26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Laga Panas

BLACKBURN vs WIGAN

PANASNYA persaingan di ajang Premier League bukan hanya terjadi di papan atas. Di papan bawah, empat tim yang berpotensi tereliminasi dari Premier League juga melahirkan persaingan yang tak kalah serunya. Terlebih jika sebuah pertandingan melibatkan dua tim yang sama-sama rawan terdegradasi, seperti pertandingan antara Blackburn Rovers versus Wigan Athletic dini hari nanti.

Saat ini tuan rumah Blackburn Rovers menempati peringkat ke-19 dengan poin 31. Poin maksimal yang bisa diraih tim ini jika mampu memenangkan seluruh laga tersisa adalah 37. Tapi mungkinkah? Apalagi, pada laga terakhirnya The Rovers harus berhadapan dengan juara Piala FA yang juga finalis Liga Champions, Chelsea.

“Apakah kami punya pilihan? Tidak. Saat ini seluruh pertandingan harus mampu kami menangkan. Tak peduli  siapapun lawan yang dihadapi,” bilang Steve Kean, tactician Blackburn Rovers.

Selanjutnya Kean mengatakan bahwa Wigan Athletic yang akan menjadi lawan mereka di Ewood Park nanti bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Ini bisa dilihat dari tiga kemenangan terakhir yang diraih tim itu atas  Manchester United (1-0), Arsenal (2-1) dan Newcastle (4-0).

“Itu (menang tiga kali) membuat mereka keluar dari zona degradasi. Tiga kemenangan itu sungguh sesuatu yang fantastis. Tapi kami tak perlu kecil hati, karena kami bisa mengalahkan sebuah tim yang mampu meraih tiga kemenangan yang spektakuler,” sesumbar Kean.

Terpisah, pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez mengatakan bahwa saat ini timnya memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Terlebih tiga kemenangan yang didapat The Lattics atas tiga tim raksasa Premier League telah mengantarkannya sebagai pelatih Premier League terbaik di bulan April.
“Penghargaan itu memberi motivasi berlimpah menatap pertandingan berikutnya. Itu (meraih penghargaan, Red) sesuatu yang fantastis. Akan lebih hebat jika kami mampu melanjutkan catatan fantastis tadi,” bilang Martinez.

Hanya saja perlu diingat, ternyata semua catatan hebat The Lattics tadi bisa tak berarti apa-apa saat mereka menghadapi Blackburn.
Betapa tidak, dari enam pertemuan yang  pernah terjadi di Ewood Park, tak sekalipun The Lattics meraih kemenangan di sana. Prestasi terhebat yang mampu mereka  dapatkan adalah memaksakan hasil imbang 1-1 pada pertandingan yang berlangsung pada 3 April 2006 lalu. Selebihnya, pada lima pertandingan lain The Lattics selalu kalah atas The Rovers.

Pada pertandingan pertama di markas Wigan, DW Stadium yang berlangsung 19 November 2011 lalu, kedua tim berbagi angka imbang 3-3. Lantas, bagaimana hasil pertandingan kali ini? Akankah Blackburn yang tampil sebagai pemenang, sehingga langkah untuk keluar dari zona degradasi semakin ringan, atau justru Wigan yang meraih kemenangan pertamanya di Ewood Park? (*)

BLACKBURN vs WIGAN

PANASNYA persaingan di ajang Premier League bukan hanya terjadi di papan atas. Di papan bawah, empat tim yang berpotensi tereliminasi dari Premier League juga melahirkan persaingan yang tak kalah serunya. Terlebih jika sebuah pertandingan melibatkan dua tim yang sama-sama rawan terdegradasi, seperti pertandingan antara Blackburn Rovers versus Wigan Athletic dini hari nanti.

Saat ini tuan rumah Blackburn Rovers menempati peringkat ke-19 dengan poin 31. Poin maksimal yang bisa diraih tim ini jika mampu memenangkan seluruh laga tersisa adalah 37. Tapi mungkinkah? Apalagi, pada laga terakhirnya The Rovers harus berhadapan dengan juara Piala FA yang juga finalis Liga Champions, Chelsea.

“Apakah kami punya pilihan? Tidak. Saat ini seluruh pertandingan harus mampu kami menangkan. Tak peduli  siapapun lawan yang dihadapi,” bilang Steve Kean, tactician Blackburn Rovers.

Selanjutnya Kean mengatakan bahwa Wigan Athletic yang akan menjadi lawan mereka di Ewood Park nanti bukan lawan yang mudah ditaklukkan. Ini bisa dilihat dari tiga kemenangan terakhir yang diraih tim itu atas  Manchester United (1-0), Arsenal (2-1) dan Newcastle (4-0).

“Itu (menang tiga kali) membuat mereka keluar dari zona degradasi. Tiga kemenangan itu sungguh sesuatu yang fantastis. Tapi kami tak perlu kecil hati, karena kami bisa mengalahkan sebuah tim yang mampu meraih tiga kemenangan yang spektakuler,” sesumbar Kean.

Terpisah, pelatih Wigan Athletic Roberto Martinez mengatakan bahwa saat ini timnya memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Terlebih tiga kemenangan yang didapat The Lattics atas tiga tim raksasa Premier League telah mengantarkannya sebagai pelatih Premier League terbaik di bulan April.
“Penghargaan itu memberi motivasi berlimpah menatap pertandingan berikutnya. Itu (meraih penghargaan, Red) sesuatu yang fantastis. Akan lebih hebat jika kami mampu melanjutkan catatan fantastis tadi,” bilang Martinez.

Hanya saja perlu diingat, ternyata semua catatan hebat The Lattics tadi bisa tak berarti apa-apa saat mereka menghadapi Blackburn.
Betapa tidak, dari enam pertemuan yang  pernah terjadi di Ewood Park, tak sekalipun The Lattics meraih kemenangan di sana. Prestasi terhebat yang mampu mereka  dapatkan adalah memaksakan hasil imbang 1-1 pada pertandingan yang berlangsung pada 3 April 2006 lalu. Selebihnya, pada lima pertandingan lain The Lattics selalu kalah atas The Rovers.

Pada pertandingan pertama di markas Wigan, DW Stadium yang berlangsung 19 November 2011 lalu, kedua tim berbagi angka imbang 3-3. Lantas, bagaimana hasil pertandingan kali ini? Akankah Blackburn yang tampil sebagai pemenang, sehingga langkah untuk keluar dari zona degradasi semakin ringan, atau justru Wigan yang meraih kemenangan pertamanya di Ewood Park? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/