ROMA-Untuk Juventus, kemenangan atas AS Roma bukan hanya perkara tiga angka. Pasalnya hasil itu juga krusial dalam usaha ‘Nyonya Tua’ mengejar tiket ke Eropa.
Juve pulang dari Olimpico Roma, Senin (4/4) dinihari WIB, dengan hati berbunga-bunga setelah mengemas tiga angka berkat kemenangan 2-0 atas tuan rumah. Dua gol bagi Juventus dicetak Milos Krasik (60’) dan Alessandro Matri (74’)
“Kami sangat senang dengan cara kami bermain dan juga hasinya,” ujar Pelatih Juve Luigi Del Neri di Football Italia.
Hasil itu membuat Bianconeri sampai dengan pekan 31 sudah mengantongi 48 angka untuk duduk di posisi tujuh klasemen, berjarak dua angka saja dari Roma di peringkat enam alias zona terakhir ke Eropa.
“Itu adalah sebuah penampilan penting dan fundamental untuk Juventus. Kami mulai dengan sistem 4-5-1 tapi berubah di tengah laga karena Roma terlalu menekan kami,” bilangnya.
“Dengan hasil hari ini, tim bisa bertarung mengejar tiket ke Eropa, kendati tidak akan mudah untuk meraup poin guna sampai ke Liga Champions,” papar Del Neri.
Untuk bisa meraih tiket Liga Champions, Juve sekarang berjarak delapan poin dari Udinese yang menghuni peringkat empat klasemen, dengan tujuh partai tersisa di liga.
Menanggapi kekalahan timnya itu, pelatih AS Roma Vicenzo Montella mengaku kecewa dengan penampilan para strikernya.
Dari catatan yang tertera usai pertandingan, Roma melepaskan 17 tembakan sepanjang laga dengan lima di antaranya berstatus on target. Sedangkan Juve “hanya” 15, tapi tembakan yang mengarah ke gawang lebih banyak, yakni enam.
Juve akhirnya meraih kemenangan setelah Milos Krasic dan Alessandro Matri bergantian membobol jala Alexandre Doni. Montella menyebut, Bianconeri dengan cerdik berhasil memaksimalkan serangan balik ketika timnya tengah melakukan perubahan strategi.
“Di babak kedua, mereka menekan kami terus menerus, maka ketika saya melakukan pergantian pemain, Juve berhasil mencetak gol melalui serangan balik,” ujarnya di Football Italia.
Montella juga menyebut bahwa penyerangnya banyak membuang kesempatan. Ini menjadi faktor lain dari gagalnya sejumlah peluang berbuah menjadi gol, di samping penampilan apik Marco Storari.
“Marco Storari memperlihatkan beberapa penyelamatan penting dan jangan kupa, dia pernah berlatih di akademi Roma. Jadi, bisa dibilang dia dilatih dengan baik.”
“Saya memang berharap lebih dari (Mirko) Vucinic dan (Jeremy) Menez. Mereka sudah berusaha keras, tapi ketika Anda bermain dengan tiga penyerang, Anda tak boleh membuang-buang peluang,” sesal Montella. (bbs/jpnn)