30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Skorsing Bosnia- Brunei Dicabut

SWISS-Ketika Indonesia waswas dengan ancaman skors dari FIFA, Bosnia Herzegovina dan Brunei Darussalam malah menghirup udara kebebasan. Skors yang diterima federasi sepak bola kedua negara, NFSBiH (Bosnia) dan NFABD (Brunei), telah dicabut FIFA Senin waktu setempat (30/5).

“Kami sangat gembira dengan pencabutan skors oleh FIFA karena kami kini bisa berkonsentrasi menghadapi dua laga kualifikasi Euro (2012),” ungkap Jasmin Bakovic, sekum NSBiH, sebagaimana dilansir AFP.

Dua laga yang dimaksud adalah away ke Rumania (3/6) dan menjamu Albania (7/6). Bosnia kini menempati peringkat keempat di klasemen grup D dengan 7 poin dari empat laga. Edin Dzeko dkk berada di bawah Prancis, Belarusia, dan Albania.

Bosnia diskors FIFA dan UEFA pada 1 April lalu karena memiliki tiga presiden dalam federasinya. Itu sebagai bentuk perwakilan dari tiga etnis utama di negara pecahan Yugoslavia itu (Bosnian Serbs, Bosnian Croats, dan Bosniaks). Itu jelas melanggar statuta UEFA yang menyatakan presiden federasi hanya boleh dijabat satu orang.
Setelah dua bulan, NFSBiH baru bersedia mengubah statuta dan sudah diumumkan pada kongres pada 26 Mei lalu. Dua hari kemudian, UEFA mencabut skors dan baru diikuti FIFA Senin lalu. Sebagai catatan, presiden NFSBiH saat ini adalah Ivica Osim, pelatih Jepang di Piala Asia 2007.

Jika Bosnia hanya terhukum selama dua bulan, lain halnya dengan Brunei. Negara Asean itu sudah dicekal bertanding di level internasional sejak 30 September 2009 ketika federasi sepak bolanya masih bernama BAFA.
Tidak hanya itu, BAFA dicoret dari keanggotaan FIFA pada 19 Maret 2010 dan diancam. Hukuman kepada Brunei dijatuhkan karena intervensi Kerajaan Brunei terhadap klub DPMM FC di liga Singapura. Butuh 20 bulan bagi Brunei untuk bebas dari sanksi. Itu pun setelah adanya campur tangan Komisi Darurat FIFA membentuk nama baru federasi, NFABD, sebagai pengganti BAFA. (dns/jpnn)

SWISS-Ketika Indonesia waswas dengan ancaman skors dari FIFA, Bosnia Herzegovina dan Brunei Darussalam malah menghirup udara kebebasan. Skors yang diterima federasi sepak bola kedua negara, NFSBiH (Bosnia) dan NFABD (Brunei), telah dicabut FIFA Senin waktu setempat (30/5).

“Kami sangat gembira dengan pencabutan skors oleh FIFA karena kami kini bisa berkonsentrasi menghadapi dua laga kualifikasi Euro (2012),” ungkap Jasmin Bakovic, sekum NSBiH, sebagaimana dilansir AFP.

Dua laga yang dimaksud adalah away ke Rumania (3/6) dan menjamu Albania (7/6). Bosnia kini menempati peringkat keempat di klasemen grup D dengan 7 poin dari empat laga. Edin Dzeko dkk berada di bawah Prancis, Belarusia, dan Albania.

Bosnia diskors FIFA dan UEFA pada 1 April lalu karena memiliki tiga presiden dalam federasinya. Itu sebagai bentuk perwakilan dari tiga etnis utama di negara pecahan Yugoslavia itu (Bosnian Serbs, Bosnian Croats, dan Bosniaks). Itu jelas melanggar statuta UEFA yang menyatakan presiden federasi hanya boleh dijabat satu orang.
Setelah dua bulan, NFSBiH baru bersedia mengubah statuta dan sudah diumumkan pada kongres pada 26 Mei lalu. Dua hari kemudian, UEFA mencabut skors dan baru diikuti FIFA Senin lalu. Sebagai catatan, presiden NFSBiH saat ini adalah Ivica Osim, pelatih Jepang di Piala Asia 2007.

Jika Bosnia hanya terhukum selama dua bulan, lain halnya dengan Brunei. Negara Asean itu sudah dicekal bertanding di level internasional sejak 30 September 2009 ketika federasi sepak bolanya masih bernama BAFA.
Tidak hanya itu, BAFA dicoret dari keanggotaan FIFA pada 19 Maret 2010 dan diancam. Hukuman kepada Brunei dijatuhkan karena intervensi Kerajaan Brunei terhadap klub DPMM FC di liga Singapura. Butuh 20 bulan bagi Brunei untuk bebas dari sanksi. Itu pun setelah adanya campur tangan Komisi Darurat FIFA membentuk nama baru federasi, NFABD, sebagai pengganti BAFA. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/