25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Seperti Penentu Juara Liga Inggris

Jelang Laga MU-Chelsea

MANCHESTER – Akhir pekan ini Wayne Rooney dkk akan menghadapi Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris. Pertarungan keduanya dinilai sebagai salah satu penentu siapa juara musim ini, mengingat kedua tim hanya berselisih tiga poin.

Situasi yang dialami Manchester United (MU) untuk saat ini hampir mirip dengan musim lalu, di mana mereka menjamu Chelsea hanya beberapa hari setelah “Setan Merah” (sebutan MU) tampil di Liga Champions.
Ketika itu seluruh hasilnya negatif. Di Liga Champions anak asuh Sir Alex Ferguson kalah 1-2 dari Bayern Munich (30 Maret 2010) dan kemudian takluk dari Chelsea di Old Trafford (3 April 2010) dengan skor yang sama.

Ferguson menolak menyamakan situasi yang dialami timnya saat ini dengan musim lalu. “Ada perbedaan besar dengan tahun lalu di mana kami harus menghadapi Chelsea setelah kami kalah dari Bayern Munich. Tahun lalu kami sangat lelah di babak pertama, jadi untuk hari Minggu nanti kami akan tampil dengan tim yang lebih bugar,” kata manajer asal Skotlandia itu seperti dikutip dari BBC.

Dinihari tadi MU tampil menghadapi Schalke di leg kedua Liga Champions. Hasilnya Edwin Van der Sar cs. menang 4-1 sekaligus memastikan lolos ke final untuk menghadapi Barcelona. Dalam laga dinihari tadi, Sir Alex menurunkan delapan pemain yang berbeda dengan yang tampil ketika dikalahkan Arsenal pada akhir pekan sebelumnya.
“Situasi pasca hasil laga melawan Arsenal memaksa kami untuk melakukan itu. Saya pikir ada kelelahan emosional pasca kekalahan di hari Minggu. Saya harus mengambil keputusan ini,” lugas manajer MU sejak 1986 itu.

Ferguson mengaku beruntung karena di leg pertama anak buahnya sudah mengantongi kemenangan 2-0. “Ini bukan keputusan mudah. Dengan keunggulan dua gol, saya memiliki keleluasaan untuk melakukannya. Andai di leg pertama berakhir dengan skor tipis, saya tak mungkin melakukannya,” pungkasnya.

Bagi Ashley Cole laga melawan Manchester United sangat penting. Mantan suami Cheryl ini menegaskan kebulatan tekad untuk terus mengantar Chelsea ke tangga kesuksesan musim ini “Ketika Anda memenangi sesuatu, hal itu membuat Anda sadar betapa hebatnya semua itu,” kata Cole di majalah Chelsea.

“Saya rasa tekanan yang menjadikan orang untuk terus maju. Hal itu membuat Anda ingin membuktikan sesuatu, untuk terus berjalan ke depan dan memenangi semuanya. Saya hanya ingin memenangi semuanya karena saya suka perasaan ini. Ketika Anda tak lagi memiliki perasaan itu, saya rasa itulah waktu di mana pemain memutuskan untuk tak lagi bermain sepakbola, karena mereka tak memiliki hasrat untuk itu lagi. Saya masih memiliki segudang hasrat yang tersisa di diri saya dan semua pemain yang ada di Chelsea saat ini memiliki hasrat yang sama dengan saya,” tandasnya. (net/jpnn)

Jelang Laga MU-Chelsea

MANCHESTER – Akhir pekan ini Wayne Rooney dkk akan menghadapi Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris. Pertarungan keduanya dinilai sebagai salah satu penentu siapa juara musim ini, mengingat kedua tim hanya berselisih tiga poin.

Situasi yang dialami Manchester United (MU) untuk saat ini hampir mirip dengan musim lalu, di mana mereka menjamu Chelsea hanya beberapa hari setelah “Setan Merah” (sebutan MU) tampil di Liga Champions.
Ketika itu seluruh hasilnya negatif. Di Liga Champions anak asuh Sir Alex Ferguson kalah 1-2 dari Bayern Munich (30 Maret 2010) dan kemudian takluk dari Chelsea di Old Trafford (3 April 2010) dengan skor yang sama.

Ferguson menolak menyamakan situasi yang dialami timnya saat ini dengan musim lalu. “Ada perbedaan besar dengan tahun lalu di mana kami harus menghadapi Chelsea setelah kami kalah dari Bayern Munich. Tahun lalu kami sangat lelah di babak pertama, jadi untuk hari Minggu nanti kami akan tampil dengan tim yang lebih bugar,” kata manajer asal Skotlandia itu seperti dikutip dari BBC.

Dinihari tadi MU tampil menghadapi Schalke di leg kedua Liga Champions. Hasilnya Edwin Van der Sar cs. menang 4-1 sekaligus memastikan lolos ke final untuk menghadapi Barcelona. Dalam laga dinihari tadi, Sir Alex menurunkan delapan pemain yang berbeda dengan yang tampil ketika dikalahkan Arsenal pada akhir pekan sebelumnya.
“Situasi pasca hasil laga melawan Arsenal memaksa kami untuk melakukan itu. Saya pikir ada kelelahan emosional pasca kekalahan di hari Minggu. Saya harus mengambil keputusan ini,” lugas manajer MU sejak 1986 itu.

Ferguson mengaku beruntung karena di leg pertama anak buahnya sudah mengantongi kemenangan 2-0. “Ini bukan keputusan mudah. Dengan keunggulan dua gol, saya memiliki keleluasaan untuk melakukannya. Andai di leg pertama berakhir dengan skor tipis, saya tak mungkin melakukannya,” pungkasnya.

Bagi Ashley Cole laga melawan Manchester United sangat penting. Mantan suami Cheryl ini menegaskan kebulatan tekad untuk terus mengantar Chelsea ke tangga kesuksesan musim ini “Ketika Anda memenangi sesuatu, hal itu membuat Anda sadar betapa hebatnya semua itu,” kata Cole di majalah Chelsea.

“Saya rasa tekanan yang menjadikan orang untuk terus maju. Hal itu membuat Anda ingin membuktikan sesuatu, untuk terus berjalan ke depan dan memenangi semuanya. Saya hanya ingin memenangi semuanya karena saya suka perasaan ini. Ketika Anda tak lagi memiliki perasaan itu, saya rasa itulah waktu di mana pemain memutuskan untuk tak lagi bermain sepakbola, karena mereka tak memiliki hasrat untuk itu lagi. Saya masih memiliki segudang hasrat yang tersisa di diri saya dan semua pemain yang ada di Chelsea saat ini memiliki hasrat yang sama dengan saya,” tandasnya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/