BERAKHIR sudah masa pengabdian Zdenek Zeman di AS Roma. Pelatih senior itu dipersilahkan meninggalkan kursi pelatih setelah gagal mengangkat prestasi Giallorossi.
Isu pemecatan Zeman memang mulai muncul setelah laga kontra Cagliari di Olimpico, Jumat (2/2) dinihari WIB. Di laga tersebut, Roma dipermalukan tamunya itu dengan skor 2-4.
Gara-gara kekalahan itu, Roma tak beranjak dari posisi kedelapan klasemen sementara Seri A dengan 34 poin dari 23 pertandingan. I Lupi juga belum sekali pun menang di liga pada tahun 2013.
Melihat kondisi ini, petinggi klub kehilangan kesabarannya. Mereka memutuskan untuk mencopot Zeman dari jabatan allenatore.
“Kami memutuskan untuk mencopot pelatih dari posisinya. Ini adalah satu-satunya keputusan yang bisa kami buat. Kami mengevaluasi situasinya dan menyerahkan tim kepada Aurelio Andreazzoli, orang yang kami percayai,” ungkap Direktur Umum Roma, Franco Baldini, yang dikutip Football Italia.
Memang, dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Zeman dengan para pemain juga dikabarkan memburuk. Ini disebabkan keputusan sang pelatih untuk mencadangkan pemain-pemain kunci seperti Daniele De Rossi dan Maarten Stekelenburg.
“Mengetahui kondisi para pemain, ini adalah keputusan terbaik pada saat ini. Kami sudah bicara kepada semua staf manajemen dan pemilik klub memberi saya tanggung jawab ini,” jelas Baldini.
Terkait nasibnya yang didepak manajemen, Zdenek Zeman mengatakan bahwa dirinya telah berusaha sekuat tenaga untuk mendogkrak performa Il Lupi (Si Srigala-julukan AS Roma).
Memang, Zeman yang kini berusia 65 tahun bukanlah sosok asing di tubuh Il Lupi. Pria ini pernah menukangi tim asal ibu kota itu pada tahun 1997–1999, selanjutnya kembali didapuk menangani Roma pada musim panas, sepeninggal Luis Enrique. Ia resmi dikontrak dari 1 Juli 2012 sampai 30 Juni 2014.
Kedatangan Zeman disambut cukup positif, utamanya karena munculnya harapan akan sepakbola atraktif dan ofensif yang memang biasa ia terapkan untuk timnya.
Dari segi penyerangan, pakem yang diterapkan Zeman untuk Roma sampai dengan pekan ke-23 sejatinya cukup memuaskan. Dengan 49 gol, Roma menjadi tim terproduktif. Akan tetapi, pertahanan Roma justru memperlihatkan kondisi kontras. Roma menjadi tim kedua dengan jumlah kebobolan paling banyak, yakni 42 gol.
Dari total gol yang bersarang di gawang Roma, empat di antaranya lahir ketika mereka menyerah 2-4 dari Cagliari di Olimpico, Jumat (2/2) dinihari WIB.
“Saya minta maaf dan menyesal untuk suporter Roma, tapi saya sudah berusaha berusaha sekuat tenaga,” kata Zeman di situsnya, seperti dikutip Football Italia.
Sepeninggal Zeman, posisi pelatih untuk sementara akan dipegang oleh Aurelio Andreazzoli.
Pria berusia 59 tahun ini pernah jadi bawahan Vincenzo Montella, Luis Enrique, dan Zeman.
Pun demikian tak ada jaminan jika Andreazzoli akan tetap memangku jabatan itu, sebab kini semakin santer disebut jika mantan pilar timnas Prancis Laurent Blanc tengah diincar kubu Il Lupi.
Pengalaman yang dimiliki Blanc di ajang Liga Champion dan keberhasilan mempersembahkan gelar juara Ligue 1 untuk Bordeaux diyakini menjadi faktor penting dibalik terpilihnya mantan pemain Internazionale dan Manchester United itu.
Apalagi sejak ia mengundurkan diri dari posisi pelatih tim nasional Prancis setelah Piala Eropa 2012, mantan kapten tim Napoli ini tak melatih tim manapun. (bbs/jpnn)