ZAGREB – Bafetimbi Gomis mencatat rekor hat-trick tercepat di Liga Champions ketika Olympique Lyon menang 7-1 (1-0) atas tuan rumah Diname Zagreb pada matchday keenam Liga Champions, kemarin dini hari (8/12). Lyon pun lolos ke babak 16 besar.
Lolosnya Lyon juga tidak lepas dari kekalahan Ajax Amsterdam 0-3 (0-2) dari Real Madrid. Lyon dan Ajax akhirnya sama-sama mengemas delapan poin, tapi Lyon yang akhirnya berhak ke babak berikutnya karena unggul produktifitas gol.
Menyadari produktifas gol banyak menjadi penentu, membuat Lyon tampil gila-gilaan. Gomis membuka keunggulan pada menit ke-45, kemudian dia kembali menyumbang tiga gol lainnya pada menit ke-48, 52, dan 70.
Selain Gomis, Maxim Ganalons menyumbang gol pada menit ke-48, Lisandro Lopez pada menit ke-65, dan Jimmy Briand pada menit ke-76. Pesta gol itu membuat Lyon berhak menemani Real Madrid lolos dari grup D sebagai runner up.
Bagi Gomis, hat-tricknya tercatat dalam buruk rekor. Dia menyamai rekor pemain Blackburn Rovers Mike Newell yang mencatat rekor serupa pada 1995. Kemudian, dia juga mencatatkan diri sebagai salah satu pemain dari tujuh pemain yang mencatat empat gol dalam satu laga di Liga Champions. Di antaranya Lionel Messi dan Marco van Basten.
Tak heran, karena empat golnya itu, Gomis dipuja-puji layaknya pahlawan. “Saya bukan pahlawan. Itu adalah hasil performa kolektif. Setelah mereka kehilangan (Jerko) Leko karena kartu merah, saya mendapat lebih banyak ruang,” kata Gomis, seperti dikutip Reuters.
Ya, Leko diusir keluar dari lapangan pada menit ke-28 setelah menerikan kartu kuning kedua. Wasit Mark Clattenburg asal Inggris mengusirnya setelah melakukan pelanggaran keras kepada Gomis. Pertahanan Zagreb pun rapuh karena bermain dengan sepuluh pemain.
“Sebelum pertandingan, kami berharap bisa melakukannya. Begitu jeda babak pertama dan kami menyadari Ajax tertinggal 0-2 dari Real Madrid, kami langsung bersemangat dan membuat kami mengerahkan segala kemampuan,” bilang Briand. (ham/jpnn)
