NAVARRE-Pada lanjutan La Liga pekan ke-30, Minggu (7/4) malam WIB, Espanyol bakal bertandang ke markas Osasuna di Estadio El Sadar, Pamplona, Navarre.
Namun, menyusul kekalahan dua gol tanpa balas saat menjamu Getafe pada 25 November 2012 silam, Espanyol membuat keputusan darurat dengan memecat pelatihnya Mauricio Pocchetino yang kini menjadi Manajer Southampton. Sebab saat itu, Periquitos, julukan Espanyol, terjerembab ke dasar klasemen sementara La Liga.
Sebagai gantinya, manajemen klub menunjuk pelatih berpengalaman asal Meksiko, Javier Aguirre, sebagai suksesor Pocchetino.
Keputusan ini pun membuahkan hasil maksimal. Betapa tidak, dengan 10 partai yang masih tersisa di musim ini, Espanyol telah menunjukkan kebangkitannya dengan menduduki peringkat 12 dengan mengantongi 36 poin, atau berjarak 12 poin dari zona degradasi.
Kebangkitan anak-anak asuhannya itu tentunya membuat Aguirre gembira. “Saya tentunya akan memotong jari tangan saya sendiri, jika Anda mengatakan setelah saya mengambil alih pucuk kepelatihan tim, klub bakal unggul 12 poin dari zona merah,” tutur Aguirre seperti dilansir Football Espana.
Di laga terakhir yang berlangsung di Estadi Cornella-El Prat, akhir pekan lalu (31/ 3), Espanyol gagal mempertahankan keunggulannya dan harus puas bermain imbang 2-2 dengan tamunya Real Sociedad, klub yang tengah mengincar tiket ke Liga Champions. Meski demikian, hasil seri ini tetap memuaskan Aguirre.
“Hasil imbang dengan Sociedad adalah hasil yang fair. Gol mereka mungkin saja dibarengi keberuntungan. Namun, sejatinya, mereka lebih banyak mengkreasi peluang mencetak gol. Sociedad memainkan Sepak Bola yang lebih baik dibanding kami,” jelasnya.
Sementara itu, pada laga sebelumnya Osasuna berhasil memetik tiga angka berharga dalam upaya menghindari jerat degradasi setelah berhasil menumbangkan tuan rumah Real Valladolid 3-1. Dengan hasil tersebut Osasuna tetap bertengger di urutan ke-15, dengan keunggulan tujuh poin di atas zona degradasi.
Dari data yang dihimpun, Osasuna selalu mampu mengalahkan Espanyol pada empat pertemuan terakhir kedua tim di La Liga. Pada pertemuan pertama kedua tim musim ini, Osasuna menang telak 3-0 atas Espanyol berkat gol Alvaro Cejudo, Enrique Sola, dan Manuel Villafranca.
Dan Espanyol pun hanya mampu membobol gawang Osasuna satu kali dalam empat pertemuan terakhir mereka. November 2007 silam merupakan laga terakhir EspanyolmeraihkemenanganatasOsasunadiIrunea.
Namun, saat ini performa kandang Osasuna sedang menurun, menelan dua kekalahan kandang beruntun atas Athletic Bilbao dan Atletico Madrid setelah sempat me raih tiga kemenangan kandang beruntun.
Osasuna merupakan satu dari tiga tim dengan produktivitas gol terendah di La Liga, dengan mencetak 26 gol, dan sembilan di antaranya dicetak oleh striker Sola. Dan parahnya, 11 gol dari total 33 kebobolan Osasuna, tercipta di 15 menit terakhir laga.
Sementara Espanyol hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima laga terakhirnya, dan masing-masing dua kali kalah dan imbang. Dan pada lima pertandingan itu, Espanyol hanya mampu mencetak total empat gol. Catatan tandang Espanyol sejauh ini, yakni tiga kemenangan, empat imbang, dan tujuh kekalahan. (bbs/jpnn)