28 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Balotelli Manusia Aneh

PELATIH Manchester City, Roberto Mancini menilai pemain andalannya di lini depan,
Mario Balotelli sebagai manusia aneh. Pemain Italia itu dianggapnya hebat namun tak sadar dengan kemampuan yang dimiliki.

Maka itu, Roberto Mancini mengakui kadang sulit untuk memahami pemainnya itu. Balotelli sempat membuat beberapa perkara selama berlaga di Inggris. Kasus insiden kembang api, penunggakkan tiket parkir, dan pertengkaran di sesi latihan sempat mewarnai kehidupan Balotelli. Meski begitu, Mancini berharap mantan pemain Inter Milan tersebut dapat mengembangkan talentanya.
“Saya memberitahu kepadanya, selalu kamu, Mario, karena tiap ada masalah, Anda selalu terlibat di dalamnya,” ujar Mancini.

“Dia bilang, ‘Tuan, itu bukan salah saya’. Saya katakan kepadanya, ‘Tidak, saya rasa itu salah saya’. Dia lalu berkata, ‘Tidak, itu bukan salah Anda namun saya saat itu tertidur ketika hal itu terjadi’,” jelas Mancini yang juga asal Italia itu.

“Dia adalah pria yang aneh. Pria yang baik, pria yang ramah, namun saya tidak mengerti dia. Rasanya seperti saya memerlukan penerjemah khusus hanya untuk Mario,” tambahnya.

“Dia adalah pemain yang menakjubkan namun dia tidak mengerti kekuatannya, apa yang dapat ia capai sebagai seorang pemain. Mungkin dia perlu waktu lagi,” pungkas Mancini. (net/jpnn)

PELATIH Manchester City, Roberto Mancini menilai pemain andalannya di lini depan,
Mario Balotelli sebagai manusia aneh. Pemain Italia itu dianggapnya hebat namun tak sadar dengan kemampuan yang dimiliki.

Maka itu, Roberto Mancini mengakui kadang sulit untuk memahami pemainnya itu. Balotelli sempat membuat beberapa perkara selama berlaga di Inggris. Kasus insiden kembang api, penunggakkan tiket parkir, dan pertengkaran di sesi latihan sempat mewarnai kehidupan Balotelli. Meski begitu, Mancini berharap mantan pemain Inter Milan tersebut dapat mengembangkan talentanya.
“Saya memberitahu kepadanya, selalu kamu, Mario, karena tiap ada masalah, Anda selalu terlibat di dalamnya,” ujar Mancini.

“Dia bilang, ‘Tuan, itu bukan salah saya’. Saya katakan kepadanya, ‘Tidak, saya rasa itu salah saya’. Dia lalu berkata, ‘Tidak, itu bukan salah Anda namun saya saat itu tertidur ketika hal itu terjadi’,” jelas Mancini yang juga asal Italia itu.

“Dia adalah pria yang aneh. Pria yang baik, pria yang ramah, namun saya tidak mengerti dia. Rasanya seperti saya memerlukan penerjemah khusus hanya untuk Mario,” tambahnya.

“Dia adalah pemain yang menakjubkan namun dia tidak mengerti kekuatannya, apa yang dapat ia capai sebagai seorang pemain. Mungkin dia perlu waktu lagi,” pungkas Mancini. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/