25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Wenger Tolak Jabat Tangan, Sagna Absen Tiga Bulan

Di Balik Kekalahan Arsenal dalam Derby London Utara

Kemenangan 2-1 Tottenham Hotspur atas Arsenal di White Hart Lane (2/10) diwarnai beberapa insiden. Apa saja ?
SEBELUM laga, Arsenal memberi warning kepada Robin van Persie. Yakni, agar kapten Arsenal itu menjabat tangan striker Tottenham Emmanuel Adebayor sebelum kickoff. Van Persie masih menyimpan amarah setelah wajahnya diinjak dengan sengaja oleh Adebayor di kandang Manchester City dua tahun lalu.

Saat laga, Van Persie dan Adebayor menunjukkan sikap damai. Namun, justru pelatih Arsenal Arsene Wenger yang bersikap tidak respek setelah menolak uluran jabat tangan dari staf pelatih Tottenham Clive Allen di akhir laga.
Wenger dan Allen bahkan terlibat adu mulut di pinggir lapangan sehingga keduanya sampai harus dipisahkan oleh petugas keamanan. Saksi mata, sebagaimana dilansir Daily Mail, mengatakan apabila keduanya marah dan saling melempar kata-kata kasar.

“Dia (Wenger) menolak menjabat tangan saya. Dia berdalih tidak melihat saya atau mendengar saya,” kata Allen. Allen pun tidak bisa menahan emosinya untuk mengumpat atas ulah Wenger kepadanya. “Dia adalah ‘two bob’. Dia benar-benar ‘two bob’,” kata mantan striker Tottenham, Arsenal, dan Chelsea itu.

Dalam bahasa slang, ‘two bob’ merupakan kata makian yang artinya bisa pelacur atau banci atau sialan. Bahkan, lebih kasar lagi, ‘two bob’ juga bisa disamakan dengan (maaf) jenis kelamin wanita. Namun, Allen membantah telah mengumpat kepada Wenger dalam insiden itu. “Tidak. Saya tidak mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya,” tandasnya,  Pernyataan Allen mendapat respons dari Wenger. Pelatih berkebangsaan Prancis itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. “Saya sudah menjabat tangan pelatih dan asisten pelatih (Tottenham). Saya harus menjabat tangan berapa orang lagi ? Apakah ada ketentuannya ?” tutur Wenger seperti dilansir The Sun.

Pelatih berjuluk The Professor itu pun balik menuding Allen hanya mengarang cerita agar diekspos media. “Tidak ada adu mulut. Jika cerita permainan ini adalah Clive Allen, maka Anda harus bertanya padanya. Dia memang ingin membuat cerita dirinya sendiri,” tutur Wenger lagi.

Atas konflik antara Allen dan Wenger, pelatih Tottenham Harry Redknapp berusaha menengahi. “(Seusai laga) Arsene berjabat tangan dengan saya dan saya senang. Saya pikir Clive juga ingin menjabat tangan, tapi dia (Wenger) melewatkannya. Lain kali, apabila ingin berjabat tangan, Anda mungkin harus cepat melakukannya atau tidak usah sama sekali,” terangnya.

Selain insiden Wenger dan Allen, derby London Utara edisi ke-167 juga menyisakan petaka bagi Bacary Sagna. Bek kanan Arsenal dan timnas Prancis itu mengalami retak tulang fibula di kaki kanannya dan divonis absen sedikitnya tiga bulan alias sampai akhir tahun.

Sagna pun menambah panjang daftar cedera The Gunners (sebutan Arsenal) yang sudah diisi Jack Wilshere, Thomas Vermaelen, Abou Diaby, Laurent Koscielny, dan Johan Djorou.
Ketika Sagna ditarik keluar pada menit ke-68, skor di White Hart Lane masih sama kuat 1-1. Keunggulan Tottenham via Rafael van der Vaart pada menit ke-40 dibalas Aaron Ramsey di menit ke-51. (dns/jpnn)
Gol kemenanagn Tottenham lahir pada menit ke-73 melalui bek kanan muda Kyle Walker. (dns/bas/jpnn)

Di Balik Kekalahan Arsenal dalam Derby London Utara

Kemenangan 2-1 Tottenham Hotspur atas Arsenal di White Hart Lane (2/10) diwarnai beberapa insiden. Apa saja ?
SEBELUM laga, Arsenal memberi warning kepada Robin van Persie. Yakni, agar kapten Arsenal itu menjabat tangan striker Tottenham Emmanuel Adebayor sebelum kickoff. Van Persie masih menyimpan amarah setelah wajahnya diinjak dengan sengaja oleh Adebayor di kandang Manchester City dua tahun lalu.

Saat laga, Van Persie dan Adebayor menunjukkan sikap damai. Namun, justru pelatih Arsenal Arsene Wenger yang bersikap tidak respek setelah menolak uluran jabat tangan dari staf pelatih Tottenham Clive Allen di akhir laga.
Wenger dan Allen bahkan terlibat adu mulut di pinggir lapangan sehingga keduanya sampai harus dipisahkan oleh petugas keamanan. Saksi mata, sebagaimana dilansir Daily Mail, mengatakan apabila keduanya marah dan saling melempar kata-kata kasar.

“Dia (Wenger) menolak menjabat tangan saya. Dia berdalih tidak melihat saya atau mendengar saya,” kata Allen. Allen pun tidak bisa menahan emosinya untuk mengumpat atas ulah Wenger kepadanya. “Dia adalah ‘two bob’. Dia benar-benar ‘two bob’,” kata mantan striker Tottenham, Arsenal, dan Chelsea itu.

Dalam bahasa slang, ‘two bob’ merupakan kata makian yang artinya bisa pelacur atau banci atau sialan. Bahkan, lebih kasar lagi, ‘two bob’ juga bisa disamakan dengan (maaf) jenis kelamin wanita. Namun, Allen membantah telah mengumpat kepada Wenger dalam insiden itu. “Tidak. Saya tidak mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya,” tandasnya,  Pernyataan Allen mendapat respons dari Wenger. Pelatih berkebangsaan Prancis itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun. “Saya sudah menjabat tangan pelatih dan asisten pelatih (Tottenham). Saya harus menjabat tangan berapa orang lagi ? Apakah ada ketentuannya ?” tutur Wenger seperti dilansir The Sun.

Pelatih berjuluk The Professor itu pun balik menuding Allen hanya mengarang cerita agar diekspos media. “Tidak ada adu mulut. Jika cerita permainan ini adalah Clive Allen, maka Anda harus bertanya padanya. Dia memang ingin membuat cerita dirinya sendiri,” tutur Wenger lagi.

Atas konflik antara Allen dan Wenger, pelatih Tottenham Harry Redknapp berusaha menengahi. “(Seusai laga) Arsene berjabat tangan dengan saya dan saya senang. Saya pikir Clive juga ingin menjabat tangan, tapi dia (Wenger) melewatkannya. Lain kali, apabila ingin berjabat tangan, Anda mungkin harus cepat melakukannya atau tidak usah sama sekali,” terangnya.

Selain insiden Wenger dan Allen, derby London Utara edisi ke-167 juga menyisakan petaka bagi Bacary Sagna. Bek kanan Arsenal dan timnas Prancis itu mengalami retak tulang fibula di kaki kanannya dan divonis absen sedikitnya tiga bulan alias sampai akhir tahun.

Sagna pun menambah panjang daftar cedera The Gunners (sebutan Arsenal) yang sudah diisi Jack Wilshere, Thomas Vermaelen, Abou Diaby, Laurent Koscielny, dan Johan Djorou.
Ketika Sagna ditarik keluar pada menit ke-68, skor di White Hart Lane masih sama kuat 1-1. Keunggulan Tottenham via Rafael van der Vaart pada menit ke-40 dibalas Aaron Ramsey di menit ke-51. (dns/jpnn)
Gol kemenanagn Tottenham lahir pada menit ke-73 melalui bek kanan muda Kyle Walker. (dns/bas/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/