Kalah dari Turki 0-2
INGOLSTADT – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah yang sesuai dengan cobaan bagi persiapan tuan rumah Ukraina jelang Euro. Setelah dipermalukan Turki dua gol lewat gol Erjub Caner (28’) dan Mustafa Pekternek (70’) di Ingolstadt, Jerman, Selasa kemarin (5/6), persiapan skuad asuhan Oleg Blokhin itu malah diganggu virus sakit perut massal.
Tak tanggung-tanggung, sepuluh penggawa Ukraina terserang virus tersebut. Sialnya, empat di antaranya merupakan pemain inti di tim tersebut. Mulai dari bek Bogdan Butko, duo gelandang Anatoly Tymoshchuk dan Denys Garmash, serta ujung tombak Andriy Voronin.
Seperti yang diberitakan di Guardian, kesepuluh pemain Ukraina tersebut secara hampir bersamaan mengeluh sakit perut sebelum laga uji coba lawan Turki. Begitu kagetnya kubu Ukraina, sampai-sampai Blokhin menyebut virus yang menyerang anak asuhnya itu sebagai kejadian misterius.
“Aku sama sekali tidak tahu menahu apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama dari penyakit tersebut. Karena, sekalipun kami tergabung dalam satu tim, tapi makanan yang kami santap berbeda-beda. Ini semua terjadi secara tiba-tiba dan di luar prediksi kami,” ujar Blokhin.
Peristiwa tersebut tentu saja membuat Blokhin pusing. Terlebih setelah kalah dari Turki, tentu kinerjanya bakal mendapat sorotan tajam dari publik Ukraina. Hanya, dia berharap anak asuhnya yang terkena virus tersebut bisa segera pulih. “Untungnya hal yang seperti ini sudah terjadi sekarang, bukan 11 Juni nanti. Paling lambat kami masih punya waktu sepekan untuk pemulihan,” sebut Blokhin.
Ya, pada 11 Juni nanti ambisi Ukraina menghibur rakyatnya dengan prestasi ciamik di Euro bakal diuji. Tergabung di Grup D, Ukraina akan menghadapi raksasa sepak bola Benua Biru, Perancis dan Inggris. Selain itu, mereka harus bersaing dengan tim kuda hitam Swedia.
Terkait dengan kondisi terakhir pemainnya, Blokhin hanya bisa menjamin Butko dan Garmash saja. Sedangkan Tymoshchuk dan Voronin masih tanda tanya. “Kondisinya masih buruk. Tymoshchuk saja masih diinfus,” ungkap Blokhin.(ren/jpnn)