ROMA- Sepak bola Italia sulit dilepaskan dari skandal. Belum juga publik lupa akan skandal Calciopoli yang merebak 2006 lalu dan musim lalu terungkap skandal pengaturan skor. Dampaknya, Italia pun masuk pada urutan kedua sepak bola paling korup di Eropa.
Berdasarkan data yang dirilis SportRadar melalui survei yang mereka lakukan sejak 27 Juni 2009 hingga November 2012, setidaknya ada 70 kasus yang terjadi di sepak bola Italia. Itu terjadi dari kasta teratas hingga level bawah.
Tidak heran, pada awal musim ini, empat klub Serie A harus memulai kompetisi dengan pengurangan poin. Yakni, Sampdoria dan Torino yang dipotong satu poin, Atalanta dipotong dua poin, serta paling berat Siena yang dipotong enam poin.
Sejumlah sosok ternama di sepak bola Italia seperti pelatih Juventus Antonio Conte terkena dampaknya. Conte yang mengetahui terjadinya pengaturan skor di Siena dan tidak melaporkan, terkena skorsing sepuluh bulan.
Selain dia masih ada beberapa nama lain seperti Mauro Bressan, Stefano Bettarini, dan Cristiano Doni. Bahkan, mantan pemain Lazio dan timnas Italia Giuseppe Signori juga terimbas.
Konsentrasi Italia sebelum Euro 2012 lalu sempat terganggu karena beberapa pemain mereka dicurigai terlibat seperti bek Leonardo Bonucci dan Domenico Criscito. Bonucci tetap bertahan di Euro 2012, Sedangkan Criscito harus pulang kampung dan diselidiki.
“Kami berkomitmen untuk mengatasi masalah judi ilegal sejak saat ini. Mulai Agustus 2011 hingga sekarang, kami terus memonitor bersama dengan SportRadar hampir sebanyak 900 pertandingan dan tidak ada yang aneh. Ini langkah maju,” kata Mario Macalli, presiden Lega Pro.
Di atas Italia masih ada Albania sebagai negara dengan sepak bola terkorup di Eropa. Setidaknya ada 97 kasus mencurigakan yang terjadi di sepak bola Albania dalam tiga tahun terakhir. (ham/jpnn)