30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Penebusan 17 Agustus

09-07 Prancis - Paul PogbaTAK ada juara bertahan Brasil ataupun Argentina, tim tersukses yang telah memenangi 6 trofi Piala Dunia U-20 (1979, 1995, 1997, 20011, 2005 dan 2007) pada babak semifinal yang berlangsung malam ini.
Hanya ada Ghana, Prancis, Uruguay dan Irak pada babak semifinal nanti. Jika melihat nama-nama di atas, serta merujuk pada catatan mereka sepanjang mengikut Piala Dunia U-20, maka Ghana adalah tim yang paling pantas menjadi juara tahun ini.
Betapa tidak, selain pernah menjadi juara pada tahun 2009 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 4-3, ternyata tim berjuluk Bintang Hitam itupun telah dua kali menjadi finalis, yang sayangnya di dua kesempatan itu berujung dengan kekalahan.
Kekalahan pertama terjadi pada tahun 1993, ketika Piala Dunia U-20 berlangsug di Australia. Saat itu Ghana takluk dengan skor 1-2. Selanjutnya, kekalahan kedua diderita ketika Ghana dipermalukan tuan rumah Argentina dengan skor 3-0 pada gelaran  tahun 2001.
Nah, baru pada tahun 2009 dengan mengandalkan Dominic Adiyiah, yang akhirnya menjadi topskor turnamen dengan mencetak delapan gol, anak asuh Teivi Sellas Tetteh menjadi juara U-20 untuk kali pertama usai mengalahkan Brasil dengan skor 4-3 lewat adu tendangan penalti.
Namun begitu, pelatih Ghana Teivi Sellas Tetteh tak boleh terlena dengan semua catatan apik timnya di masa lalu. Pasalnya, Prancis yang akan menjadi  lawan mereka di Akdeniz University Stadium nanti memiliki  ambisi untuk memperbaiki penampilan.
Ya, Prancis tentunya tak ingin mengalami kegagalan seperti dua tahun lalu, saat kalah 0-2 atas Portugal pada babak semifinal yang berlangsung pada 17 Agustus 2011 di Stadion Medellin Atanasio Girardot. Kala itu Prancis yang diasuh Francis Smerecki harus mengakui ketangguhan anak asuh Ilidio Vale berkat dua gol yang dilesakkan Danilo (9’) dan Nelson Oliveira (40’).
Ironisnya, usai kekalahan itu, Prancis yang mengandalkan Antoine Griezmann justru kembali takluk 1-3 saat memperebutkan peringkat ketiga kontra Meksiko.
“Ini adalah momen yang penting bagi karir pemain. Saya yakin mereka menyadari jika mereka telah ada di depan sejarah. Kami (Prancis) akan meraih trofi pertamanya di Piala Dunia U-20,” tandas Pierre Mankowski, pelatih timnas Prancis.
“Tim ini masih memiliki beberapa kekurangan. Yang paling terlihat adalah rapuhnya lini pertahanan. Saya ingin mereka tampil hebat, sebagaimana yang telah diperlihatkan para striker. Apalagi di babak penyisihan grup kami telah mengalahkan mereka (Ghana, Red) dengan skor telak 3-1. Saya ingin pemain mengulangi itu lagi,” tambahnya.
Di tempat terpisah pelatih Ghana Teivi Sellas Tetteh mengatakan dia ingin menjadi orang Ghana pertama yang mampu membawa timnas dua kali berlaga dan memenangin partai final Piala Dunia U-20 .
“Tahun 2009 kami tampil sebagai juara. Walau pemain yang tampil sangat berbeda, tapi saya melihat ada kesamaan di antara kedua tim ini, yakni tak gampang memberi kemenangan kepada tim lain,” tandas Sellas Tetteh. (*)

09-07 Prancis - Paul PogbaTAK ada juara bertahan Brasil ataupun Argentina, tim tersukses yang telah memenangi 6 trofi Piala Dunia U-20 (1979, 1995, 1997, 20011, 2005 dan 2007) pada babak semifinal yang berlangsung malam ini.
Hanya ada Ghana, Prancis, Uruguay dan Irak pada babak semifinal nanti. Jika melihat nama-nama di atas, serta merujuk pada catatan mereka sepanjang mengikut Piala Dunia U-20, maka Ghana adalah tim yang paling pantas menjadi juara tahun ini.
Betapa tidak, selain pernah menjadi juara pada tahun 2009 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 4-3, ternyata tim berjuluk Bintang Hitam itupun telah dua kali menjadi finalis, yang sayangnya di dua kesempatan itu berujung dengan kekalahan.
Kekalahan pertama terjadi pada tahun 1993, ketika Piala Dunia U-20 berlangsug di Australia. Saat itu Ghana takluk dengan skor 1-2. Selanjutnya, kekalahan kedua diderita ketika Ghana dipermalukan tuan rumah Argentina dengan skor 3-0 pada gelaran  tahun 2001.
Nah, baru pada tahun 2009 dengan mengandalkan Dominic Adiyiah, yang akhirnya menjadi topskor turnamen dengan mencetak delapan gol, anak asuh Teivi Sellas Tetteh menjadi juara U-20 untuk kali pertama usai mengalahkan Brasil dengan skor 4-3 lewat adu tendangan penalti.
Namun begitu, pelatih Ghana Teivi Sellas Tetteh tak boleh terlena dengan semua catatan apik timnya di masa lalu. Pasalnya, Prancis yang akan menjadi  lawan mereka di Akdeniz University Stadium nanti memiliki  ambisi untuk memperbaiki penampilan.
Ya, Prancis tentunya tak ingin mengalami kegagalan seperti dua tahun lalu, saat kalah 0-2 atas Portugal pada babak semifinal yang berlangsung pada 17 Agustus 2011 di Stadion Medellin Atanasio Girardot. Kala itu Prancis yang diasuh Francis Smerecki harus mengakui ketangguhan anak asuh Ilidio Vale berkat dua gol yang dilesakkan Danilo (9’) dan Nelson Oliveira (40’).
Ironisnya, usai kekalahan itu, Prancis yang mengandalkan Antoine Griezmann justru kembali takluk 1-3 saat memperebutkan peringkat ketiga kontra Meksiko.
“Ini adalah momen yang penting bagi karir pemain. Saya yakin mereka menyadari jika mereka telah ada di depan sejarah. Kami (Prancis) akan meraih trofi pertamanya di Piala Dunia U-20,” tandas Pierre Mankowski, pelatih timnas Prancis.
“Tim ini masih memiliki beberapa kekurangan. Yang paling terlihat adalah rapuhnya lini pertahanan. Saya ingin mereka tampil hebat, sebagaimana yang telah diperlihatkan para striker. Apalagi di babak penyisihan grup kami telah mengalahkan mereka (Ghana, Red) dengan skor telak 3-1. Saya ingin pemain mengulangi itu lagi,” tambahnya.
Di tempat terpisah pelatih Ghana Teivi Sellas Tetteh mengatakan dia ingin menjadi orang Ghana pertama yang mampu membawa timnas dua kali berlaga dan memenangin partai final Piala Dunia U-20 .
“Tahun 2009 kami tampil sebagai juara. Walau pemain yang tampil sangat berbeda, tapi saya melihat ada kesamaan di antara kedua tim ini, yakni tak gampang memberi kemenangan kepada tim lain,” tandas Sellas Tetteh. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/