KEBIJAKAN yang diambil Harry Redknapp saat menjamu PAOK Salonika kemarin membuktikan bahwa pentas Europa League bukanlah ajang prioritas bagi klub-klub besar. Buktinya, saat Spurs-julukan Tottenham sudah memasuki fase krusial untuk melangkah ke babak 32 besar, Redknapp justru melakukan rotasi pemain.
Ya, ketika menghadapi PAOK, Redknapp tak menurunkan sembilan pemain yang sukses menghajar West Bromwich Albion 3-1 pada Sabtu lalu (26/11). Nama-nama seperti Ledley King, Younes Kaboul, Benoit Assou-Ekotto, Sandro, Scott Parker dan Emmanuel Adebayor tak ada dalam line up. Sementara Gareth Bale dan Kyle Walker baru diturunkan pada menit ke-62 dan 67.
Redknapp mengakui, kalau dia memang sengaja mengubah komposisi pemain. Pasalnya, dia ingin memburu poin maksimal saat menjamu Bolton Wanderers di ajang Premier League Sabtu besok (3/12). Redknapp tak ingin kehilangan poin saat menghadapi Bolton, karena jika menang mereka punya peluang untuk menggeser posisi Manchester United di peringkat kedua.
“Sungguh keputusan yang sulit ketika Anda memainkan sebuah komposisi tim baru dengan cara main yang berbeda pula,” kata Redknapp kepada Sportinglife.
Redknapp memaparkan performa Spurs di Premier League memang cukup menjanjikan. Dari sepuluh laga terakhir Spurs sudah meraih sembilan kemenangan dan sekali seri. Karena itu, sangat beralasan jika Spurs lebih fokus di ajang Premier League.
“Jangankan kami yang kalah oleh PAOK di level Eropa, Manchester United pun mengalami hal yang serupa dengan kami. Mereka bahkan dikalahkan tim Crystal Palace, yang bermain di kasta bawah di Piala Carling. Kekalahan yang mengejutkan memang sering terjadi,” ucap ayah pesepakbola Jamie Redknapp itu. (dra/bas/jpnn)