26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Angsa Kadang Nakal

Swansea vs Newcastle

NEWCASTLE United sedang berlari meraih posisi tertinggi. Gambaran main di kompetisi Eropa musim depan sudah membayang di pikiran seluruh skuad. Agar langkah mulus, kemenangan demi kemenangan adalah harga mati. Termasuk ketika melawat ke kandang Angsa Hitam-julukan Swansea.

Meraih tiga kemenangan sekali seri dan sekali kalah dari lima laga terakhir di liga, membuat kubu Newcastle percaya diri. Apa lagi mereka sukses menundukkan klub sekelas Liverpool di laga terakhir. Kubu Alan Pardew pun gembira plus yakin anak asuhnya sedang berada di top performa saat melawat ke Liberty Stadium malam ini.

Bagaimana tak senang, hasil positif atas The Reds memastikan poin mereka sama dengan capaian Chelsea yang bertengger di posisi lima. Yakni 53 angka. Tapi Newcastle duduk di posisi enam karena kalah selisih gol saja.

Jika konsisten meraih angka penuh, maka peluang tetap di peringkat enam atau malah lebih bagus lagi jika sukses mengkudeta Chelsea, maka peluang main di kompetisi Eropa terbuka lebar karena tiket ke Europa League sudah di genggaman. Di Liga Inggris, jatah tiket ke kompetisi Eropa memang cukup banyak, yakini enam. Empat untuk melaju ke Liga Champions, sisanya dua tiket untuk Europa League.

Dan kebangkitan mengesankan Newcastle tak luput dari tajamnya striker yang baru didatangkan Januari lalu: Papiss Demba Cisse. Pemain yang didatangkan dari Freiburg itu merupakan rekan senegara Demba Ba yang kini tercatat sebagai pemain paling tajam di Newcastle dengan 16 golnya. Tak sulit bagi Papiss Cisse untuk beradaptasi. Dan sejak bergabung, dia total sudah menyumbang tujuh gol. Plus dua gol ke gawang The Reds.
“Ada gairah pada Papiss.  Anda bisa berkedip dan berpikir dia adalah Alan Shearer. Kinerja Papiss luar biasa ketika melawan Liverpool,” kata Alan Pardew seperti dilansir Soccerway. “Menyamakannya seperti Shearer adalah penghargaan tertinggi. Yang pasti Papiss maksimal bersama tim sejauh ini,” sambungnya.

Baiklah. Pede sih boleh, tapi jangan terlena. Swansea itu bahaya. Bermain di kandang, mereka sulit takluk. Bayangkan klub sedigdaya Manchester City hingga Arsenal saja takluk di sana.

Angsa Hitam kerap bertingkah nakal dalam keadaan terdesak. Dan jelas saja kini mereka sedang terdesak.

Berada di peringkat 11 tentu tak nyaman. Mengumpulkan 39 angka dari 31 laga juga tak cukup baik. Apalagi angka yang mereka kumpulkan sama dengan perolehan Fulham dan Norwich City.

Kalau mau mencari positifnya sih ada. Ya, mereka merupakan tim promosi musim lalu bersama Norwich dan QPR. Dari para kontestan promosi, Swansea yang terbilang paling stabil penampilannya.

Tapi yang jadi soal adalah posisi Brendan Rodgers di tim. Arsitek asal Irlandia ini dikabarkan bakal hengkang akhir musim ini. Tawaran dari Chelsea dan Tottenham kabarnya gencar datang.

Keadaan itu tentu saja mengganggu  tim meskipun isu itu sudah dibantah bos Swansea Huw Jenkins. “Spekulasi merupakan bagian dari sepak bola. Saya tidak bisa memprediksi masa depan tapi kami akan melakukan segalanya agar Rodgers tetap bersama kami,” kata Jenkins. (*)

Siap Mengarsiteki Klub Besar

ARSITEK Swansea Brendan Rodgers sedang naik daun. Membawa Swansea ke performa ciamik membuat pelatih asal Irlandia Utara itu diingin sejumlah klub. Sebut saja Chelsea dan Tottenham.

Dan atas isu itu, Rodgers mengaku siap jika memang ada klub yang lebih besar menghubunginya secara serius. “Aku tidak berpikir akan pergi dari Swansea secepat ini. Tapi kalau sudah tiba waktunya pasti aku akan ambil kesempatan,” kata Rodgers di Goal.

Pelatih berusia 39 tahun itu memantik perhatian sebab dia sukses membawa Swansea tampil konsisten. Tak hanya  konsisten, Swansea juga main menyerang dan cepat. Padahal skuad yang dipunya Swansea tak begitu mempuni.

“Aku merasakan periode paling sukses bersama Chelsea. Pengalaman di Liga Champions, final FA Cupkujalani. Dengan begitu, jika memang tawaran besar datang, aku akan sangat siap. Kini aku punya waktu untuk mengembangkan diri dan merenungkan setiap peluang,” pungkasnya. (ful)

Swansea vs Newcastle

NEWCASTLE United sedang berlari meraih posisi tertinggi. Gambaran main di kompetisi Eropa musim depan sudah membayang di pikiran seluruh skuad. Agar langkah mulus, kemenangan demi kemenangan adalah harga mati. Termasuk ketika melawat ke kandang Angsa Hitam-julukan Swansea.

Meraih tiga kemenangan sekali seri dan sekali kalah dari lima laga terakhir di liga, membuat kubu Newcastle percaya diri. Apa lagi mereka sukses menundukkan klub sekelas Liverpool di laga terakhir. Kubu Alan Pardew pun gembira plus yakin anak asuhnya sedang berada di top performa saat melawat ke Liberty Stadium malam ini.

Bagaimana tak senang, hasil positif atas The Reds memastikan poin mereka sama dengan capaian Chelsea yang bertengger di posisi lima. Yakni 53 angka. Tapi Newcastle duduk di posisi enam karena kalah selisih gol saja.

Jika konsisten meraih angka penuh, maka peluang tetap di peringkat enam atau malah lebih bagus lagi jika sukses mengkudeta Chelsea, maka peluang main di kompetisi Eropa terbuka lebar karena tiket ke Europa League sudah di genggaman. Di Liga Inggris, jatah tiket ke kompetisi Eropa memang cukup banyak, yakini enam. Empat untuk melaju ke Liga Champions, sisanya dua tiket untuk Europa League.

Dan kebangkitan mengesankan Newcastle tak luput dari tajamnya striker yang baru didatangkan Januari lalu: Papiss Demba Cisse. Pemain yang didatangkan dari Freiburg itu merupakan rekan senegara Demba Ba yang kini tercatat sebagai pemain paling tajam di Newcastle dengan 16 golnya. Tak sulit bagi Papiss Cisse untuk beradaptasi. Dan sejak bergabung, dia total sudah menyumbang tujuh gol. Plus dua gol ke gawang The Reds.
“Ada gairah pada Papiss.  Anda bisa berkedip dan berpikir dia adalah Alan Shearer. Kinerja Papiss luar biasa ketika melawan Liverpool,” kata Alan Pardew seperti dilansir Soccerway. “Menyamakannya seperti Shearer adalah penghargaan tertinggi. Yang pasti Papiss maksimal bersama tim sejauh ini,” sambungnya.

Baiklah. Pede sih boleh, tapi jangan terlena. Swansea itu bahaya. Bermain di kandang, mereka sulit takluk. Bayangkan klub sedigdaya Manchester City hingga Arsenal saja takluk di sana.

Angsa Hitam kerap bertingkah nakal dalam keadaan terdesak. Dan jelas saja kini mereka sedang terdesak.

Berada di peringkat 11 tentu tak nyaman. Mengumpulkan 39 angka dari 31 laga juga tak cukup baik. Apalagi angka yang mereka kumpulkan sama dengan perolehan Fulham dan Norwich City.

Kalau mau mencari positifnya sih ada. Ya, mereka merupakan tim promosi musim lalu bersama Norwich dan QPR. Dari para kontestan promosi, Swansea yang terbilang paling stabil penampilannya.

Tapi yang jadi soal adalah posisi Brendan Rodgers di tim. Arsitek asal Irlandia ini dikabarkan bakal hengkang akhir musim ini. Tawaran dari Chelsea dan Tottenham kabarnya gencar datang.

Keadaan itu tentu saja mengganggu  tim meskipun isu itu sudah dibantah bos Swansea Huw Jenkins. “Spekulasi merupakan bagian dari sepak bola. Saya tidak bisa memprediksi masa depan tapi kami akan melakukan segalanya agar Rodgers tetap bersama kami,” kata Jenkins. (*)

Siap Mengarsiteki Klub Besar

ARSITEK Swansea Brendan Rodgers sedang naik daun. Membawa Swansea ke performa ciamik membuat pelatih asal Irlandia Utara itu diingin sejumlah klub. Sebut saja Chelsea dan Tottenham.

Dan atas isu itu, Rodgers mengaku siap jika memang ada klub yang lebih besar menghubunginya secara serius. “Aku tidak berpikir akan pergi dari Swansea secepat ini. Tapi kalau sudah tiba waktunya pasti aku akan ambil kesempatan,” kata Rodgers di Goal.

Pelatih berusia 39 tahun itu memantik perhatian sebab dia sukses membawa Swansea tampil konsisten. Tak hanya  konsisten, Swansea juga main menyerang dan cepat. Padahal skuad yang dipunya Swansea tak begitu mempuni.

“Aku merasakan periode paling sukses bersama Chelsea. Pengalaman di Liga Champions, final FA Cupkujalani. Dengan begitu, jika memang tawaran besar datang, aku akan sangat siap. Kini aku punya waktu untuk mengembangkan diri dan merenungkan setiap peluang,” pungkasnya. (ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/