30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Saatnya Rotasi

Timnas Indonesia U-16 vs Kamboja dalam laga Piala AFF U-16 2018, berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (6/8). Timnas Indonesis sudah mengantongi tiket semifinal Piala AFF U-16 2018 setelah membekuk Timor Leste, Sabtu (4/8) malam, tiga gol tanpa balas.

Kemenangan ini mengukuhkan Indonesia sebagai pemuncak klasemen sementara grup A dengan total 12 poin. Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini menegaskan, anak asuhnya tetap tampil serius di laga tersebut.

”Filosofi sepak bola itu main untuk menang. Kami tidak akan pilih lawan di semifinal,” ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Hanya, saat duel kontra Kamboja besok, Fahkri mengistirahatkan beberapa pemainnya. Misalnya, stopper Fadilah Nur Rahman dan Komang Teguh yang selalu turun akan diparkir sebagai persiapan babak semifinal.

”Jadwal turnamen sangat padat. Tentu kebugaran pemain sangat penting. Saya lihat saat Kamboja lawan Vietnam, tapi saya tidak tahu besok Kamboja akan bermain dengan tempo yang sama dengan lawan Vietnam atau tidak,” papar Fakhri.

Tapi, pelatih Fakhri Husaini menegaskan tak akan meremehkan lawan dan menjanjikan permainan yang tetap menyerang, atraktif, dan menarik untuk menjaga kualitas permainan dan mental tim menuju semifinal.

“Kami akan lakukan rotasi, tapi kami pastikan target kami tetap kemenangan. Bukan memandang lawan remeh, tapi kami ingin menambah kepercayaan diri menuju semifinal,” ungkapnya, saat dihubungi Minggu (5/8) siang.

Satu keinginan Fakhri, yakni mengulang keberhasilan saat melawan Timor Leste yakni cleansheet. Karena itu, dia tak mau menghadapi Kamboja timnya kecolongan dan kebobolan.

Indonesia akan tergusur dari puncak klasemen grup A, andai kalah lawan Kamboja dan di sisi lain, Myanmar mampu menaklukkan Vietnam dan mencetak lebih dari empat gol. Kalau Vietnam yang menang, maka mereka harus bisa mengalahkan Myanmar dengan skor lebih dari enam gol.

Sementara itu, Thailand relatif lebih aman karena pesaingnya tak ada yang punya selisih gol besar. Karena itu, untuk menggeser Thailand dari penguasa grup B, lawannya harus menang lebih dari delapan gol. (dkk/jpnn/don)

Timnas Indonesia U-16 vs Kamboja dalam laga Piala AFF U-16 2018, berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (6/8). Timnas Indonesis sudah mengantongi tiket semifinal Piala AFF U-16 2018 setelah membekuk Timor Leste, Sabtu (4/8) malam, tiga gol tanpa balas.

Kemenangan ini mengukuhkan Indonesia sebagai pemuncak klasemen sementara grup A dengan total 12 poin. Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini menegaskan, anak asuhnya tetap tampil serius di laga tersebut.

”Filosofi sepak bola itu main untuk menang. Kami tidak akan pilih lawan di semifinal,” ujar pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Hanya, saat duel kontra Kamboja besok, Fahkri mengistirahatkan beberapa pemainnya. Misalnya, stopper Fadilah Nur Rahman dan Komang Teguh yang selalu turun akan diparkir sebagai persiapan babak semifinal.

”Jadwal turnamen sangat padat. Tentu kebugaran pemain sangat penting. Saya lihat saat Kamboja lawan Vietnam, tapi saya tidak tahu besok Kamboja akan bermain dengan tempo yang sama dengan lawan Vietnam atau tidak,” papar Fakhri.

Tapi, pelatih Fakhri Husaini menegaskan tak akan meremehkan lawan dan menjanjikan permainan yang tetap menyerang, atraktif, dan menarik untuk menjaga kualitas permainan dan mental tim menuju semifinal.

“Kami akan lakukan rotasi, tapi kami pastikan target kami tetap kemenangan. Bukan memandang lawan remeh, tapi kami ingin menambah kepercayaan diri menuju semifinal,” ungkapnya, saat dihubungi Minggu (5/8) siang.

Satu keinginan Fakhri, yakni mengulang keberhasilan saat melawan Timor Leste yakni cleansheet. Karena itu, dia tak mau menghadapi Kamboja timnya kecolongan dan kebobolan.

Indonesia akan tergusur dari puncak klasemen grup A, andai kalah lawan Kamboja dan di sisi lain, Myanmar mampu menaklukkan Vietnam dan mencetak lebih dari empat gol. Kalau Vietnam yang menang, maka mereka harus bisa mengalahkan Myanmar dengan skor lebih dari enam gol.

Sementara itu, Thailand relatif lebih aman karena pesaingnya tak ada yang punya selisih gol besar. Karena itu, untuk menggeser Thailand dari penguasa grup B, lawannya harus menang lebih dari delapan gol. (dkk/jpnn/don)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/