ROMA – Kado tiga angka gagal dipersembahkan AS Roma untuk owner barunya Thomas Di Benedetto. Bermain di Olimpico, Roma, mereka dipermalukan 0-2 (0-2) oleh tamunya Juventus pada pekan ke-31 Serie A Liga Italia, kemarin dini hari (4/4).
Dengan sisa tujuh laga lagi di Serie A, makin sulit bagi Roma untuk memenuhi ambisi finis di empat besar. Sekarang mereka tertahan di posisi keenam dengan 50 poin. Tertinggal enam angka di belakang Udinese yang berada di posisi keempat.
“Kami harus segera melupakannya dan menatap ke depan. Saya percaya bahwa para pemain mampu memperbaiki performa. Mereka pasti bisa mengejar ketertinggalan enam angka agar lolos ke Liga Champions,” kata Di Benedetto, kepada ANSA.
Kekalahan dari Juve membuat allenatore Roma Vincenzo Montella kesal. Bukan hanya karena rekor tak terkalahkannya di Serie A pecah, tapi karena para striker Giallorossi, julukan Roma, dianggap tak mampu tampil baik. Duet Francesco Totti-Mirko Vucinic dimainkan sebagai starter dan Marco Borriello dimasukkan sebagai pengganti Vucinic di menit ke-74. “Mereka bekerja keras, tapi kalau Anda bermain dengan tiga striker, maka tidak boleh membuang peluang,” ketus Montella, seperti dilansir Goal.
Setidaknya terdapat lima peluang emas Roma yang dimentahkan kiper Juve Marco Storari. “Storari bermain sangat bagus dan melakukan beberapa penyelamatan. Kami juga sering kaget dengan serangan balik lawan,” ujar Montella.
Mengandalkan serangan balik, Juve membobol gawang Roma yang dikawal Doni pada menit ke-59 melalui Milos Krasic. Kemudian, striker yang baru digaet pada bursa transfer tengah musim lalu Alessandro Matri menambah keunggulan di menit ke-74.
Kemenangan yang membuka harapan tim berjuluk Nyonya Tua itu untuk menggapai zona Eropa. Mereka sekarang berada pada posisi ketujuh dengan 48 poin. Hanya tertinggal dua angka dari Roma yang berada pada posisi keenam.
“Saya tidak bilang kemenangan atas Roma akan membuka peluang kami bermain di Liga Champions musim depan. Yang saya katakan adalah kompetisi Eropa, bukan Liga Champions secara spesifik,” bilang Luigi Del Neri, pelatih Juve, kepada Sky Sport.
Del Neri menegaskan, kemenangan atas Roma menunjukkan bahwa timnya masih bisa berkembang. Dihuni banyak pemain muda bertalenta, Juve punya masa depan yang bagus. Namun, segalanya tidak bisa terjadi secara instan.
“Tim ini terus berkembang. Kami bisa menang atas tim besar dan kadang kami juga terkapar oleh klub kecil. Kami bisa melakukan apa saja dengan tim ini. Sekarang kami tertinggal delapan poin dari klub di empat besar, segalanya bisa terjadi,” lanjut Del Neri. (ham/jpnn)