(0)Italia v Rusia(3)
ZURICH – Kasus perjudian yang melanda sepak bola Italia mulai berdampak pada timnas Negeri Pizza itu. Pada uji coba terakhir jelang Euro 2012 kontra Rusia, Italia menyerah dengan skor mencolok 3-0.
Merumput di Letzigrund Stadion, Zurich, Sabtu (2/6) dinihari, kedua tim bermain sama kuat di babak pertama. Hingga turun minum skor masih 0-0.
Baru di babak kedua Rusia bisa memborong tiga gol sekaligus. Adalah Alexander Kerzhakov yang membuka pesta Rusia dalam laga tersebut di menit 60. Sepakan kaki kanannya dari tengah kotak penalti meneruskan umpan Roman Shirokov berserang di sisi kiri gawang Morgan De Sanctis.
Tertinggal satu gol membuat Italia berusaha menyamakan kedudukan. Namun justru gawang mereka yang kembali bobol di menit 75. Sepakan kaki kiri Roman Shirokov dari dalam kotak penalti mengarah ke sudut kanan bawah gawang. Kembali De Sanctis tak sanggup menggapainya dan mengubah kedudukan menjadi 2-0 untuk Rusia.
Tepat satu menit sebelum waktu normal berakhir, Rusia mampu menambah keunggulannya menjadi 3-0. Roman Shirokov kembali mencatatkan namanya di papan skor, kali ini dia merobek gawang Italia menggunakan kepalanya dari jarak dekat.
Menanggapi hasil ini, pelatih Italia, Cesare Prandelli berharap timnya bisa mengambil hikmah. “Kami sangat menderita. Terlalu banyak kesalahan yang dibuat, tapi, kami berharap bisa segera mengatasinya,” ujar prandelli kepada RAI.
“Rusia lebih kuat dari kami. Secara fisik dan intensitas, kami benar-benara dibuat menderita,” sambung mantan pelatih Fiorentina itu.
Prandelli enggan mengambinghitamkan lini belakang Gli Azzurri atas kekalahan tersebut. Menurutnya, bukan hanya barisan pertahanan yang patut disalahkan, melainkan seluruh anggota tim.
“Jika para penyerang tidak membantu bertahan, maka semuanya akan lebih sulit. Mungkin, kekalahan ini bisa membantu kami karena sekarang kami harus bekerja keras untuk meningkatkan performa,” pungkasnya.
Memang pada laga itu bek Christian Maggio dianggap blunder sehingga lahir dua gol akibat kesalahannya. Ia pun mengaku sangat kecewa dengan kekalahan tersebut.
Pemain bertahan Napoli itu tampak lamban dan kurang komunikasi dengan kiper Morgan De Sanctis sehingga menyebabkan gawang Azzurri dihujani gol oleh para pemain Rusia.
“Jujur saja, itu malam yang sangat buruk,” ujar Maggio. “Semoga itu yang terakhir dan tidak akan pernah terulang lagi.”
“Kami tahu bahwa itu adalah uji coba yang penting, karena itu merupakan satu-satunya sebelum Euro, jadi kami ingin meraih hasil yang baik. Beberapa kali kami tam pil positif, tapi beberapa kali juga kami melakukan sebaliknya,” bebernya. (bbs/jpnn)
