30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Noda 400

Juventus vs Napoli

Luar biasa kiprah Walter Mazzarri bersama Napoli. Tim yang pernah melahirkan legenda sepak bola Diego Maradona ini dibawanya berkiprah di ajang Liga Chamions, meski akhirnya tersingkir dan harus puas berlaga di ajang Europa League.

Namun perlu diingat bahwa pencapaian itu adalah hasil yang spektakuler bagi seorang Mazzari yang memulai karirnya sebagai asisten pelatih di Napoli dan Bologna.
“Aku bangga dengan capaian ini dan terlebih lagi melakukannya bersama Napoli,” kata Mazzarri .

Di musim ini Napoli menghuni peringkat keempat setelah mendulangn poin 48 hasil dari 12 kali menang, 12 kali imbang dan 5 kali kalah.

Artinya, Partenopei (julukan Napoli) masih tertinggal 11 angka dari tim berperingkat kedua Juventus, yang dini hari nanti akan menjamu mereka  di Juvetus Arena, Torino.
Bagi Mazzari, laga ini sangat penting untuk dimenangkan, selain untuk menghindar dari kejaran Udinese yang juga memiliki poin 48, di sisi lain kemenangan itu berarti kado atas penampilan ke-400 Mazzari sebagai seorang pelatih.
“Biasanya aku tidak terlalu memperhatikan statistik, tapi aku harus bilang kalau 400 laga mulai dari Seri C2 sampai ke Liga Champions terasa spesial. Mungkin (fakta bahwa) memulai perjalanan ini dari nol sudah membuat pencapain itu menjadi lebih menyenangkan,” lanjutnya.

Beruntung bagi Mazzari, menatap pertandingan ke-400 nya nanti dirinya sudah bisa menurunkan Christian Maggio dan Hugo Campagnaro yang sebelumnya terserang virus.
“Kehadiran mereka membuat saya semakin yakin jika kami akan memenangkan pertandingan. Ini penting, karena pada dua pertandingan terakhir di Naples dan Turin,  pada musim lalu, kami sama-sama meraih hasil imbang. Jadi laga kali ini adalah laga penentu,” bilang Mazzari.

Sementara itu di tempat terpisah Antonio Conte juga memiliki optimisme yang membubung untuk dapat meraih kemenangan atas Partenopei.
Kemenangan berarti memangkas jarak dengan pemuncak klasemen AC Milan yang memiliki poin 63 atau unggul empat angka atas Juventus. “Saya berharap Catania dapat menyulitkan mereka. Bila itu terhadi, maka semuanya tergantung kepada kami sendiri,” bilang Antonio Conte, pelatih Juventus.

“Artinya, peluang untuk tampil sebagai scudetto terbuka lebar. Ingat, kami tak ingin sekadar tampil di ajang Liga Champions musim depan. Kami ingin lebih dari itu,” tambahnya lagi.
Optimisme Conte itu bukannya tanpa alasan. Lihatlah dari 29 pertandingan yang telah dilakoni La Vecchia Signora (julukan Juventus)  belum sekalipun mereka mengalami kekalahan, baik saat melakukan partai home ataupun partai away.
“Saya ingin membuat dia (Walter Mazzari, Red) menyesali pertandingan ini. Saya salut atas apa yang telah dicapainya, namun dia juga harus menyadari bahwa kami membutuhkan kemenangan,” tandas Conte.
Jika kedua kubu telah sama-sama optimis, maka siapa yang akan menjadi pemenang pertandingan ini nanti?

Apakah tuan rumah Juventus yang berambisi memangkas jarak dengan AC Milan, atau malah Napoli yang selain ingin menjaga jarak dari Udinese, juga ingin memberi kado istimewa atas penampilan ke-400 Mazzari sebagai seorangn pelatih? (*)

Juventus vs Napoli

Luar biasa kiprah Walter Mazzarri bersama Napoli. Tim yang pernah melahirkan legenda sepak bola Diego Maradona ini dibawanya berkiprah di ajang Liga Chamions, meski akhirnya tersingkir dan harus puas berlaga di ajang Europa League.

Namun perlu diingat bahwa pencapaian itu adalah hasil yang spektakuler bagi seorang Mazzari yang memulai karirnya sebagai asisten pelatih di Napoli dan Bologna.
“Aku bangga dengan capaian ini dan terlebih lagi melakukannya bersama Napoli,” kata Mazzarri .

Di musim ini Napoli menghuni peringkat keempat setelah mendulangn poin 48 hasil dari 12 kali menang, 12 kali imbang dan 5 kali kalah.

Artinya, Partenopei (julukan Napoli) masih tertinggal 11 angka dari tim berperingkat kedua Juventus, yang dini hari nanti akan menjamu mereka  di Juvetus Arena, Torino.
Bagi Mazzari, laga ini sangat penting untuk dimenangkan, selain untuk menghindar dari kejaran Udinese yang juga memiliki poin 48, di sisi lain kemenangan itu berarti kado atas penampilan ke-400 Mazzari sebagai seorang pelatih.
“Biasanya aku tidak terlalu memperhatikan statistik, tapi aku harus bilang kalau 400 laga mulai dari Seri C2 sampai ke Liga Champions terasa spesial. Mungkin (fakta bahwa) memulai perjalanan ini dari nol sudah membuat pencapain itu menjadi lebih menyenangkan,” lanjutnya.

Beruntung bagi Mazzari, menatap pertandingan ke-400 nya nanti dirinya sudah bisa menurunkan Christian Maggio dan Hugo Campagnaro yang sebelumnya terserang virus.
“Kehadiran mereka membuat saya semakin yakin jika kami akan memenangkan pertandingan. Ini penting, karena pada dua pertandingan terakhir di Naples dan Turin,  pada musim lalu, kami sama-sama meraih hasil imbang. Jadi laga kali ini adalah laga penentu,” bilang Mazzari.

Sementara itu di tempat terpisah Antonio Conte juga memiliki optimisme yang membubung untuk dapat meraih kemenangan atas Partenopei.
Kemenangan berarti memangkas jarak dengan pemuncak klasemen AC Milan yang memiliki poin 63 atau unggul empat angka atas Juventus. “Saya berharap Catania dapat menyulitkan mereka. Bila itu terhadi, maka semuanya tergantung kepada kami sendiri,” bilang Antonio Conte, pelatih Juventus.

“Artinya, peluang untuk tampil sebagai scudetto terbuka lebar. Ingat, kami tak ingin sekadar tampil di ajang Liga Champions musim depan. Kami ingin lebih dari itu,” tambahnya lagi.
Optimisme Conte itu bukannya tanpa alasan. Lihatlah dari 29 pertandingan yang telah dilakoni La Vecchia Signora (julukan Juventus)  belum sekalipun mereka mengalami kekalahan, baik saat melakukan partai home ataupun partai away.
“Saya ingin membuat dia (Walter Mazzari, Red) menyesali pertandingan ini. Saya salut atas apa yang telah dicapainya, namun dia juga harus menyadari bahwa kami membutuhkan kemenangan,” tandas Conte.
Jika kedua kubu telah sama-sama optimis, maka siapa yang akan menjadi pemenang pertandingan ini nanti?

Apakah tuan rumah Juventus yang berambisi memangkas jarak dengan AC Milan, atau malah Napoli yang selain ingin menjaga jarak dari Udinese, juga ingin memberi kado istimewa atas penampilan ke-400 Mazzari sebagai seorangn pelatih? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/