28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Demi Harga Diri

Jelang El Clasico

El Clasico itu datang lagi. Setelah digelar lima kali di musim lalu, dan dua kali di awal musim ini, pertemuan di antara kedua raksasa penguasa tanah Spanyol itu akan kembali digelar di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12) dinihari WIB. Kedua klub ini bertabur bintang, punya sejarah besar, memiliki pendukung luar biasa, dan ditangani pelatih hebat.
Madrid dan Barca akan bertarung demi harga diri, gengsi dan juga puncak klasemen yang kini sedang dikuasai Los Blancos.

Selisih poin Madrid dan Barca adalah tiga poin, dengan Barca sudah bermain sebanyak 15 kali sedangkan Madrid baru 14 kali. Kemenangan bagi Madrid tentunya akan memantapkan posisinya di puncak sedangkan sebaliknya, Barca akan mendapat “angin” untuk mengejar rivalnya itu. Pelatih Barcelona Josep Guardiola mengakui kalau kekalahan atas Real Madrid akhir pekan ini akan membuat peluang Barcelona mempertahankan gelar bakal sulit. Tertinggal sembilan poin dari El Real adalah masalah besar.

Dengan sudah menjalani satu pertandingan lebih banyak, Barcelona kini tertinggal tiga poin dari Real Madrid. Itu artinya jika Madrid berhasil menang dalam El Clasico akhir pekan ini dan kemudian memenangi pertandingan sisanya maka keunggulan atas Barca akan menjauh menjadi sembilan angka.

Disebut Guardiola, jika jarak Barca dengan Madrid mencapai sembilang angka maka itu akan sangat menyulitkan peluang The Catalans kembali ke puncak. Dan demi menjaga kans mempetahankan gelar, kemenangan diincar Guardiola di Santiago Bernabeu.

“Madrid selalu tangguh, baik saat saya masih bermain maupun sekarang. Saya akan memikirkannya (besok) pagi soal pertandingan itu. Mereka punya catatan yang bagus dan kami akan mencoba menampilkan permainan sebaik mungkin. Mencoba membuat fans bangga pada kami,” sahut Guardiola di AS. “Ini El Clasico paling penting buat saya. Jika kami kalah, kami akan tertinggal sembilan poin dan kondisinya akan semakin rumit, tapi saya hanya memikirkan bermain dengan baik dan terus menciptakan peluang,” lanjut dia.

Sementara itu pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengaku salah satu modal penting yang akan membuat mereka siap melawan Barcelona adalah begitu solidnya persatuan yang ada di tubuh Real Madrid.

Hal itu seperti yang dituturkan oleh entrenador asal Portugal tersebut selepas laga di Amsterdam Arena, ketika Ajax sanggup mereka pukul dengan skor 0-3 dini hari tadi. “Ketika saya menghidupkan handphone saya bahagia, pemain-pemain yang tidak saya bawa memberikan ucapan selamat via sms,” ucapnya di situs resmi UEFA.

“Ini hal yang menunjukkan betapa padunya kami, dan laga berikutnya Sabtu ini (El Clasico di Bernabeu) akan menjadi bukti yang satu lagi,” imbuhnya. “Ada jarak yang begitu pendek antara nanti dengan saat ini, kami akan balik ke Madrid menyiapkan diri. Seperti kehidupan normal kami selama ini,” sambungnya.  “Kami sedang dalam bentuk yang baik, memenangi laga demi laga, dan kami percaya bahwa setiap laga akan memiliki ceritanya tersendiri,” tutup The Special One.

Ditambahkan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez menambahkan posisi di klasemen tak akan berpengaruh banyak saat bentrok dengan sang rival, Real Madrid.

Los Azulgrana akan melawat ke Santiago Bernabeu dengan posisi mereka berada di bawah seteru abadi mereka itu pada klasemen La Liga Primera dengan selisih tiga poin.

Namun pasukan Jose Mourinho masih menyimpan satu laga tunda, dan kemenangan akan membuat mereka kian menjauh dari raksasa Catalan itu – meski Xavi merasa itu bukanlah sebuah keuntungan untuk lawan.
“Madrid tengah bermain bagus, mereka mencatat 11 kemenangan beruntun dan mereka memiliki tiga poin lebih banyak dari kami,” terang gelandang timnas Spanyol itu.

“Keuntungan itu artinya mereka berada di posisi lebih baik dari kami tapi dalam Clasico, tak ada urusannya dengan peringkat. Semuanya bisa saja terjadi.”

“Madrid akan menyongsong laga ini dengan kondisi fisik lebih baik dari tiga atau empat tahun terakhir. Mereka kuat secara fisik, tapi menang di Bernabeu akan jadi kepuasan tersendiri. Kami akan merapat dan memainkan laga yang amat mengandalkan fisik.”
Pemain Barca, Xavi bersikap optimis menghadapi pertandingan tersebut. Ia bersikeras bahwa kekalahan dari Madrid takkan mengakhiri harapan Barca untuk meraih gelar juara La Liga. Pemain tim nasional Spanyol ini juga mengakui kemampuan dari Madrid.
“Jika kami tidak menang masih ada banyak poin,” ujar Xavi. “Takkan ada keputusan final,” sambungnya. “Madrid bermain dengan baik dengan 11 kemenangan berturut-turut di liga dan mereka memiliki 3 poin lebih banyak dari kami.” (bbs/jpnn)
“Ini adalah Clasico pertama selama tiga atau empat tahun ini dimana kondisi Madrid lebih bagus. Secara fisik mereka sangat kuat,” pungaksnya. (bbs/jpnn)

Jelang El Clasico

El Clasico itu datang lagi. Setelah digelar lima kali di musim lalu, dan dua kali di awal musim ini, pertemuan di antara kedua raksasa penguasa tanah Spanyol itu akan kembali digelar di Santiago Bernabeu, Minggu (11/12) dinihari WIB. Kedua klub ini bertabur bintang, punya sejarah besar, memiliki pendukung luar biasa, dan ditangani pelatih hebat.
Madrid dan Barca akan bertarung demi harga diri, gengsi dan juga puncak klasemen yang kini sedang dikuasai Los Blancos.

Selisih poin Madrid dan Barca adalah tiga poin, dengan Barca sudah bermain sebanyak 15 kali sedangkan Madrid baru 14 kali. Kemenangan bagi Madrid tentunya akan memantapkan posisinya di puncak sedangkan sebaliknya, Barca akan mendapat “angin” untuk mengejar rivalnya itu. Pelatih Barcelona Josep Guardiola mengakui kalau kekalahan atas Real Madrid akhir pekan ini akan membuat peluang Barcelona mempertahankan gelar bakal sulit. Tertinggal sembilan poin dari El Real adalah masalah besar.

Dengan sudah menjalani satu pertandingan lebih banyak, Barcelona kini tertinggal tiga poin dari Real Madrid. Itu artinya jika Madrid berhasil menang dalam El Clasico akhir pekan ini dan kemudian memenangi pertandingan sisanya maka keunggulan atas Barca akan menjauh menjadi sembilan angka.

Disebut Guardiola, jika jarak Barca dengan Madrid mencapai sembilang angka maka itu akan sangat menyulitkan peluang The Catalans kembali ke puncak. Dan demi menjaga kans mempetahankan gelar, kemenangan diincar Guardiola di Santiago Bernabeu.

“Madrid selalu tangguh, baik saat saya masih bermain maupun sekarang. Saya akan memikirkannya (besok) pagi soal pertandingan itu. Mereka punya catatan yang bagus dan kami akan mencoba menampilkan permainan sebaik mungkin. Mencoba membuat fans bangga pada kami,” sahut Guardiola di AS. “Ini El Clasico paling penting buat saya. Jika kami kalah, kami akan tertinggal sembilan poin dan kondisinya akan semakin rumit, tapi saya hanya memikirkan bermain dengan baik dan terus menciptakan peluang,” lanjut dia.

Sementara itu pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengaku salah satu modal penting yang akan membuat mereka siap melawan Barcelona adalah begitu solidnya persatuan yang ada di tubuh Real Madrid.

Hal itu seperti yang dituturkan oleh entrenador asal Portugal tersebut selepas laga di Amsterdam Arena, ketika Ajax sanggup mereka pukul dengan skor 0-3 dini hari tadi. “Ketika saya menghidupkan handphone saya bahagia, pemain-pemain yang tidak saya bawa memberikan ucapan selamat via sms,” ucapnya di situs resmi UEFA.

“Ini hal yang menunjukkan betapa padunya kami, dan laga berikutnya Sabtu ini (El Clasico di Bernabeu) akan menjadi bukti yang satu lagi,” imbuhnya. “Ada jarak yang begitu pendek antara nanti dengan saat ini, kami akan balik ke Madrid menyiapkan diri. Seperti kehidupan normal kami selama ini,” sambungnya.  “Kami sedang dalam bentuk yang baik, memenangi laga demi laga, dan kami percaya bahwa setiap laga akan memiliki ceritanya tersendiri,” tutup The Special One.

Ditambahkan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez menambahkan posisi di klasemen tak akan berpengaruh banyak saat bentrok dengan sang rival, Real Madrid.

Los Azulgrana akan melawat ke Santiago Bernabeu dengan posisi mereka berada di bawah seteru abadi mereka itu pada klasemen La Liga Primera dengan selisih tiga poin.

Namun pasukan Jose Mourinho masih menyimpan satu laga tunda, dan kemenangan akan membuat mereka kian menjauh dari raksasa Catalan itu – meski Xavi merasa itu bukanlah sebuah keuntungan untuk lawan.
“Madrid tengah bermain bagus, mereka mencatat 11 kemenangan beruntun dan mereka memiliki tiga poin lebih banyak dari kami,” terang gelandang timnas Spanyol itu.

“Keuntungan itu artinya mereka berada di posisi lebih baik dari kami tapi dalam Clasico, tak ada urusannya dengan peringkat. Semuanya bisa saja terjadi.”

“Madrid akan menyongsong laga ini dengan kondisi fisik lebih baik dari tiga atau empat tahun terakhir. Mereka kuat secara fisik, tapi menang di Bernabeu akan jadi kepuasan tersendiri. Kami akan merapat dan memainkan laga yang amat mengandalkan fisik.”
Pemain Barca, Xavi bersikap optimis menghadapi pertandingan tersebut. Ia bersikeras bahwa kekalahan dari Madrid takkan mengakhiri harapan Barca untuk meraih gelar juara La Liga. Pemain tim nasional Spanyol ini juga mengakui kemampuan dari Madrid.
“Jika kami tidak menang masih ada banyak poin,” ujar Xavi. “Takkan ada keputusan final,” sambungnya. “Madrid bermain dengan baik dengan 11 kemenangan berturut-turut di liga dan mereka memiliki 3 poin lebih banyak dari kami.” (bbs/jpnn)
“Ini adalah Clasico pertama selama tiga atau empat tahun ini dimana kondisi Madrid lebih bagus. Secara fisik mereka sangat kuat,” pungaksnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/