LISBON – Ditinggal pelatih Andre Villas-Boas tidak membuat prestasi FC Porto terjun bebas. Sekalipun tidak segemilang musim lalu kala menyapu empat ajang sekaligus alias quadruple (Piala Super Portugal, Liga Primeira, Piala Portugal, dan Europa League), sukses Porto mempertahankan gelar Liga Primeira musim ini layak diacungi jempol.
Dragoes -sebutan Porto- merengkuh gelar liga ke-26 setelah saingan utamanya, Benfica hanya bermain 2-2 di kandang Rio Ave kemarin dini hari WIB. Alhasil, Porto yang sehari sebelumnya menang 2-0 atas Maritimo unggul enam angka (69-63) setelah 28 laga atau kompetisi menyisakan dua laga lagi.
Secara matematis, Benfica memang masih bisa menyamai perolehan angka Porto. Tapi, Liga Primeira tidak menggunakan penghitungan selisih gol, melainkan head to head. Porto pun otomatis juara karena mengalahkan Benfica 3-2 di kandang lawan dan bermain draw 2-2 di kandang sendiri.
“Kami menjalani musim transisi (pelatih) dan kami berterima kasih atas kinerja pelatih baru,” kata Pinto da Costa, presiden Porto, seperti dilansir A Bola.
Liga Primeira sebenarnya bukan trofi pertama yang dipersembahkan Pereira bagi Porto. Sebelum kickoff musim ini atau sekitar sebulan setelah menangani Porto, Pereira membawa Hulk cs memenangi Piala Super Portugal setelah menang 2-1 atas Vitoria Guimaraes. “Saya tahu capaian kami musim ini mungkin tidak seperti ekspektasi fans. Saya juga berterima kasih kepada klub dan fans karena masih diberi kepercayaan sejauh ini,” tutur Pereira yang sempat dikritik fans setelah Porto kandas di fase grup Liga Champions tersebut. (dns/jpnn)