25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Tren Negatif Selecao

Brasil vs Venezuela

LA PLATA-Tim unggulan Copa Amerika 2011 Brasil harus menanggung malu akibat ditahan imbang 0-0 oleh tim underdog Venezuela saat kedua tim bertanding di Stadion Ciudad De La Plata, Senin (4/7) dinihari WIB.

Di bawah asuhan pelatih Mano Menezes, Brasil banyak mengandalkan pemain-pemain muda dan menggelar skema yang sangat agresif, 4-2-1-3 di mana Robinho, Neymar dan Alexander Pato menjadi trisula di lini depan.

Agresivitas tersebut coba diterjemahkan Neymar dkk di lapangan. Terbukti, tim ‘Samba’ bermain menyerang sejak awal. Tapi tidak jelasnya pola permainan mereka membuat serangan-serangan tersebut terlihat sporadis dan tidak berbahaya.

Di dua menit pertama, Brasil begitu menggebu-gebu menggedor pertahanan Venezuela, tetapi hasilnya hanya sebuah tendangan Robinho yang masih bisa diamankan oleh kiper Vinotinto, Renny Vega.

Mendapati pertahanan Venezuela yang cukup tangguh, pemain-pemain Brasil bak hilang akal. Praktis, selama 90 menit permainan, tidak banyak ancaman yang bisa mereka berikan ke gawang lawan.
Hingga wasit Raul Orosco asal Bolivia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 0-0 pun bertahan. Hasil ini membuat kedua tim sama-sama memetik satu angka.

Hasil imbang ini kian mempertegas jika Brasil selalu meraih hasil buruk pada setiap laga pertama disebuah turnamen dalam beberapa edisi terakhir.

Kekecewaan ditunjukkan pelatih Mano Menezes usai Neymar dkk. gagal menembus gawang Venezuela. Brasil pun tidak terlihat bermain seperti tim yang terorganisir dan terlalu menggantungkan kepada bakat-bakat individu punggawanya.

Sebelumnya, pada turnamen edisi 2004, tim berjuluk Canarinho itu harus berjuang keras untuk menundukkan Chile 1-0 lewat gol Luis Fabiano di menit terakhir pertandingan. Sementara di kejuaraan tahun 2007, tim Samba justru takluk 0-2 dari Meksiko akibat gol Nerry Castillo dan Ramon Morales di pertandingan pertama yang mereka lakoni.
Namun Brasil berhasil menutup dua turnamen itu dengan kisah manis yakni gelar juara. Saat ini Brasil beserta tiga tim lainnya Venezuela, Paraguay dan Ekuador sama-sama mendulang poin satu. (bbs/jpnn)

Brasil vs Venezuela

LA PLATA-Tim unggulan Copa Amerika 2011 Brasil harus menanggung malu akibat ditahan imbang 0-0 oleh tim underdog Venezuela saat kedua tim bertanding di Stadion Ciudad De La Plata, Senin (4/7) dinihari WIB.

Di bawah asuhan pelatih Mano Menezes, Brasil banyak mengandalkan pemain-pemain muda dan menggelar skema yang sangat agresif, 4-2-1-3 di mana Robinho, Neymar dan Alexander Pato menjadi trisula di lini depan.

Agresivitas tersebut coba diterjemahkan Neymar dkk di lapangan. Terbukti, tim ‘Samba’ bermain menyerang sejak awal. Tapi tidak jelasnya pola permainan mereka membuat serangan-serangan tersebut terlihat sporadis dan tidak berbahaya.

Di dua menit pertama, Brasil begitu menggebu-gebu menggedor pertahanan Venezuela, tetapi hasilnya hanya sebuah tendangan Robinho yang masih bisa diamankan oleh kiper Vinotinto, Renny Vega.

Mendapati pertahanan Venezuela yang cukup tangguh, pemain-pemain Brasil bak hilang akal. Praktis, selama 90 menit permainan, tidak banyak ancaman yang bisa mereka berikan ke gawang lawan.
Hingga wasit Raul Orosco asal Bolivia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 0-0 pun bertahan. Hasil ini membuat kedua tim sama-sama memetik satu angka.

Hasil imbang ini kian mempertegas jika Brasil selalu meraih hasil buruk pada setiap laga pertama disebuah turnamen dalam beberapa edisi terakhir.

Kekecewaan ditunjukkan pelatih Mano Menezes usai Neymar dkk. gagal menembus gawang Venezuela. Brasil pun tidak terlihat bermain seperti tim yang terorganisir dan terlalu menggantungkan kepada bakat-bakat individu punggawanya.

Sebelumnya, pada turnamen edisi 2004, tim berjuluk Canarinho itu harus berjuang keras untuk menundukkan Chile 1-0 lewat gol Luis Fabiano di menit terakhir pertandingan. Sementara di kejuaraan tahun 2007, tim Samba justru takluk 0-2 dari Meksiko akibat gol Nerry Castillo dan Ramon Morales di pertandingan pertama yang mereka lakoni.
Namun Brasil berhasil menutup dua turnamen itu dengan kisah manis yakni gelar juara. Saat ini Brasil beserta tiga tim lainnya Venezuela, Paraguay dan Ekuador sama-sama mendulang poin satu. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/