
Mampukah Les Rouges et Noirs mengimbangi permainan Montpellier di kandangnya? Dengan modal cukup baik, La Paillade tentu tak akan menyia-nyiakan laga ini untuk mendulang tiga poin. Misi revans bakal jadi tontonan menarik di Ligue 1 pekan ini. (saz/bbs/jpnn)

MONTPELLIER-Menghadapi Rennes, Sabtu (2/3) dini hari WIB, di Stade de la Mosson, Montpellier mengusung laga revans. Setelah di semifinal Coupe De La Ligue pada pertengahan Januari lalu, La Paillade dibekap dengan skor 2-0.

Apalagi skuad besutan Girard Rene ini memiliki modal kuat untuk melakukannya. Pasalnya, Montpellier mampu mempecundangi Evian TG 1-0 pada lanjutan Ligue 1 pekan lalu. Sementara Rennes yang bermain di kandang harus puas berbagi hasil dengan Sochaux setelah bermain imbang 2-2.

Namun, Montpellier juga diterpa rumor bakal hengkangnya gelandang potensialnya Younes Belhanda. Januari lalu, ia seringkali dilirik tim-tim kuat Eropa, seperti Inter Milan. Tapi La Paillade sedikit bisa bernafas lega karena Belhanda hanya ingin meninggalkan klubnya jika ada tawaran dari klub-klub besar yang berlaga di Liga Champions. “Untuk saat ini Timur Tengah tak menarik minat saya. Saya hanya ingin mencari klub yang bermaind di Liga Champions. Di Spanyol, Italia, dan Jerman, ada banyak klub hebat,” tuturnya kepada Canal+.

Belhanda lalu menjelaskan ketidakmampuan klubnya untuk bersaing di papan atas Ligue 1 seperti musim lalu. Montpellier kini hanya duduk di peringkat enam liga, terpaut 13 angka dari pemuncak klasemen. “Sulit secara fisik karena kami bermain tiap tiga hari. Kami tak terbiasa dengan itu, tapi ini pengalaman bagus,” tandasnya.

Sementara di posisi Les Rouges et Noirs, harus bermain tanpa gelandang mudanya Romain Alessandrini. Gelandang berusia 23 tahun ini menerima cedera ligamen ketika Rennes ditekuk Lille 2-0 pertengahan Februari lalu. Alessandrini dinyatakan mengalami kerusakan ligamen lutut kanan sehingga harus mengakhiri musim lebih cepat. Kenyataan itu memungkas perjalanan musim sang pemain yang begitu impresif sehingga dipanggil ke Timnas Prancis. Ironisnya, cedera sama di lutut kiri pernah didapat Alessandrini empat tahun lalu. “Sebelum operasi pertama, dokter pernah bilang saya bisa mengalami hal yang sama di lutut kanan,” jelasnya kepada L’Equipe.

“Sudah jadi jalannya, tak ada yang bisa diubah. Saya hanya bisa menghibur diri, karena mengalami hal yang lebih buruk dan pengalaman seperti ini bisa saja terjadi kepada semua pesepak bola. Memang mengecewakan harus mengakhiri musim ketika Rennes sedang bagus-bagusnya,” pungkasnya.
Mampukah Les Rouges et Noirs mengimbangi permainan Montpellier di kandangnya? Dengan modal cukup baik, La Paillade tentu tak akan menyia-nyiakan laga ini untuk mendulang tiga poin. Misi revans bakal jadi tontonan menarik di Ligue 1 pekan ini. (saz/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/