26.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Rindukan Liga Champions

LONDON – Dua musim tak berlaga di ajang UEFA Champions League (UCL), membuat bintang Tottenham Hotspur, Gareth Bale merindukan atmosfer turnamen kelas satu bagi klub-klub terbaik Benua Biru tersebut.

Pasukan White Hart Lane terakhir berlaga di UCL pada musim 2010/2011. Mereka lolos bersama tiga wakil Inggris lainnya, Manchester United, Chelsea, dan Arsenal. Namun langkah Spurs harus terhenti di babak perempatfinal setelah kandas di tangan Real Madrid dengan agregat 5-0.

Diakui Bale, kenangan berlaga di level top Eropa masih segar dalam ingatannya dan menjadi sesuatu yang sangat ingin dia ulangi lagi saat ini. Selain atmosfer yang luar biasa, yang membuat pemain berkaki kidal ini akan UCL adalah theme song gelaran itu sendiri.

“Musik itu (theme song UCL) adalah sesuatu yang bermakna besar bagi saya. Ketika kami berlaga di sana, itu seperti menjadi sesuatu yang kami tunggu-tunggu untuk mendengarkan bersama di stadion. Musiknya sangat terasa istimewa, terlebih bagi saya,” terang Bale.
Musim depan, Tottenham Hotspur tidak akan bisa bermain di UCL, melainkan mereka akan berlaga di kompetisi Eropa kasta dua, Europa Champions League karena gagal menembus empat besar di klasemen akhir Premier League.

Untuk sekedar bermain di UCL, sebenarnya bisa saja Bale rasakan di musim ini, lantaran saat ini dirinya sedang diincar oleh Real Madrid. Bila dia memutuskan untuk hengkang, maka mimpinya tersebut akan dapat terwujud.

Tapi langkah bagi pemain yang memiliki nama besar untuk pindah klub tentu tidaklah mudah. Begitu pun yang dirasakan pemain asal Wales tersebut. Pihak klub menahan langkah Bale untuk hengkang mengingat perannya di Spurs sangat penting.

Kerinduan Bale untuk tampil di pentas Liga Champions bisa saja terbayar jika dirinya bergabung dengan Barcelona atau Real Madrid. Apalagi bukan rahasia jika Madrid memang sangat meminati Bale karena performa si pemain bersama Tottenham Hotspur musim lalu. Terlebih Spurs juga gagal ke Liga Champions sementara pemain Wales itu merindukan main di kompetisi antarklub terelit di Eropa.

Niatan Madrid mendatangkan Bale sepertinya tak akan bertepuk sebelah tangan— jika memang tidak menemui kendala dari pihak Spurs — karena pesepakbola 23 tahun itu mengaku sangat tertarik untuk berkarier di La Liga yang disebut sesuai dengan gaya bermain Bale.
“Saya mungkin lebih menyukai sepakbola Spanyol dibanding yang lain. Mereka bermain dengan menggunakan teknik — cara mereka menguasai bola begitu baik dan Spurs selalu kesulitan setiap bertemu tim-tim Spanyol,” tutur Bale.

“So, saya katakan bahwa Liga Spanyol mungkin adalah yang terbaik yang pernah saya lihat. Jelas saya ingin mencoba liga lain di masa depan. Setiap pemain ingin mendapat prestasi setinggi mungkin dan mencoba hal-hal berbeda. Masa depan seperti itulah,” tambahnya
Banderol Bale diperkirakan mencapai 100 juta euro dan oleh karena Madrid sudah menyiapkan dana cash plus beberapa pemain seperti Angel Di Maria, Jose Callejon atau Gonzalo Higuain. (bbs/jpnn)

LONDON – Dua musim tak berlaga di ajang UEFA Champions League (UCL), membuat bintang Tottenham Hotspur, Gareth Bale merindukan atmosfer turnamen kelas satu bagi klub-klub terbaik Benua Biru tersebut.

Pasukan White Hart Lane terakhir berlaga di UCL pada musim 2010/2011. Mereka lolos bersama tiga wakil Inggris lainnya, Manchester United, Chelsea, dan Arsenal. Namun langkah Spurs harus terhenti di babak perempatfinal setelah kandas di tangan Real Madrid dengan agregat 5-0.

Diakui Bale, kenangan berlaga di level top Eropa masih segar dalam ingatannya dan menjadi sesuatu yang sangat ingin dia ulangi lagi saat ini. Selain atmosfer yang luar biasa, yang membuat pemain berkaki kidal ini akan UCL adalah theme song gelaran itu sendiri.

“Musik itu (theme song UCL) adalah sesuatu yang bermakna besar bagi saya. Ketika kami berlaga di sana, itu seperti menjadi sesuatu yang kami tunggu-tunggu untuk mendengarkan bersama di stadion. Musiknya sangat terasa istimewa, terlebih bagi saya,” terang Bale.
Musim depan, Tottenham Hotspur tidak akan bisa bermain di UCL, melainkan mereka akan berlaga di kompetisi Eropa kasta dua, Europa Champions League karena gagal menembus empat besar di klasemen akhir Premier League.

Untuk sekedar bermain di UCL, sebenarnya bisa saja Bale rasakan di musim ini, lantaran saat ini dirinya sedang diincar oleh Real Madrid. Bila dia memutuskan untuk hengkang, maka mimpinya tersebut akan dapat terwujud.

Tapi langkah bagi pemain yang memiliki nama besar untuk pindah klub tentu tidaklah mudah. Begitu pun yang dirasakan pemain asal Wales tersebut. Pihak klub menahan langkah Bale untuk hengkang mengingat perannya di Spurs sangat penting.

Kerinduan Bale untuk tampil di pentas Liga Champions bisa saja terbayar jika dirinya bergabung dengan Barcelona atau Real Madrid. Apalagi bukan rahasia jika Madrid memang sangat meminati Bale karena performa si pemain bersama Tottenham Hotspur musim lalu. Terlebih Spurs juga gagal ke Liga Champions sementara pemain Wales itu merindukan main di kompetisi antarklub terelit di Eropa.

Niatan Madrid mendatangkan Bale sepertinya tak akan bertepuk sebelah tangan— jika memang tidak menemui kendala dari pihak Spurs — karena pesepakbola 23 tahun itu mengaku sangat tertarik untuk berkarier di La Liga yang disebut sesuai dengan gaya bermain Bale.
“Saya mungkin lebih menyukai sepakbola Spanyol dibanding yang lain. Mereka bermain dengan menggunakan teknik — cara mereka menguasai bola begitu baik dan Spurs selalu kesulitan setiap bertemu tim-tim Spanyol,” tutur Bale.

“So, saya katakan bahwa Liga Spanyol mungkin adalah yang terbaik yang pernah saya lihat. Jelas saya ingin mencoba liga lain di masa depan. Setiap pemain ingin mendapat prestasi setinggi mungkin dan mencoba hal-hal berbeda. Masa depan seperti itulah,” tambahnya
Banderol Bale diperkirakan mencapai 100 juta euro dan oleh karena Madrid sudah menyiapkan dana cash plus beberapa pemain seperti Angel Di Maria, Jose Callejon atau Gonzalo Higuain. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/