Mexico vs Cile
SAN JUAN – Citra timnas Meksiko sedang jeblok. Kendati baru saja memenangkan Piala Emas Concacaf, tapi skandal doping yang kemudian diikuti dengan pesta seks delapan pemainnya, membuat citra mereka berada di titik terendah.
Makanya, di Copa America 2011, Meksiko diragukan mampu tampil hebat. Namun, itu bukan alasan bagi Cile untuk meremehkan mereka ketika kedua tim bersua di Estadio del Bicentenario, San Juan, dini hari nanti
“Bila Anda melihat rataan usia, maka usia pemain kami juga sangat rendah. Ingat, kami dulu lolos dari kualifikasi Piala Dunia 2010 lalu dengan rata-rata usia 22 tahun. Jadi, kami tidak boleh meremehkan mereka,” kata Claudio Bravo, kapten Chile, seperti dikutip Reuters.
Ya, dalam skuad Chile sekarang, hanya terdapat dua pemain yang berusia 30 tahun, yakni Humberto Suazo dan Esteban Peredes. Selain keduanya, semuanya sedang berada pada usia muda, termasuk para bintangnya seperti Alexis Sanchez, 22, Arturo Vidal, 24, dan Gary Medel, 24.
Makanya, mereka menyadari betul bahwa usia tidak menjadi penghalang bagi lawan untuk tampil hebat. Hanya, Meksiko berangkat ke Argentina dengan memainkan pemain timnas U-22 karena delapan pemainnya terlibat skandal seks.
Nah, untuk menggantikan delapan pemain itu, Meksiko hanya memanggil para pemain debutan. Sudah begitu, mereka hanya mengirimkan asisten pelatih Luis Fernando Tena untuk mendampingi tim.
Kalau Meksiko berada dalam kondisi compang-camping, Cile turun dengan kekuatan terbaiknya. Bintang utama Cile seperti Sanchez, Vidal, Medel, Suazo, dan Jean Beausejour, sedang berada dalam kondisi siap tempur.
Untuk lini depan Chile punya trisula yang dahsyat, yakni Sanchez, Suazo, dan Luis Jimenez. Sanchez yang sekarang menjadi sosok paling diperhatikan di bursa transfer.
Di sisi lain, kubu Meksiko tidak banyak berharap dengan skuadnya yang sekarang. Namun, mereka juga tidak ingin menjadi bulan-bulanan pada Copa America 2011. Bagaimana pun El Tri, julukan Meksiko, merupakan tim yang memiliki tradisi hebat di Copa America.
Tercatat, mereka dua kali mencapai partai puncak, yakni pada edisi 1993 dan kalah dari Argentina serta pada 2001 di mana mereka takluk dari tuan rumah Kolombia di final.
“Kami datang dengan pasukan muda. Ini kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan diri sekaligus menambah jam terbang. Tapi, kalau kami mampu mengatasi Cile, tentu akan menambah motivasi para pemain,” bilang Luis Fernando Tena, asisten pelatih Meksiko. (ham/jpnn)