Rodgers memperkirakan, Chelsea bakal memainkan pemain pelapis atau skuad mudanya karena sudah memastikan juara. Akan tetapi, dia menganggap pemain senior atau pemain muda Chelsea sama bahayanya. Permainan Chelsea diyakininya tidak akan setengah hati dan bisa menyulitkan ambisi timnya.
“Chelsea diisi pemain-pemain top, mereka pemain professional, dan setiap pertandingan itu akan tetap penting artinya bagi mereka. Saya yakin Chelsea juga membidik tiga poin di laga ini, apapun permainan yang mereka tampilkan. Kami tahu, ini tantangan tersulit kami,” tuturnya.
Di balik kurang tajamnya lini depan Liverpool, beban diberikan bagi Jordan Henderson yang sebelumnya rajin menciptakan gol. Setelah menjebol gawang Arsenal sebulan lalu, kran gol Hendo macet lagi. Padahal, sepanjang Maret dan April, Hendo selalu rajin untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Chelsea sendiri kemungkinan besar tidak mau berhenti mendulang angka penuh selepas pesta juara pekan lalu. Ada ambisi lain yang ingin didapatkan Jose Mourinho setelah dia mampu memenangi trofi Premier League. “Mencapai 90 poin tentu akan jadi catatan indah di kompetisi ketat seperti Premier League ini,” koarnya, seperti yang dikutip dari ESPN.
Keinginan Mou itu tidak terlepas dari tidak banyaknya klub juara Premier League yang bisa mengakhiri kompetisi dengan mendulang 90 poin. Terakhir, United menggenapi 90 poin pada akhir musim 2008-2009. Setelahnya, mentok hanya 89 poin didapatkan klub-klub jawara Premier League. (ren)