SAAT ini Bayern Munich masih jadi team to beat pada Bundesliga 2013-14. Pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp mengatakan timnya perlu menggunakan filosofi Robin Hood guna menyaingi Bayern.
Setelah mendominasi Jerman dalam dua tahun sebelumnya, Dortmund dipaksa mengakui keunggulan Bayern di musim lalu. Klub Bavaria itu tidak tanggung-tanggung langsung meraih Treble: Bundesliga, Piala Jerman dan Liga Champions.
Demi melanjutkan suksesnya, Bayern mendatangkan pelatih top Josep Guardiola yang menggantikan Jupp Heynckes dan menggaet Mario Goetze. Belanja musim panas Die Roten diyakini belum akan berhenti.
Di sisi lain, bagi Dortmund kehilangan Goetze berarti banyak. Pemain muda internasional Jerman itu sudah jadi kunci sukses Die Borussen dalam tiga musim terakhir dan musim lalu mencetak 16 gol dalam 44 laganya.
Seiring dengan upaya mencari pengganti Goetze, Dortmund mulai aktif di bursa. Sejauh ini Dortmund sudah merekrut Pierre-Patrick Aubameyang yang didatangkan dari klub Prancis Saint-Etienne dan bek Sokratis Papastathopoulus dari Werder Bremen.
Klopp menganalogikan Dortmund yang minim pemain bintang dengan Robin Hood, cerita rakyat dari negeri Inggris akan menghadapi Bayern, yang ‘bersenjatakan’ canggih dalam artian tim bertabur bintang. “Kami memiliki sebuah busur dan panah, dan jika tujuan kami tepat kami bisa menyerang,” tutur Klopp kepada Welt am Sonntag yang dikutip situs resmi Bundesliga.
“Ini seperti Bayern punya sebuah bazoka, jadi peluang mereka menyerang lebih tinggi. Tapi tetap saja, begitulah cara Robin Hood bisa sukses.”
Klopp tidak memungkiri bahwa ketiadaan Goetze merupakan kerugian besar bagi Dortmund. Namun, si pelatih lebih menyoroti untuk memperkokoh pertahanan. (bbs/jpnn)
yang kurang dinilai masih kurang oke.
“Kami memang tidak dapat gelar apapun di musim lalu, tapi mungkin ada pelajaran yang bisa kami ambil dari situ,” lanjut mantan pelatih Mainz itu.
“Target kami adalah meningkat. Tentu saja kami kehilangan Mario Goetze — tidak ada tim di dunia ini yang tidak begitu. Tapi kami masih kebobolan banyak gol di musim lalu, bahkan ketika Mario masih di sini. Itu area yang harus kami buat lebih baik,” tuntasnya. (bbs/jpnn)
Klopp Siapkan Filosofi Robin Hood
SAAT ini Bayern Munich masih jadi team to beat pada Bundesliga 2013-14. Pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp mengatakan timnya perlu menggunakan filosofi Robin Hood guna menyaingi Bayern.
Setelah mendominasi Jerman dalam dua tahun sebelumnya, Dortmund dipaksa mengakui keunggulan Bayern di musim lalu. Klub Bavaria itu tidak tanggung-tanggung langsung meraih Treble: Bundesliga, Piala Jerman dan Liga Champions.
Demi melanjutkan suksesnya, Bayern mendatangkan pelatih top Josep Guardiola yang menggantikan Jupp Heynckes dan menggaet Mario Goetze. Belanja musim panas Die Roten diyakini belum akan berhenti.
Di sisi lain, bagi Dortmund kehilangan Goetze berarti banyak. Pemain muda internasional Jerman itu sudah jadi kunci sukses Die Borussen dalam tiga musim terakhir dan musim lalu mencetak 16 gol dalam 44 laganya.
Seiring dengan upaya mencari pengganti Goetze, Dortmund mulai aktif di bursa. Sejauh ini Dortmund sudah merekrut Pierre-Patrick Aubameyang yang didatangkan dari klub Prancis Saint-Etienne dan bek Sokratis Papastathopoulus dari Werder Bremen.
Klopp menganalogikan Dortmund yang minim pemain bintang dengan Robin Hood, cerita rakyat dari negeri Inggris akan menghadapi Bayern, yang ‘bersenjatakan’ canggih dalam artian tim bertabur bintang. “Kami memiliki sebuah busur dan panah, dan jika tujuan kami tepat kami bisa menyerang,” tutur Klopp kepada Welt am Sonntag yang dikutip situs resmi Bundesliga.
“Ini seperti Bayern punya sebuah bazoka, jadi peluang mereka menyerang lebih tinggi. Tapi tetap saja, begitulah cara Robin Hood bisa sukses.”
Klopp tidak memungkiri bahwa ketiadaan Goetze merupakan kerugian besar bagi Dortmund. Namun, si pelatih lebih menyoroti untuk memperkokoh pertahanan. (bbs/jpnn)
yang kurang dinilai masih kurang oke.
“Kami memang tidak dapat gelar apapun di musim lalu, tapi mungkin ada pelajaran yang bisa kami ambil dari situ,” lanjut mantan pelatih Mainz itu.
“Target kami adalah meningkat. Tentu saja kami kehilangan Mario Goetze — tidak ada tim di dunia ini yang tidak begitu. Tapi kami masih kebobolan banyak gol di musim lalu, bahkan ketika Mario masih di sini. Itu area yang harus kami buat lebih baik,” tuntasnya. (bbs/jpnn)