LONDON, SUMUTPOS.CO – Setelah istirahat panjang, Liga Inggris dimulai digelar malam nanti. Chelsea akan diuji apakah bisa mempertahankan tradisi bagus setiap mengawali kompetisi saat menghadapi Swansea City di Stamford Bridge.
Kekalahan dari Arsenal pada perebutan trofi Community Shield pekan lalu mungkin masih menyisakan kecewa. Namun kekalahan itu bisa menjadi cambukan mengawali musim ini dengan baik. Mereka tentunya sangat ingin menjaga gelar juara Premier League yang diraih musim lalu.
Bos Chelsea, Jose Mourinho tampaknya tak terlalu tertarik melihat terlalu jauh ke depan pada pertemuan dua tim teratas musim lalu tersebut.
“Saya hanya melirik ke pertandingan berikutnya, dan melihat pertandingan yang berat melawan Swansea,” katanya. “Saya hanya memikirkan dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya, dan masing-masing pertandingan itu sangat sulit.”
Mourinho juga menyebut beberapa rival utamanya, tetapi ia juga berhati-hati menyebut peluang tim-tim lain di liga yang bisa memupuskan harapan gelar, terutama setelah musim panas yang diwarnai investasi yang kuat dari tim lain.
“Lawan utama kami adalah Liverpool, United, City dan Arsenal. Mereka dilengkapi skuad top,” tambahnya.
The Blues—julukan Chelsea–telah memperkuat diri, dan John Terry telah memberi pujian terhadap salah rekrutan anyar mereka. Kapten Chelsea menyebutkan bahwa Radamel Falcao adalah salah satu striker terbaik di dunia.
Bagi Falcao laga tersebut bisa menjadi laga perdana bersama Chelsea di kompetisi resmi. Chelsea bukanlah klub yang asing bagi Falcao. Tapi, pada Piala Super Eropa pada 31 Agustus 2012, Falcao justu menjadi ‘pembunuh’ The Blues.
Kala itu, Falcao ada di kubu berbeda dengan membela Atletico Madrid. Pemain berjuluk El Tigre itu tiga kali menjebol gawang Chelsea di babak pertama dalam laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Atletico.
Satu musim berikutnya, Falcao masih cemerlang untuk Atleti. Pada La Liga musim 2012/2013, dia tampil sip dengan membukukan 28 gol.
Falcao kemudian hijrah ke AS Monaco. Tapi, dia gagal bersinar di Liga Prancis. Tapi, dia tak benar-benar mandul dengan bisa mendonasikan 11 gol dengan hanya 17 kali menjadi starter.
Penampilan kurang oke itu disebabkan cedera lutut kiri di bulan Januari 2014. Cedera itu cukup parah hingga dia harus menjalani operasi. Imbasnya, pemain internasional Kolombia itu harus absen di Piala Dunia.
Di musim berikutnya, Falcao dipinjamkan ke Manchester United. Selama di MU, dia juga tak bisa klop. 26 kali tampil dalam semua kompetisi, Falcao cuma bisa mendonasikan empat gol.
Musim ini, Falcao bertahan di Premier League dengan mencoba peruntungan di Chelsea. Pada laga pramusim, Falcao juga sudah dicoba Mourinho. Dia diturunkan di menit ke-70 menggantikan Costa. Mourinho malah sudah coba-coba menurunkan Falcao sebagai starter saat Chelsea menghadapi Fiorentina.
“Atmosfer di dalam skuat sangat bagus. Mereka cukup bersahabat dan setiap orang bisa menerimaku,” kata Falcao seperti dikutip Daily Star.
Diego Costa masih memiliki secercah harapan memperkuat Chelsea. Costa absen pekan lalu saat timnya kalah di Community Shield melawan Arsenal dan kala mereka tumbang di tangan Fiorentina di laga uji coba, akibat masalah hamstring yang sudah menghantuinya dari musim lalu.
Costa sendiri merupakan mesin gol Chelsea kala mereka menjadi juara Premier League musim lalu. Dibeli dengan harga 32 juta poundsterling dari Atletico, ia mencatat 20 gol di musim debutnya di Inggris.
