GENOVA, SUMUTPOS.CO – Puasa gol Stephan El Shaarawy yang telah berlangsung selama 622 hari, berakhir di Comunale Luigi Ferraris, markas Sampdoria, akhir pekan lalu. Meski mencetak gol, El Shaarawy tak mampu membawa Milan meraih poin penuh. I Rossoneri hanya meraih satu poin usai bermain imbang 2-2 dalam laga yang sarat kontroversi itu.
I Rossoneri gagal meraih poin penuh untuk keempat kalinya. Namun pelatih Filippo Inzaghi merasa puas timnya meraih satu poin dari Sampdoria setelah pada laga sebelumnya AC Milan dikalahkan Palermo dua gol tanpa balas. El Shaarawy membuka keunggulan bagi Milan saat laga baru berjalan 10 menit.
Itulah gol pertama The Little Paraoh sejak Februari 2013 atau setelah 622 hari. Dia merayakannya dengan penuh emosi. ”Katakanlah bahwa malam ini, kaki saya bekerja dengan baik. Saya senang bisa mencetak gol walaupun saya lebih memilih kemenangan karena kami sangat membutuhkan itu untuk kembali ke trek,” ujar El Shaarawy kepada Sky Sport Italia.
”Untuk seorang striker, tentunya sangat penting untuk mencetak gol. Gol ini tercipta setelah 20 laga sejak terakhir kali saya mencetak gold an semoga ini membantu meningkatkan kepercayaan diri saya. Sangat disayangkan kami gagal meraih kemenangan,” imbuhnya.
Milan terus mendominasi, namun Sampdoria justru membalas dengan melesakkan dua gol melalui Stefano Okaka dan Citadin Eder yang membuat mereka berbalik unggul. I Rossoneri akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-65 melalui eksekusi penalti Jeremy Menez setelah Djamel Mesbah dianggap melakukan handball di kotak penalti. Jual-beli serangan terus berlangsung hingga akhir pertandingan. Namun tak ada gol tambahan tercipta di Stadion Marassi.
”Ini laga yang bagus dimana kedua tim sama-sama melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan. Para pemain saya telah memberikan semua dan saya tak bisa meminta lebih dari ini. Tetapi Milan adalah tim yang memiliki kualitas di depan. Mereka solid dan terorganisir, seperti kami. Jadi, ini adalah sinyal lain betapa kami telah berkembang sejak musim lalu,” pelatih Sampdoria Sinisa Mihajlovic mengungkapkan.
Sampdoria bertahan di peringkat tiga, tetapi akan tergeser jika Lazio, Napoli dan Genoa meraih kemenangan. Sedangkan Milan turun ke peringkat tujuh dan akan tergeser jika FC Internazionale mengalahkan Hellas Verona. (ish)
GENOVA, SUMUTPOS.CO – Puasa gol Stephan El Shaarawy yang telah berlangsung selama 622 hari, berakhir di Comunale Luigi Ferraris, markas Sampdoria, akhir pekan lalu. Meski mencetak gol, El Shaarawy tak mampu membawa Milan meraih poin penuh. I Rossoneri hanya meraih satu poin usai bermain imbang 2-2 dalam laga yang sarat kontroversi itu.
I Rossoneri gagal meraih poin penuh untuk keempat kalinya. Namun pelatih Filippo Inzaghi merasa puas timnya meraih satu poin dari Sampdoria setelah pada laga sebelumnya AC Milan dikalahkan Palermo dua gol tanpa balas. El Shaarawy membuka keunggulan bagi Milan saat laga baru berjalan 10 menit.
Itulah gol pertama The Little Paraoh sejak Februari 2013 atau setelah 622 hari. Dia merayakannya dengan penuh emosi. ”Katakanlah bahwa malam ini, kaki saya bekerja dengan baik. Saya senang bisa mencetak gol walaupun saya lebih memilih kemenangan karena kami sangat membutuhkan itu untuk kembali ke trek,” ujar El Shaarawy kepada Sky Sport Italia.
”Untuk seorang striker, tentunya sangat penting untuk mencetak gol. Gol ini tercipta setelah 20 laga sejak terakhir kali saya mencetak gold an semoga ini membantu meningkatkan kepercayaan diri saya. Sangat disayangkan kami gagal meraih kemenangan,” imbuhnya.
Milan terus mendominasi, namun Sampdoria justru membalas dengan melesakkan dua gol melalui Stefano Okaka dan Citadin Eder yang membuat mereka berbalik unggul. I Rossoneri akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-65 melalui eksekusi penalti Jeremy Menez setelah Djamel Mesbah dianggap melakukan handball di kotak penalti. Jual-beli serangan terus berlangsung hingga akhir pertandingan. Namun tak ada gol tambahan tercipta di Stadion Marassi.
”Ini laga yang bagus dimana kedua tim sama-sama melakukan segalanya untuk memenangkan pertandingan. Para pemain saya telah memberikan semua dan saya tak bisa meminta lebih dari ini. Tetapi Milan adalah tim yang memiliki kualitas di depan. Mereka solid dan terorganisir, seperti kami. Jadi, ini adalah sinyal lain betapa kami telah berkembang sejak musim lalu,” pelatih Sampdoria Sinisa Mihajlovic mengungkapkan.
Sampdoria bertahan di peringkat tiga, tetapi akan tergeser jika Lazio, Napoli dan Genoa meraih kemenangan. Sedangkan Milan turun ke peringkat tujuh dan akan tergeser jika FC Internazionale mengalahkan Hellas Verona. (ish)