Organisasi pelayanan konsumen Uni Eropa (BEUC) menemukan jersey berupa kaus kontestan Euro yang mengandung zat kimia. Menurut BEUC, kaus beracun dalam kadar berbahaya itu banyak ditemukan di sejumlah toko souvenir di Polandia.
Hal ini bukan sekadar rumor ataupun kabar hoax, tapi merupakan konfirmasi resmi dari BEUC. Mereka memantau kondisi sejumlah cenderamata di Polandia dan Ukraina.
Selama pemantauan di Ukraina, BEUC tak menemukan banyak hal ganjil, tapi sebaliknya terdapat di Polandia. Dari berbagai kaus tim yang diperiksa, kandungan kimia di souvenir itu dirasa sudah dalam kadar yang membahayakan alias beracun.
Kandungan racun berupa timbal dan berbagai unsur kimia lainnya, banyak ditemukan di kaus tim Spanyol, Jerman, Ukraina, Rusia, Prancis dan Italia. Sementara di kaus tim Belanda dan Portugal, terkandung unsur kimia dari nikel.
“Kaus-kaus di negara tuan rumah, Polandia, harusnya dijatuhi sanksi penjualan, karena mengandung campuran senyawa organotin, yang biasanya digunakan untuk menghilangkan bau keringat dalam dosis tinggi. Organotin bisa menjadi zat racun terhadap sistem saraf manusia,” bunyi pernyataan BEUC.
Sementara, direktur umum BEUC, Monique Goyens mengecam penggunaan bahan-bahan kimia itu. Para fans yang mengeluarkan banyak uang, berhak mendapatkan sesuatu yang layak, tanpa mendapati kerugian materi, apalagi kesehatan.
“Fans sepak bola membayar 90 euro untuk kaus tim favorit mereka. Harusnya mereka mendapatkan kualitas bagus dengan produk yang dinilai aman,” ucap Goyens kepada ITV Sports, Rabu (6/6/2012).
“Hal itu tak dapat diterima, kenapa senyawa kimia berat seperti itu digunakan untuk produksi besar-besaran. Jelas ini kesalahan produsen yang menggunakan senyawa berbahaya, baik bagi manusia maupun lingkungan,” lanjutnya.
“Hasil tes anggota-anggota kami menjadi pengingat yang menyedihkan bagi badan legislasi kimia Eropa bahwa bahan kimia berbahaya seperti ini tak layak diterima konsumen,” tuntas sang direktur umum. (net/jpnn)
