30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Perbesar Peluang

MILAN-Tuan rumah AC Milan tampil sebagai pemenang pada Derby della Madonnina yang berlangsung di Stadion San Siro, dini hari kemarin (3/4).

Pertandingan yang berlangsung dalam tempo tinggi dan sarat emosi itu Rossoneri (julukan AC Milan) sukses mengalahkan tamunya Inter Milan dengan skor telak 3-0.

Memang pada laga itu anak asuh Massimiliano Allegri langsung unggul pada menit pertama. Pato sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakannya merobek gawang Inter.

Berusaha menyamakan kedudukan, Nerazzurri (julukan Inter Milan) malah kehilangan satu pemain pada awal babak kedua. Cristian Chivu dikartumerah karena mengasari Pato. Milan menggandakan keunggulan saat laga berlangsung satu jam. Kembali Pato sukses menaklukkan Julio Cesar. Antonio Cassano akhirnya menggenapi kemenangan Milan pada menit-menit akhir. Tendangan penalti bekas pemain Sampdoria ini mengelabui Cesar.
Pada masa injury time, Milan juga harus bermain dengan sepuluh pemain. Cassano harus meninggalkan lapangan karena kartu kuning kedua.

Tambahan tiga poin mengokohkan Milan di peringkat teratas klasemen sementara Seri A dengan 65 poin dari 31 pertandingan. Mereka unggul lima poin atas Inter  yang menempati peringkat ketiga.

Bagi Rossoneri, kemenangan atas Nerrazuri itu pun  berarti melanjutkan tradisi di dalam Derby della Madoninna pada beberapa musim terakhir, yang  mana tim yang keluar jadi pemenang menutup laga tanpa kebobolan.
Selain itu, dari pertandingan kemarin ada yang menarik. Apa itu? Terakhir AC Milan meraih Scudetto setelah mereka dua kali mengalahkan Inter Milan dalam satu musim pada tahun 2003/04. Menyusul kemenangan 1-0 di laga perdana dan 3-0 dinihari tadi, akankah Rossoneri akhirnya jadi juara?

Saat itu Rossoneri tampil sebagai juara dengan mengumpulkan 82 poin, unggul 11 atas AS Roma di posisi kedua. Sementara Inter finis di urutan empat dengan poin 59.

Meski begitu, Massimiliano Allegri, tactician AC Milan tak ingin para pemainnya terjebak. “Ini bukan pertandingan yang memberi scudetto, meski memberi kami dorongan besar di klasemen. Setelah (hasil) beberapa pekan lalu, sukses ini ini merupakan titik balik secara psikologis. Kami terlalu lambat di babak pertama dan tidak menuntaskan pergerakan (menjadi gol), tapi pada babak kedua kami lebih baik,” bilang Allegri.

Terpisah, pelatih Inter Milan Leonardo menegaskan jika peluang timnya untuk meraih scudetto belum habis. Menurutnya, dengan tujuh pertandingan sisa di musim ini, La Benneamata (sebutan lain Inter Milan) masih berpeluang merengkuh tropi.

“Kami belum menyerah dalam perburuan scudetto. Masih cukup banyak kesempatan untuk meraih poin maksimal. Semoga mereka (AC Milan) tergelincir pada beberapa pertandingan tersisa,” harap Leonardo. (bbs/jpnn)

MILAN-Tuan rumah AC Milan tampil sebagai pemenang pada Derby della Madonnina yang berlangsung di Stadion San Siro, dini hari kemarin (3/4).

Pertandingan yang berlangsung dalam tempo tinggi dan sarat emosi itu Rossoneri (julukan AC Milan) sukses mengalahkan tamunya Inter Milan dengan skor telak 3-0.

Memang pada laga itu anak asuh Massimiliano Allegri langsung unggul pada menit pertama. Pato sukses mencatatkan namanya di papan skor setelah tembakannya merobek gawang Inter.

Berusaha menyamakan kedudukan, Nerazzurri (julukan Inter Milan) malah kehilangan satu pemain pada awal babak kedua. Cristian Chivu dikartumerah karena mengasari Pato. Milan menggandakan keunggulan saat laga berlangsung satu jam. Kembali Pato sukses menaklukkan Julio Cesar. Antonio Cassano akhirnya menggenapi kemenangan Milan pada menit-menit akhir. Tendangan penalti bekas pemain Sampdoria ini mengelabui Cesar.
Pada masa injury time, Milan juga harus bermain dengan sepuluh pemain. Cassano harus meninggalkan lapangan karena kartu kuning kedua.

Tambahan tiga poin mengokohkan Milan di peringkat teratas klasemen sementara Seri A dengan 65 poin dari 31 pertandingan. Mereka unggul lima poin atas Inter  yang menempati peringkat ketiga.

Bagi Rossoneri, kemenangan atas Nerrazuri itu pun  berarti melanjutkan tradisi di dalam Derby della Madoninna pada beberapa musim terakhir, yang  mana tim yang keluar jadi pemenang menutup laga tanpa kebobolan.
Selain itu, dari pertandingan kemarin ada yang menarik. Apa itu? Terakhir AC Milan meraih Scudetto setelah mereka dua kali mengalahkan Inter Milan dalam satu musim pada tahun 2003/04. Menyusul kemenangan 1-0 di laga perdana dan 3-0 dinihari tadi, akankah Rossoneri akhirnya jadi juara?

Saat itu Rossoneri tampil sebagai juara dengan mengumpulkan 82 poin, unggul 11 atas AS Roma di posisi kedua. Sementara Inter finis di urutan empat dengan poin 59.

Meski begitu, Massimiliano Allegri, tactician AC Milan tak ingin para pemainnya terjebak. “Ini bukan pertandingan yang memberi scudetto, meski memberi kami dorongan besar di klasemen. Setelah (hasil) beberapa pekan lalu, sukses ini ini merupakan titik balik secara psikologis. Kami terlalu lambat di babak pertama dan tidak menuntaskan pergerakan (menjadi gol), tapi pada babak kedua kami lebih baik,” bilang Allegri.

Terpisah, pelatih Inter Milan Leonardo menegaskan jika peluang timnya untuk meraih scudetto belum habis. Menurutnya, dengan tujuh pertandingan sisa di musim ini, La Benneamata (sebutan lain Inter Milan) masih berpeluang merengkuh tropi.

“Kami belum menyerah dalam perburuan scudetto. Masih cukup banyak kesempatan untuk meraih poin maksimal. Semoga mereka (AC Milan) tergelincir pada beberapa pertandingan tersisa,” harap Leonardo. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/