Berbeda dengan Robbin van Persie dan Karim Benzema yang cedera saat memebla negara, Lionel Messi malah cedera tanpa sempat berlaga. Ya, bintang andalan Barcelona ini dibekap cedera saat akan membela Argentina melawan Kostarika.
Bagi Argentina, memang tak lagi membutuhkan tenaga Messi hingga pertandingan internasional berikutnya pada 1 Juni mendatang. Namun, bagi Barcelona, ini adalah kehilangan besar. Sebab, saat ini memasuki fase-fase krusial.
Apalagi, pada akhir pekan ini mereka harus melawan Villarreal pada 2 April, kemudian disusul pertarungan di perempat final Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk, serta dua kali el clasico melawan Real Madrid di Liga Primera (17/4) dan final Copa del Rey (20/4).
Untungnya, cedera Messi tidak terlampau parah. “Cederanya tidak begitu serius. Meski kami masih menunggu hasil tes yang akan dilakukan Barcelona untuk mendapatkan diagnosis yang pasti,” begitu keterangan di situs resmi Barcelona.
Masalahnya, bila dianggap tidak terlalu parah, kemungkinan besar Messi sudah bisa bermain saat melawan Kostarika. Wajar bila kubu Barcelona agak gusar. Messi adalah sosok penentu di lini depan. Musim ini sudah 42 gol disumbangkannya di semua ajang.
Di Liga Primera, jumlah gol Messi bahkan lebih banyak ketimbang jumlah pertandingan yang dilakoninya. Dia mencetak 27 gol dari 26 laga. Selain itu, pemain terbaik dunia dua edisi beruntun tersebut juga mencatat 19 assist. Semoga saja nasib Barcelona tidak seperti Argentina yang terlalu tergantung kepada Messi.
Pada laga tersebut, tanpa Messi timnas Argentina ditahan imbang. Meski hanya laga persahabatan, tapi hasil imbang itu dianggap negatif. Pasalnya, reputasi Kosta Rika berada jauh di bawah Argentina. Saat ini Kosta Rika berada di urutan ke-53 pada ranking FIFA, sedangkan Argentina di urutan keempat.(ham/jpnn)
