26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Memori Luzhniki

CHELSEA vs MAN. UNITED

LONDON-Rivalitas Chelsea dan Manchester United di Inggris bukan sesuatu yang baru. Lain halnya dengan di Eropa. Kedua tim baru bertemu sekali. Bentrok itu terjadi di final Liga Champions 2008 . United mengalahkan Chelsea via adu penalti 6-5 dalam laga di Stadion Luzhniki, Moskow, itu.

Selang tiga tahun, kedua tim bertemu di ajang yang sama. Tidak di final lagi, melainkan perempat final. Meski begitu, tensinya tidak akan kalah panas. Memori Luzhniki pun menjadi topik hangat jelang leg pertama di Stamford Bridge.
Kiper Chelsea Petr Cech memanaskan laga dengan menyebut hasil di Luzhniki bukan sebagai kemenangan United. “Sejarah mungkin mencatat mereka yang memenangkan pertandingan. Tapi, mereka tidak benar-benar mengalahkan kami karena mereka hanya lebih beruntung,” ungkapnya kepada The Sun.

“Apa yang terjadi di masa lalu biarlah berlalu. Kami ingin menatap ke depan dan berharap keberuntungan kini menjadi milik kami,” tambah kiper nomor satu Chelsea sejak 2004 itu.

Cech pun optimistis Chelsea akan meraih hasil positif di Stamford Bridge. Sebagai catatan, pertemuan terakhir kedua tim juga terjadi di Stamford Bridge dalam ajang Premier League (1/3). Hasilnya, The Blues – sebutan Chelsea – menang 2-1 sekalipun tertinggal lebih dulu di babak pertama.

“Kami memiliki rekor kandang bagus menghadapi United. Kami juga sangat mengenal lawan kami. Jika kami bisa memaksimalkan keuntungan itu, kami dalam posisi bagus di Old Trafford (leg kedua, 12/4),” jelas kiper yang identik dengan pelindung kepala itu.

Masih dari kubu sama, pelatih Chelsea Carlo Ancelotti menyebut lawan United sebagai laga terpenting klubnya di sisa musim ini. Dengan peluang juara Premier League lebih berpihak kepada United, praktis hanya trofi Liga Champions yang bisa menyelamatkan musim The Blues.

“Di liga, kami harus bersusah payah mengejar gap (dengan United). Di Liga Champions, kami berada di posisi yang sama. Kami hanya tinggal memainkan 180 menit untuk menjadi yang terbaik,” ucap Ancelotti kepada Chelsea TV.
Statistik mendukung Ancelotti dengan rekor pertemuan lebih baik atas pelatih United Sir Alex Ferguson. Sejak menangani Chelsea dua tahun lalu, Don Carletto – sebutan Ancelotti – mengalahkan Ferguson tiga kali dan hanya kalah sekali. Sedangkan ketika Ancelotti menangani AC Milan, catatannya berimbang, dengan masing-masing meraih tiga kemenangan.

“Saya senang memiliki rekor lebih baik dibandingkan Sir Alex. Namun, saya kira bukan itu yang akan menentukan hasil pertandingan, melainkan kondisi fisik para pemain. Sebab, bicara kualitas dan karakter individu, kedua tim selevel,” urainya.

Nemanja Vidic, kapten sekaligus defender United, sependapat apabila kebugaran pemain sangat fundamental dalam bentrok di Stamford Bridge. Kekalahan 1-2 dari Chelsea bulan lalu menjadi rujukan. “Terlepas Chelsea meraih gol kemenangan berkat penalti, pertahanan kami melakukan kesalahan dan itu karena fisik yang mulai terkuras. Anda tidak bisa menghadapi tim seperti Chelsea dengan melewatkan sedetik pun konsentrasi,” tuturnya di MUTV.
Vidic mendapat kesan buruk dalam laga terakhirnya di Stamford Bridge (1/3). Dia menerima kartu merah di pengujung laga. “Saya tidak akan membiarkan itu memengaruhi penampilan saya. Semua pemain akan belajar dari pengalaman buruk mereka,” tuturnya lagi. (dns/jpnn)

CHELSEA vs MAN. UNITED

LONDON-Rivalitas Chelsea dan Manchester United di Inggris bukan sesuatu yang baru. Lain halnya dengan di Eropa. Kedua tim baru bertemu sekali. Bentrok itu terjadi di final Liga Champions 2008 . United mengalahkan Chelsea via adu penalti 6-5 dalam laga di Stadion Luzhniki, Moskow, itu.

Selang tiga tahun, kedua tim bertemu di ajang yang sama. Tidak di final lagi, melainkan perempat final. Meski begitu, tensinya tidak akan kalah panas. Memori Luzhniki pun menjadi topik hangat jelang leg pertama di Stamford Bridge.
Kiper Chelsea Petr Cech memanaskan laga dengan menyebut hasil di Luzhniki bukan sebagai kemenangan United. “Sejarah mungkin mencatat mereka yang memenangkan pertandingan. Tapi, mereka tidak benar-benar mengalahkan kami karena mereka hanya lebih beruntung,” ungkapnya kepada The Sun.

“Apa yang terjadi di masa lalu biarlah berlalu. Kami ingin menatap ke depan dan berharap keberuntungan kini menjadi milik kami,” tambah kiper nomor satu Chelsea sejak 2004 itu.

Cech pun optimistis Chelsea akan meraih hasil positif di Stamford Bridge. Sebagai catatan, pertemuan terakhir kedua tim juga terjadi di Stamford Bridge dalam ajang Premier League (1/3). Hasilnya, The Blues – sebutan Chelsea – menang 2-1 sekalipun tertinggal lebih dulu di babak pertama.

“Kami memiliki rekor kandang bagus menghadapi United. Kami juga sangat mengenal lawan kami. Jika kami bisa memaksimalkan keuntungan itu, kami dalam posisi bagus di Old Trafford (leg kedua, 12/4),” jelas kiper yang identik dengan pelindung kepala itu.

Masih dari kubu sama, pelatih Chelsea Carlo Ancelotti menyebut lawan United sebagai laga terpenting klubnya di sisa musim ini. Dengan peluang juara Premier League lebih berpihak kepada United, praktis hanya trofi Liga Champions yang bisa menyelamatkan musim The Blues.

“Di liga, kami harus bersusah payah mengejar gap (dengan United). Di Liga Champions, kami berada di posisi yang sama. Kami hanya tinggal memainkan 180 menit untuk menjadi yang terbaik,” ucap Ancelotti kepada Chelsea TV.
Statistik mendukung Ancelotti dengan rekor pertemuan lebih baik atas pelatih United Sir Alex Ferguson. Sejak menangani Chelsea dua tahun lalu, Don Carletto – sebutan Ancelotti – mengalahkan Ferguson tiga kali dan hanya kalah sekali. Sedangkan ketika Ancelotti menangani AC Milan, catatannya berimbang, dengan masing-masing meraih tiga kemenangan.

“Saya senang memiliki rekor lebih baik dibandingkan Sir Alex. Namun, saya kira bukan itu yang akan menentukan hasil pertandingan, melainkan kondisi fisik para pemain. Sebab, bicara kualitas dan karakter individu, kedua tim selevel,” urainya.

Nemanja Vidic, kapten sekaligus defender United, sependapat apabila kebugaran pemain sangat fundamental dalam bentrok di Stamford Bridge. Kekalahan 1-2 dari Chelsea bulan lalu menjadi rujukan. “Terlepas Chelsea meraih gol kemenangan berkat penalti, pertahanan kami melakukan kesalahan dan itu karena fisik yang mulai terkuras. Anda tidak bisa menghadapi tim seperti Chelsea dengan melewatkan sedetik pun konsentrasi,” tuturnya di MUTV.
Vidic mendapat kesan buruk dalam laga terakhirnya di Stamford Bridge (1/3). Dia menerima kartu merah di pengujung laga. “Saya tidak akan membiarkan itu memengaruhi penampilan saya. Semua pemain akan belajar dari pengalaman buruk mereka,” tuturnya lagi. (dns/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/