Suporter maupun tim tamu yang datang ke Polandia dan Ukraina tak perlu cemas soal keamanan. Sebab, dua negara yang menjadi host Euro 2012 itu sudah memberikan jaminan keamanan.
“Selama Euro 2012 kami menjamin keamanan bagi seluruh kontestan atau pun pengunjung,” ujar presiden Ukraina Viktor Yanukovich seperti dikutip di Reuters.
Pernyataan Yanukovich tersebut dilontarkan usai mendengar laporan kondisi keamanan dari Jaksa Utama Ukraina, Viktor Pshonka. Keamanan Ukraina sebulan terakhir belum bisa disebut aman untuk penyelenggaraan Euro. Akhir April lalu, empat bom meledak secara beruntun di kota Dnipropetrovsk.
Setidaknya empat orang sudah ditahan pasca kejadian tersebut. Meski demikian, pihak keamanan Ukraina tidak mau terlena dengan kondisi tersebut.
Mereka tetap memperketat pengamanan di negara tersebut. Sebanyak 22 ribu personel keamanan sudah disiagakan pemerintah Ukraina. Dari jumlah sebanyak itu, sekitar sebelas ribu personel akan ditempatkan di beberapa titik penting selama penyelenggaraan Euro. Bukan hanya di stadion venue, jalanan di Ukraina juga tetap mendapat perhatian. Dua ribu personel pun disiagakan untuk mengamankan jalanan Ukraina.
“Ini jadwal yang luar biasa bagi kami,” sebut kepala Departemen Keamanan Publik di Kementrian Dalam Negeri Ukraina Serhiy Pohotov. Tak mau kalah dari negara tetangganya, Polandia pun juga melakukan langkah yang sama dalam hal pengamanan. Mereka tidak hanya mengandalkan tenaga pengamanan dari kepolisian, melainkan juga dari pihak militer. “Pastinya, kami ingin pengamanan maksimal di Euro nanti,” kata juru bicara kepolisian militer Polandia Marcin Wiacek dilansir dari Warsawa Business Journal.
Wiacek menambahkan, tugas dari petugas keamanan tambahan tersebut nantinya bukan hanya mengamankan pertandingan. Kenyamanan dari penonton juga menjadi bagian dari tugas tim keamanan. “Mereka bisa membantu menghentikan atau memeriksa kartu identitas orang-orang di jalanan,” jelas dia.
Menurutnya, sekitar 1.200 personel keamanan dari militer turut dilibatkan dalam tugas pengamanan Euro 2012. (ren/bas/jpnn)