25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Faktor Pengalaman

Kekalahan 0-3 yang dialami Galatasaray pada leg pertama babak perempatfinal Champions League yang berlangsung pekan lalu, nampaknya membuat langkah wakil asal Turki itu berada dalam posisi sulit.

PERSAINGAN:Striker Galatasaray Didier Drogba (kiri) siap bersaing  striker Real Madrid Ronaldo.
PERSAINGAN:Striker Galatasaray Didier Drogba (kiri) siap bersaing dengan striker Real Madrid Ronaldo.

UNTUK dapat melangkah ke babak semifinal nanti, tim yang dibesut Fatih Terim itu harus mampu mengalahkan jagoan Spanyol Real Madrid dengan skor minimal  4-0.

Jelas ini bukan pekerjaan yang mudah, meski di ajang Superleague Turky, beberapa hari lalu Galatasaray berhasil mendapat tambahan motivasi usai mengalahkan Mersin Idmanyurdu dengan skor 3-1.

Saat it gol yang dilesakkan Felipe Melo (61′) dan Didier Drogba (70′, 84′) membalikkan ketertinggalan akibat gol yang dicetak pemain Mersin Idmanyurdu, Burhan Esser pada menit ketiga babak pertama. Dengan hasil itu maka Galatasaray kokoh di puncak klasemen setelah mengumpulkan poin 56, atau unggul tujuh angka atas Feberbahce yang menempati posisi kedua.

Fans Galatasaray tentunya berharap kemenangan tiga hari lalu kembali terjadi ketika Didier Drogba dkk menjamu Real Madrid di Turk Telekom Arena, Istanbul.

Apalagi sebelumnya mereka pernah menyaksikan tim kebanggaannya itu mengalahkan Los Merengues di babak perempatfinal Liga Champions tahun 2001. Saat itu Galatasaray yang bertindak sebagai tuan rumah mengalahkan Madrid dengan skor 3-2 berkat gol yang dicetak Umit Davala (47′), Hasan Sas (66′) dan Mario Jardel (75′). Sedangkan dua gol Real Madrid dilesakkan Ivan Helguera (33′) dan Claude Makelele (43′).

Pun demikian striker Galatasaray yang pernah menyumbangkan trofi Champions League untuk Chelsea Didier Drogba mengingatkan fans bahwa lawan yang akan dihadapai timnya nanti adalah klub sarat pengalaman yang telah sembilan kali memenangi trofi Liga Champions.

“Kami belum berada di level mereka (Real Madrid), tapi saya pikir menghadapi mereka sudah lebih dari apapun. Ini hanya masalah kurangnya pengalaman. Kami sedang belajar, kami adalah tim yang muda. Ada hal-hal yang harus dibenahi,” kata Drogba.

Karena hal tersebut Drogba meminta rekan-rekannya untuk tampil all out. Menurutnya, hanya dengan cara itu Real Madrid bisa dikalahkan.
“Kami ingin meredam Madrid dengan keberanian dan agresivitas yang melebihi leg pertama, sehingga mampu merepotkan mereka dan mencuri kemenangan,” bilang Drogba.

Di tempat terpisah, pelatih Real Madrid Jose Mourinho menyadari jika timnya bakal mendapat perlawanan alot dari tuan rumah. Apalagi berkaca pada pertandingan leg  pertama lalu, meski kalah tapi Galatasaray sempat merepotkan pertahanan Real Madrid yang dikordinir  Sergio Ramos.

“Pada pertandingnan itu Sergio (Ramos) harus mati-matian hingga mendapat kartu. Itu merugikan kami, karena dengan begitu dia tak bisa dimainkan pada leg kedua. Demikian juga dengan Xabi Alonso. Tapi saya yakin, tanpa mereka pun kami akan lolos ke semifinal,” tandas pria yang sukses mengantarkan Inter Milan juara Liga Champions itu.

Pria yang akrab disapa The Special One itu pantas optimis. Pasalnya, skuad Los Merengues saat ini sedang bergairan pasca kemenangan telak 5-1 yang diraih atas Levante, pada akhir pekan lalu.

“Hasil itu telah menunjukkan di mana posisi kami sekarang ini. Tim ini selalu agresif. Jadi, saya pikir kunci dari pertandingan berikutnya adalah mencetak gol yang lain,” bilang Mourinho yang mengisyaratkan bahwa timnya bakal tampil menyerang saat bertandang ke markas Galatasaray. (*)

Kekalahan 0-3 yang dialami Galatasaray pada leg pertama babak perempatfinal Champions League yang berlangsung pekan lalu, nampaknya membuat langkah wakil asal Turki itu berada dalam posisi sulit.

PERSAINGAN:Striker Galatasaray Didier Drogba (kiri) siap bersaing  striker Real Madrid Ronaldo.
PERSAINGAN:Striker Galatasaray Didier Drogba (kiri) siap bersaing dengan striker Real Madrid Ronaldo.

UNTUK dapat melangkah ke babak semifinal nanti, tim yang dibesut Fatih Terim itu harus mampu mengalahkan jagoan Spanyol Real Madrid dengan skor minimal  4-0.

Jelas ini bukan pekerjaan yang mudah, meski di ajang Superleague Turky, beberapa hari lalu Galatasaray berhasil mendapat tambahan motivasi usai mengalahkan Mersin Idmanyurdu dengan skor 3-1.

Saat it gol yang dilesakkan Felipe Melo (61′) dan Didier Drogba (70′, 84′) membalikkan ketertinggalan akibat gol yang dicetak pemain Mersin Idmanyurdu, Burhan Esser pada menit ketiga babak pertama. Dengan hasil itu maka Galatasaray kokoh di puncak klasemen setelah mengumpulkan poin 56, atau unggul tujuh angka atas Feberbahce yang menempati posisi kedua.

Fans Galatasaray tentunya berharap kemenangan tiga hari lalu kembali terjadi ketika Didier Drogba dkk menjamu Real Madrid di Turk Telekom Arena, Istanbul.

Apalagi sebelumnya mereka pernah menyaksikan tim kebanggaannya itu mengalahkan Los Merengues di babak perempatfinal Liga Champions tahun 2001. Saat itu Galatasaray yang bertindak sebagai tuan rumah mengalahkan Madrid dengan skor 3-2 berkat gol yang dicetak Umit Davala (47′), Hasan Sas (66′) dan Mario Jardel (75′). Sedangkan dua gol Real Madrid dilesakkan Ivan Helguera (33′) dan Claude Makelele (43′).

Pun demikian striker Galatasaray yang pernah menyumbangkan trofi Champions League untuk Chelsea Didier Drogba mengingatkan fans bahwa lawan yang akan dihadapai timnya nanti adalah klub sarat pengalaman yang telah sembilan kali memenangi trofi Liga Champions.

“Kami belum berada di level mereka (Real Madrid), tapi saya pikir menghadapi mereka sudah lebih dari apapun. Ini hanya masalah kurangnya pengalaman. Kami sedang belajar, kami adalah tim yang muda. Ada hal-hal yang harus dibenahi,” kata Drogba.

Karena hal tersebut Drogba meminta rekan-rekannya untuk tampil all out. Menurutnya, hanya dengan cara itu Real Madrid bisa dikalahkan.
“Kami ingin meredam Madrid dengan keberanian dan agresivitas yang melebihi leg pertama, sehingga mampu merepotkan mereka dan mencuri kemenangan,” bilang Drogba.

Di tempat terpisah, pelatih Real Madrid Jose Mourinho menyadari jika timnya bakal mendapat perlawanan alot dari tuan rumah. Apalagi berkaca pada pertandingan leg  pertama lalu, meski kalah tapi Galatasaray sempat merepotkan pertahanan Real Madrid yang dikordinir  Sergio Ramos.

“Pada pertandingnan itu Sergio (Ramos) harus mati-matian hingga mendapat kartu. Itu merugikan kami, karena dengan begitu dia tak bisa dimainkan pada leg kedua. Demikian juga dengan Xabi Alonso. Tapi saya yakin, tanpa mereka pun kami akan lolos ke semifinal,” tandas pria yang sukses mengantarkan Inter Milan juara Liga Champions itu.

Pria yang akrab disapa The Special One itu pantas optimis. Pasalnya, skuad Los Merengues saat ini sedang bergairan pasca kemenangan telak 5-1 yang diraih atas Levante, pada akhir pekan lalu.

“Hasil itu telah menunjukkan di mana posisi kami sekarang ini. Tim ini selalu agresif. Jadi, saya pikir kunci dari pertandingan berikutnya adalah mencetak gol yang lain,” bilang Mourinho yang mengisyaratkan bahwa timnya bakal tampil menyerang saat bertandang ke markas Galatasaray. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/