30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Meski Jeblok, Hughes Aman

QPR vs West Ham

Di bursa transfer musim panas lalu, Queens Park Rangers mendatangkan banyak bintang diantaranya Park Ji Sung, Jose Bosingwa, Robert Green, Fabio da Silva, Stephane Mbia, Esteban Granero dan terakhir Julio Caesar dari Inter Milan. Namun begitu, QPR belum pernah meraih kemenangan hingga pekan keenam. QPR saat ini terbenam di dasar klasemen dengan raihan dua poin hasil dari dua kali seri dan empat kali kalah.

Kelahan terakhir diderita tim asuhan Mark Hughes itu saat menjamu West Ham United di Loftus Road, Selasa (2/10) dinihari WIB Anton Ferdinan cs ditekuk dengan skor 2-1.

Dalam laga itu, West Ham yang bertindak sebagai tim tamu mampu unggul cepat di menit ke-2 ketika tandukan Matt Jarvis di tiang jauh menaklukkan Julio Cesar.

Setelahnya QPR coba mencari gol penyama kedudukan tapi selalu gagal karena kurang baiknya penyelesaian akhir dari Djibril Cisse serta Bobby Zamora di lini depan.

Di menit 35, gawang Cesar harus kebobolan lagi setelah Ricardo Vaz Te yang menerima assist Paul Tomkins mampu menaklukan Cesar dengan sepakan ke pojo kanan gawang. Proses golnya pun serupa seperti gol pertama.

Derita QPR makin bertambah setelah Samba Diakite dikartu merah wasit karena akumulasi kartu kunig di menit 75. Sebelumnya, tuan rumah sempat memperkecil kedudukan lewat Adel Taarabt.

Menggocek dua pemain lawan dan diakhiri dengan sepakan melengkung ke pojok kiri atas gawang dan Jussi Jaskelainen hanya terpaku melihat gawangnya bobol.

Sayangnya gol itu adalah yang terakhir QPR bisa cetak karena sampia 90 menit laga tuntas, skor 2-1 tetap bertahan untuk keunggulan West Ham.
Jebloknya pencapaian QPR awal musim ini, membuat masa depan Hughes dispekulasikan. Sejumlah rumah judi menjagokan Hughes sebagai manajer pertama di Premier League yang dipecat musim ini. Harry Redknapp disebut-sebut sebagai kandidat kuat penggantinya.

Meski demikian, bos QPR Tony Fernandes ternyata masih bersabar. Dia belum punya niat untuk mendepak Hughes. “Mark akan menemukan solusinya. Lihatlah rekornya. Kami akan menang kalau kami tak harus bermain dengan sepuluh pemain (saat melawan West Ham),” tulis Fernandes lewat akun Twitter-nya.

Pengusaha asal Malaysia itu juga mengungkapkan, performa buruk QPR juga tak bisa dilepaskan dari banyaknya pemain yang mengalami cedera. “Semua pemain harus lebih dulu fit. Sabar, tetap tenang. Enam partai bukan mewakili satu musim. Mark akan membereskan masalah ini. Lihat saja rekornya,” ungkapnya.

“Kami berusaha memulihkan semua pemain dan mengembalikan mereka ke performa terbaiknya dan kita lihat saja nanti,” tandasnya.(net/bbs)

QPR vs West Ham

Di bursa transfer musim panas lalu, Queens Park Rangers mendatangkan banyak bintang diantaranya Park Ji Sung, Jose Bosingwa, Robert Green, Fabio da Silva, Stephane Mbia, Esteban Granero dan terakhir Julio Caesar dari Inter Milan. Namun begitu, QPR belum pernah meraih kemenangan hingga pekan keenam. QPR saat ini terbenam di dasar klasemen dengan raihan dua poin hasil dari dua kali seri dan empat kali kalah.

Kelahan terakhir diderita tim asuhan Mark Hughes itu saat menjamu West Ham United di Loftus Road, Selasa (2/10) dinihari WIB Anton Ferdinan cs ditekuk dengan skor 2-1.

Dalam laga itu, West Ham yang bertindak sebagai tim tamu mampu unggul cepat di menit ke-2 ketika tandukan Matt Jarvis di tiang jauh menaklukkan Julio Cesar.

Setelahnya QPR coba mencari gol penyama kedudukan tapi selalu gagal karena kurang baiknya penyelesaian akhir dari Djibril Cisse serta Bobby Zamora di lini depan.

Di menit 35, gawang Cesar harus kebobolan lagi setelah Ricardo Vaz Te yang menerima assist Paul Tomkins mampu menaklukan Cesar dengan sepakan ke pojo kanan gawang. Proses golnya pun serupa seperti gol pertama.

Derita QPR makin bertambah setelah Samba Diakite dikartu merah wasit karena akumulasi kartu kunig di menit 75. Sebelumnya, tuan rumah sempat memperkecil kedudukan lewat Adel Taarabt.

Menggocek dua pemain lawan dan diakhiri dengan sepakan melengkung ke pojok kiri atas gawang dan Jussi Jaskelainen hanya terpaku melihat gawangnya bobol.

Sayangnya gol itu adalah yang terakhir QPR bisa cetak karena sampia 90 menit laga tuntas, skor 2-1 tetap bertahan untuk keunggulan West Ham.
Jebloknya pencapaian QPR awal musim ini, membuat masa depan Hughes dispekulasikan. Sejumlah rumah judi menjagokan Hughes sebagai manajer pertama di Premier League yang dipecat musim ini. Harry Redknapp disebut-sebut sebagai kandidat kuat penggantinya.

Meski demikian, bos QPR Tony Fernandes ternyata masih bersabar. Dia belum punya niat untuk mendepak Hughes. “Mark akan menemukan solusinya. Lihatlah rekornya. Kami akan menang kalau kami tak harus bermain dengan sepuluh pemain (saat melawan West Ham),” tulis Fernandes lewat akun Twitter-nya.

Pengusaha asal Malaysia itu juga mengungkapkan, performa buruk QPR juga tak bisa dilepaskan dari banyaknya pemain yang mengalami cedera. “Semua pemain harus lebih dulu fit. Sabar, tetap tenang. Enam partai bukan mewakili satu musim. Mark akan membereskan masalah ini. Lihat saja rekornya,” ungkapnya.

“Kami berusaha memulihkan semua pemain dan mengembalikan mereka ke performa terbaiknya dan kita lihat saja nanti,” tandasnya.(net/bbs)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/