25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Bukan Prasinoi

TOTTENHAM vs AC MILAN

LONDON-Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan 15 Februari lalu, tim tamu Tottenham Hotspurs mampu mempermalukan tuan rumah dengan skor 1-0 .
Dengan kemenangan itu, praktis Spurs  (sebutan lain Tottenham) hanya membutuhkan hasil imbang saat melakoni leg kedua yang berlangsung di White Hart Lane , dini hari nanti.

Meski hanya membutuhkan hasil imbang, bukan berarti The Lilywhites (julukan Tottenham Hotspurs) tak memburu kemenangan. “Jika sebuah tim meraih keuntungan disebabkan unggul pada leg pertama, maka tim itu akan menemui masalah jika pada leg kedua hanya tampil apa adanya,” bilang Harry Redknaap, tactician Tottenham Hotspurs.
Ungkapan di atas, menyiratkan jika Redknaap akan tampil ofensif saat menghadapi Rossoneri  (julukan AC Milan) dini hari nanti, meskipun sejauh ini hanya ada satu tim yang mampu membalikan kekalahan pada leg pertama menjadi kemenangan pada leg kedua, yakni Ajax Amsterdam pada babak semifinal Liga Champions tahun  1996.
Saat itu Ajax Amsterdam yang takluk 0-1 saat menjamu Panathinaikos di Amsterdam Arena, justru berbalik unggul 3-1 saat melakoni pertandingan di kandang Prasinoi (julukan Panathinaikos).

“Hal seperti itu bisa menimpa tim manapun juga. Karenanya, agar itu tak sampai menimpa kami, penting bagi kami untuk tampil  ofensif agar  lawan tak mampu mengembangkan permainannya. Kami tak ingin mengalami nasib seperti mereka (Panathinaikos),” tegas Redknaap.

Nah, modal The Lilywhites untuk tampil agresif kian sempurna setelah winger Gareth Bale  pulih  dari cedera.
“Kami merindukan sosok Bale yang telah absen selama enam pekan. Fans juga merasa kehilangan dan sangat ingin melihat dia (Gareth Bale) beraksi dan meliuk-liuk  melewati lawan, untuk selanjutnya mencetak gol. Itu pemandangan yang sangat fantastis,” bilang Redknaap.

Itu suasana di kubu Spurs (sebutan lain Tottenham Hotspurs), lantas bagaimana kesiapan Rossoneri menatap laga ini?

Kesialan nampaknya masih menghinggapi tim besutan Massimiliano Allegri itu. Pasalnya, dini hari  Allegri terancam kehilangan Kevin-Prince akibat cedera.

Sebelumnya  Alexandre Pato dan Massimo Oddo juga mengalami masalah  yang sama.
“Kita masih ingin melihat perkembangan terakhir. Jika dia (Boateng) bisa dimainkan, maka dia akan diturunkan,” bilang Massimiliano Allegri.

“Dia pun terlihat kecewa dengan apa yang dialaminya. Berulang kali dia mengatakan jika dia segera pulih saat menghadapi Spurs. Tapi saya tak ingin mengambil resiko. Yang pasti, jika dia  pulih, maka dia akan dimainkan, tapi jika tidak, maka terpaksa dia kami tinggal,” tegas Alegri. (jun)

TOTTENHAM vs AC MILAN

LONDON-Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan 15 Februari lalu, tim tamu Tottenham Hotspurs mampu mempermalukan tuan rumah dengan skor 1-0 .
Dengan kemenangan itu, praktis Spurs  (sebutan lain Tottenham) hanya membutuhkan hasil imbang saat melakoni leg kedua yang berlangsung di White Hart Lane , dini hari nanti.

Meski hanya membutuhkan hasil imbang, bukan berarti The Lilywhites (julukan Tottenham Hotspurs) tak memburu kemenangan. “Jika sebuah tim meraih keuntungan disebabkan unggul pada leg pertama, maka tim itu akan menemui masalah jika pada leg kedua hanya tampil apa adanya,” bilang Harry Redknaap, tactician Tottenham Hotspurs.
Ungkapan di atas, menyiratkan jika Redknaap akan tampil ofensif saat menghadapi Rossoneri  (julukan AC Milan) dini hari nanti, meskipun sejauh ini hanya ada satu tim yang mampu membalikan kekalahan pada leg pertama menjadi kemenangan pada leg kedua, yakni Ajax Amsterdam pada babak semifinal Liga Champions tahun  1996.
Saat itu Ajax Amsterdam yang takluk 0-1 saat menjamu Panathinaikos di Amsterdam Arena, justru berbalik unggul 3-1 saat melakoni pertandingan di kandang Prasinoi (julukan Panathinaikos).

“Hal seperti itu bisa menimpa tim manapun juga. Karenanya, agar itu tak sampai menimpa kami, penting bagi kami untuk tampil  ofensif agar  lawan tak mampu mengembangkan permainannya. Kami tak ingin mengalami nasib seperti mereka (Panathinaikos),” tegas Redknaap.

Nah, modal The Lilywhites untuk tampil agresif kian sempurna setelah winger Gareth Bale  pulih  dari cedera.
“Kami merindukan sosok Bale yang telah absen selama enam pekan. Fans juga merasa kehilangan dan sangat ingin melihat dia (Gareth Bale) beraksi dan meliuk-liuk  melewati lawan, untuk selanjutnya mencetak gol. Itu pemandangan yang sangat fantastis,” bilang Redknaap.

Itu suasana di kubu Spurs (sebutan lain Tottenham Hotspurs), lantas bagaimana kesiapan Rossoneri menatap laga ini?

Kesialan nampaknya masih menghinggapi tim besutan Massimiliano Allegri itu. Pasalnya, dini hari  Allegri terancam kehilangan Kevin-Prince akibat cedera.

Sebelumnya  Alexandre Pato dan Massimo Oddo juga mengalami masalah  yang sama.
“Kita masih ingin melihat perkembangan terakhir. Jika dia (Boateng) bisa dimainkan, maka dia akan diturunkan,” bilang Massimiliano Allegri.

“Dia pun terlihat kecewa dengan apa yang dialaminya. Berulang kali dia mengatakan jika dia segera pulih saat menghadapi Spurs. Tapi saya tak ingin mengambil resiko. Yang pasti, jika dia  pulih, maka dia akan dimainkan, tapi jika tidak, maka terpaksa dia kami tinggal,” tegas Alegri. (jun)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/