32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Penegasan Jago Tandang, Kebangkitan Inter Milan

Torino vs Inter Milan

TURIN- Kritik keras sempat menampar pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni setelah kekalahan di kandang dari AS Roma 1-3 pada pekan kedua Serie A Liga Italia (2/9). Tetapi, kini dia bisa lebih tenang setelah kemenangan tandang kedua atas Torino, kemarin dini hari.

Bertanding di Olimpico, Turin, Inter menang dua gol tanpa balas atas tuan rumah Torino. Inter sudah unggul sejak menit ke-13 melalui gol Diego Milito. Lalu, pada menit ke-83 Antonio Cassano menggandakan skor menjadi 2-0.

Kemenangan yang membawa Inter naik ke lima besar. Sekarang mereka mengemas enam poin dan hanya tertinggal tiga angka dari penguasa klasemen sementara Juventus (9 poin). “Ini hasil dari persiapan yang bagus,” kata Stramaccioni, seperti dikutip Football Italia.

“Kami lebih menguasai bola dan mengontrol permainan lawan. Ini kemenangan yang sangat penting setelah kekalahan dari Roma. Apalagi, Torino adalah tim yang biasanya kuat ketika bermain di kandang,” bilang Stramaccioni.

Kembali menang pada pertandingan tandang membuat Inter musim ini memiliki rekor yang aneh. Mereka hebat ketika melawat ke kandang lawan dan kesulitan ketika bertanding di Giuseppe Meazza. Itu terjadi juga di Europa League.

Ya, musim ini Inter tidak pernah menang dalam tiga laga kandang di semua ajang. Dua kali kalah dan sekali seri. Sedangkan saat bermain tandang, mereka selalu menang dalam empat laga dan tidak pernah kebobolan.

Hanya, kemenangan itu agak terganggu dengan sikap Wesley Sneijder yang terlihat kesal karena diganti pada menit ke-66 dengan Cassano. Playmaker asal Belanda itu langsung ngeloyor ke ruang ganti tanpa berhenti dulu di bench pemain.

“Normal bila dia marah. Sneijder adalah pemain penting dan ingin bertanding di semua pertandingan. Tetapi, dia baru saja membela Belanda pekan lalu dan saya juga ingin menunjukkan kepada tim bahwa kami ingin memainkan striker lagi,” kata Stramaccioni.

Tidak mau ruang ganti menjadi panas, buru-buru Sneijder membantah dirinya memiliki hubungan buruk dengan pelatih. “Kemenangan hebat. Memang saya agak marah, karena saya ingin selalu bermain. Bukan karena saya punya masalah dengan pelatih,” jelas Sneijder.

Berikutnya, Inter harus mempersiapkan diri menghadapi Rubin Kazan pada Europa League, Kamis (20/9). “Saya menyadari masih ada banyak pertandingan yang harus dihadapi. Sekarang lebih baik bersiap untuk Kamis nanti,” terang Sneijder.

Lalu, Milito yang mencetak gol pembuka kemarin dini hari sangat puas dengan golnya. “saya berterima kasih kepada pelatih yang tetap memberikan kepercayaan kepada saya yang sudah berusia 33 tahun,” ujar Milito kepada Inter Channel. (ham/jpnn)

Torino vs Inter Milan

TURIN- Kritik keras sempat menampar pelatih Inter Milan Andrea Stramaccioni setelah kekalahan di kandang dari AS Roma 1-3 pada pekan kedua Serie A Liga Italia (2/9). Tetapi, kini dia bisa lebih tenang setelah kemenangan tandang kedua atas Torino, kemarin dini hari.

Bertanding di Olimpico, Turin, Inter menang dua gol tanpa balas atas tuan rumah Torino. Inter sudah unggul sejak menit ke-13 melalui gol Diego Milito. Lalu, pada menit ke-83 Antonio Cassano menggandakan skor menjadi 2-0.

Kemenangan yang membawa Inter naik ke lima besar. Sekarang mereka mengemas enam poin dan hanya tertinggal tiga angka dari penguasa klasemen sementara Juventus (9 poin). “Ini hasil dari persiapan yang bagus,” kata Stramaccioni, seperti dikutip Football Italia.

“Kami lebih menguasai bola dan mengontrol permainan lawan. Ini kemenangan yang sangat penting setelah kekalahan dari Roma. Apalagi, Torino adalah tim yang biasanya kuat ketika bermain di kandang,” bilang Stramaccioni.

Kembali menang pada pertandingan tandang membuat Inter musim ini memiliki rekor yang aneh. Mereka hebat ketika melawat ke kandang lawan dan kesulitan ketika bertanding di Giuseppe Meazza. Itu terjadi juga di Europa League.

Ya, musim ini Inter tidak pernah menang dalam tiga laga kandang di semua ajang. Dua kali kalah dan sekali seri. Sedangkan saat bermain tandang, mereka selalu menang dalam empat laga dan tidak pernah kebobolan.

Hanya, kemenangan itu agak terganggu dengan sikap Wesley Sneijder yang terlihat kesal karena diganti pada menit ke-66 dengan Cassano. Playmaker asal Belanda itu langsung ngeloyor ke ruang ganti tanpa berhenti dulu di bench pemain.

“Normal bila dia marah. Sneijder adalah pemain penting dan ingin bertanding di semua pertandingan. Tetapi, dia baru saja membela Belanda pekan lalu dan saya juga ingin menunjukkan kepada tim bahwa kami ingin memainkan striker lagi,” kata Stramaccioni.

Tidak mau ruang ganti menjadi panas, buru-buru Sneijder membantah dirinya memiliki hubungan buruk dengan pelatih. “Kemenangan hebat. Memang saya agak marah, karena saya ingin selalu bermain. Bukan karena saya punya masalah dengan pelatih,” jelas Sneijder.

Berikutnya, Inter harus mempersiapkan diri menghadapi Rubin Kazan pada Europa League, Kamis (20/9). “Saya menyadari masih ada banyak pertandingan yang harus dihadapi. Sekarang lebih baik bersiap untuk Kamis nanti,” terang Sneijder.

Lalu, Milito yang mencetak gol pembuka kemarin dini hari sangat puas dengan golnya. “saya berterima kasih kepada pelatih yang tetap memberikan kepercayaan kepada saya yang sudah berusia 33 tahun,” ujar Milito kepada Inter Channel. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/