TURIN, SUMUTPOS.CO – Juventus ingin segera mengunci tiket babak 16 besar Liga Champions. Syaratnya, mereka harus menumbangkan Manchester United di Allianz Stadium, Kamis (8/11) dini hari.
Juventus masih sempurna di Liga Champions musim ini. Mereka sudah menyapu bersih tiga laga awal dengan kemenangan Bahkan unggul lima poin dari MU di peringkat kedua. Maka kemenangan akan menjamin Juventus lolos.
Juventus sedang dalam performa yang benar-benar luar biasa musim ini. Juara Serie A belum terkalahkan dalam kompetisi apa pun, dan mereka telah memenangkan 13 pertandingan yang sangat mengesankan dari 14 pertandingan kompetitif mereka musim ini. Kekalahan kompetitif terakhir mereka kembali di pertengahan April, yang berarti mereka sekarang tak terkalahkan dalam 19 pertandingan.
“Kami ingin memberi hadiah kepada suporter. Namun, MU memiliki skuat berkualitas. Maka pertandingan nanti pasti sengit,” tegas Pjanic, dikutip situs resmi klub. “Inilah pentingnya laga ini. Kami bisa melaju ke putaran selanjutnya,” kata Pjanic.
Juventus tentu berharap banyak kepada Cristiano Ronaldo sang mantan yang berpotensi menyulitkan MU. CR7 sudah mengemas tujuh gol dan lima assist di Serie A musim ini. Meskipun memang belum menyumbangkan gol maupun assist untuk Bianconeri dalam dua penampilannya di Liga Champions, tapi ada peluang bagi sang all-time top scorer kompetisi ini untuk membuka rekening gol tersebut saat menghadapi United di Turin nanti.
Namun Juventus takkan diperkuat Douglas Costa. Sementara itu, kondisi Mario Mandzukic, Federico Bernardeschi hingga Miralem Pjanic sedikit meragukan.
The Red Devils beruntung lolos hanya dengan defisit satu gol pada leg pertama di Old Trafford, dan mempertimbangkan Juventus telah memenangkan 5 dari 7 laga kandangnya dengan setidaknya selisih 2 gol musim ini, maka diprediksi tuan rumah akan memenangkan laga nanti.
Sementara The Red Devils telah mengalami penurunan performa sejak Sir Alex Ferguson pensiun, tetapi musim ini mungkin akan menjadi yang terburuk.Meski menang dari Bournemouth pada akhir pekan, MU tampil buruk sepanjang laga. Ini membuatnya menjadi 3 kemenangan dari 9 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan mereka hanya mendapatkan 4 poin dari 3 pertandingan Liga Champions.
Setan Merah memenangkan 7 dari 15 pertandingan kompetitif musim ini, kalah lima kali. Saat tandang mereka telah kalah dua kali, tetapi kebobolan 10 gol yang mengecewakan dalam 7 pertandingan. Ini termasuk kebobolan 3 gol saat melawan Brighton dan West Ham, dan sekarang lini belakang mereka yang goyah harus menghadapi gempuran Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala.
Bek MU asal Italia, Matteo Darmian sangat mengenal Juventus. Semasa bermain di Torino, dia mengakui kehebatan Si Nyonya Tua. “Juventus adalah sebuah klub yang sangat besar, salah satu yang terbesar di dunia. Tentu saja mereka adalah klub terbesar di Italia dan sudah merebut tujuh gelar juara liga secara beruntun,” ucap Matteo Darmian, melansir dari situs resmi Man United, Selasa (6/11).
“Mereka punya organisasi permainan yang rapi dan bermain dengan sangat kompak. Cukup sulit memang untuk mencuri gol. Jadi, kami harus sangat fokus dan berusaha mencetak gol lebih dulu kemudian memenangkan pertandingan,” imbuh lulusan akademi AC Milan itu.
Juventus menang enam kali, dua kali seri, dan kalah 5 kali dari 13 pertemuan melawan Manchester United di kompetisi Eropa. Setan Merah kalah dua laga tandang terbarunya di Liga Champions melawan Juventus, dengan yang terakhir adalah kekalahan 3-0 pada tahun 2003. (bbs/don)