26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mr Runner-up Comeback ke Spanyol

MADRID – Hector Raul Cuper kembali lagi ke Liga Primera Spanyol. Setelah sempat melanglangbuana melatih Parma, timnas Georgia, dan klub Yunani Aris Thessaloniki, Cuper akhirnya mendarat lagi di Spanyol untuk melatih Racing Santander.

Dia bergabung ke Santander menggantikan Marcelino Toral yang memutuskan angkat kaki pada akhirnya musim lalu untuk menjadi pelatih di Sevilla. “Hector Cuper melatih Racing pada 2011-2012,” begitu keterangan di situs resmi klub.

Kontrak yang didapat Cuper di Santander hanya kontrak pendek. Dia disewa untuk satu musim kompetisi dengan opsi perpanjangan. Keputusan memilih Cuper karena pengalamannya melatih beberapa klub di Liga Primera.

Nama Hector Raul Cuper melejit kali pertama ketika membesut Real Mallorca. Klub medioker Spanyol tersebut mampu dibawanya mencapai final Copa del Rey pada 1998 dan final Piala Winner 1999. Dia juga sukses bersama Valencia. Selain satu gelar Piala Super Spanyol pada 1999, Cuper juga dua kali membawa Los Che, julukan Valencia, melaju ke final Liga Champions. Torehannya yang membuatnya disebut sebagai Mr. Runner-up, lantaran sering final, tapi gagal juara.

Setelah terhitung cukup sukses di Valencia, Cuper membuat presiden Inter Milan Massimo Moratti terpikat. Dia akhirnya mendarat di Giuseppe Meazza pada 2001. Sayang, dia gagal mengulang cerita manis di Inter dan dipecat pada 2003.

Dia sempat balik lagi ke Mallorca pada 2004, tapi pada periode keduanya, Cuper tidak begitu sukses. Meski begitu, dia mampu bertahan selama dua musim setelah akhirnya memutuskan pindah ke Real Betis selama semusim dan Parma selama semusim.

Selepas dari Parma, Cuper ditunjuk melatih timnas Georgia. Hasilnya, sama sekali Georgia tidak pernah menang ketika ditanganinya. Akibatnya, kontrak Cuper tidak diperpanjang. Namun, dia langsung mendapatkan tawaran dari Aris.

Bersama Aris, dia sempat merasakan final Piala Yunani pada 2010. Namun, seperti final-final sebelumnya, kali ini dia kembali kalah dari Panathinaikos. Situasi yang membuat reputasinya sebagai Mr. Runner-up makin kuat.
Bersama Santander, Cuper diharapkan bila kembali berprestasi. Setidaknya mampu mengangkat Santander ke persaingan di sepuluh besar. Musim lalu, mereka finis di peringkat ke-12 di tangan pelatih Marcelino Toral. (ham/jpnn)

MADRID – Hector Raul Cuper kembali lagi ke Liga Primera Spanyol. Setelah sempat melanglangbuana melatih Parma, timnas Georgia, dan klub Yunani Aris Thessaloniki, Cuper akhirnya mendarat lagi di Spanyol untuk melatih Racing Santander.

Dia bergabung ke Santander menggantikan Marcelino Toral yang memutuskan angkat kaki pada akhirnya musim lalu untuk menjadi pelatih di Sevilla. “Hector Cuper melatih Racing pada 2011-2012,” begitu keterangan di situs resmi klub.

Kontrak yang didapat Cuper di Santander hanya kontrak pendek. Dia disewa untuk satu musim kompetisi dengan opsi perpanjangan. Keputusan memilih Cuper karena pengalamannya melatih beberapa klub di Liga Primera.

Nama Hector Raul Cuper melejit kali pertama ketika membesut Real Mallorca. Klub medioker Spanyol tersebut mampu dibawanya mencapai final Copa del Rey pada 1998 dan final Piala Winner 1999. Dia juga sukses bersama Valencia. Selain satu gelar Piala Super Spanyol pada 1999, Cuper juga dua kali membawa Los Che, julukan Valencia, melaju ke final Liga Champions. Torehannya yang membuatnya disebut sebagai Mr. Runner-up, lantaran sering final, tapi gagal juara.

Setelah terhitung cukup sukses di Valencia, Cuper membuat presiden Inter Milan Massimo Moratti terpikat. Dia akhirnya mendarat di Giuseppe Meazza pada 2001. Sayang, dia gagal mengulang cerita manis di Inter dan dipecat pada 2003.

Dia sempat balik lagi ke Mallorca pada 2004, tapi pada periode keduanya, Cuper tidak begitu sukses. Meski begitu, dia mampu bertahan selama dua musim setelah akhirnya memutuskan pindah ke Real Betis selama semusim dan Parma selama semusim.

Selepas dari Parma, Cuper ditunjuk melatih timnas Georgia. Hasilnya, sama sekali Georgia tidak pernah menang ketika ditanganinya. Akibatnya, kontrak Cuper tidak diperpanjang. Namun, dia langsung mendapatkan tawaran dari Aris.

Bersama Aris, dia sempat merasakan final Piala Yunani pada 2010. Namun, seperti final-final sebelumnya, kali ini dia kembali kalah dari Panathinaikos. Situasi yang membuat reputasinya sebagai Mr. Runner-up makin kuat.
Bersama Santander, Cuper diharapkan bila kembali berprestasi. Setidaknya mampu mengangkat Santander ke persaingan di sepuluh besar. Musim lalu, mereka finis di peringkat ke-12 di tangan pelatih Marcelino Toral. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/