27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Strategi Emosional

LIVERPOOL- Sebelum kedua tim melakoni laga besar malam ini, keduanya sama-sama baru meraih hasil bagus. Lebih istimewa tuan rumah Liverpool, yang baru saja naik ke bulan atas capaian tropi Piala Liga. Arsenal juga sedang percaya diri tinggi, karena mereka baru saja memberi pelajaran 5-2 kepada Tottenham.

Emosional, karena kepercayaan diri tadi bisa saja berubah kepedihan. Dari kubu tuan rumah, Dalglish sejak awal sudah mewanti kepada skuadnya agar sesegera kembali ke bumi. “Jangan mengira musim sudah berakhir setelah meraih tropi. Skuad harus kembali fokus demi hasil bagus melawan Arsenal,” katanya di situs resmi klub.

Kendala The Reds adalah soal cedera pemain. Daftar cedera mereka parah. Belum termasuk faktor kelelahan karena harus main 120 menit lebih melawan Cardiff City di final Piala Liga. Steven Gerrard, Jhonson, dan Agger adalah daftar pemain yang berat untuk masuk line up tatkala menjamu Arsenal.

Untuk menjamin hasil absolut, strategi kedua pelatih jadi perhatian di sini. Pertemuan pertama, Arsenal kandang di kandang sendiri. Di Anfield, Arsene Wenger tentu saja sudah meracik strategi lain. Kemenangan harus dicapainya demi mengamankan posisi empat besar.

“Saya pikir kesuksesan mereka memenangi Piala Liga tidak akan punya pengaruh besar. Apa yang dipertaruhkan sekarang adalah posisi di zona Liga Champions,” sahut Wenger di situs Arsenal Player. “Liverpool punya target yang sama dengan kami dan ini akan ketat. Tapi dibandingkan dengan kami, mereka ada di posisi seperti kami dengan Tottenham (tertinggal tujuh poin), tapi mereka masih punya satu pertandingan yang belum dimainkan.”

“Ini akan sulit untuk siapapun dan setiap laga sekarang akan jadi spesial. Itulah mengapa ini akan jadi pertandingan besar untuk kedua tim,” beber Orang Prancis itu.

Meski percaya diri, Wenger juga harus realistis menyikapi pemainnya yang cedera. The Gunners tercatat harus meminggirkan Andre Santos, (pergelangan kaki), Aaron Ramsey (pergelangan kaki), Jack Wilshere (pergelangan kaki), Per Mertesacker (pergelangan kaki) dan Sebastien Squillaci. Nama Rosicky dan Vermaelem juga dikabarkan tidak fit.

Yang pasti, laga ini diyakini bakal sengit. Kedua arsitek mungkin tak mengetahui jika pertemuan kedua tim kerap menerbitkan cerita menarik. Misalnya soal gol yang hadir di masa injury time. Dari enam laga terakhir keduanya kerap terjadi gol telat.

Di samping itu, gol bunuh diri dan penalti juga kerap terjadi. Buntutnya, kartu kuning dan kartu merah bisa bertebaran. Di tiga laga terakhir, tiga kartu merah dikeluarkan.

Tapi ada satu hal yang mungkin diketahui Wenger: Liverpool punya catatan terburuk dalam mengubah peluang jadi gol, dengan persentase 8,6%. (ful/bbs)

LIVERPOOL- Sebelum kedua tim melakoni laga besar malam ini, keduanya sama-sama baru meraih hasil bagus. Lebih istimewa tuan rumah Liverpool, yang baru saja naik ke bulan atas capaian tropi Piala Liga. Arsenal juga sedang percaya diri tinggi, karena mereka baru saja memberi pelajaran 5-2 kepada Tottenham.

Emosional, karena kepercayaan diri tadi bisa saja berubah kepedihan. Dari kubu tuan rumah, Dalglish sejak awal sudah mewanti kepada skuadnya agar sesegera kembali ke bumi. “Jangan mengira musim sudah berakhir setelah meraih tropi. Skuad harus kembali fokus demi hasil bagus melawan Arsenal,” katanya di situs resmi klub.

Kendala The Reds adalah soal cedera pemain. Daftar cedera mereka parah. Belum termasuk faktor kelelahan karena harus main 120 menit lebih melawan Cardiff City di final Piala Liga. Steven Gerrard, Jhonson, dan Agger adalah daftar pemain yang berat untuk masuk line up tatkala menjamu Arsenal.

Untuk menjamin hasil absolut, strategi kedua pelatih jadi perhatian di sini. Pertemuan pertama, Arsenal kandang di kandang sendiri. Di Anfield, Arsene Wenger tentu saja sudah meracik strategi lain. Kemenangan harus dicapainya demi mengamankan posisi empat besar.

“Saya pikir kesuksesan mereka memenangi Piala Liga tidak akan punya pengaruh besar. Apa yang dipertaruhkan sekarang adalah posisi di zona Liga Champions,” sahut Wenger di situs Arsenal Player. “Liverpool punya target yang sama dengan kami dan ini akan ketat. Tapi dibandingkan dengan kami, mereka ada di posisi seperti kami dengan Tottenham (tertinggal tujuh poin), tapi mereka masih punya satu pertandingan yang belum dimainkan.”

“Ini akan sulit untuk siapapun dan setiap laga sekarang akan jadi spesial. Itulah mengapa ini akan jadi pertandingan besar untuk kedua tim,” beber Orang Prancis itu.

Meski percaya diri, Wenger juga harus realistis menyikapi pemainnya yang cedera. The Gunners tercatat harus meminggirkan Andre Santos, (pergelangan kaki), Aaron Ramsey (pergelangan kaki), Jack Wilshere (pergelangan kaki), Per Mertesacker (pergelangan kaki) dan Sebastien Squillaci. Nama Rosicky dan Vermaelem juga dikabarkan tidak fit.

Yang pasti, laga ini diyakini bakal sengit. Kedua arsitek mungkin tak mengetahui jika pertemuan kedua tim kerap menerbitkan cerita menarik. Misalnya soal gol yang hadir di masa injury time. Dari enam laga terakhir keduanya kerap terjadi gol telat.

Di samping itu, gol bunuh diri dan penalti juga kerap terjadi. Buntutnya, kartu kuning dan kartu merah bisa bertebaran. Di tiga laga terakhir, tiga kartu merah dikeluarkan.

Tapi ada satu hal yang mungkin diketahui Wenger: Liverpool punya catatan terburuk dalam mengubah peluang jadi gol, dengan persentase 8,6%. (ful/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/